Panitia Konferensi Sakyadhita Beraudiensi ke Gubernur DIY
YOGYAKARTA (28/04/2015) ? Gubernur DIY, Hamengku Buwono X, menerima audiensi Panitia Konferensi Sakyadhita hari ini (27/04) di Gedhong Wilis Kepatihan.
Sakyadhita yang merupakan organisasi wanita Buddhis internasional, berencana menggelar Konferensi Sakyadhita ke-14 di Yogyakarta dari tanggal 23-30 Juni 2015 dengan tema ?Welas Asih dan Keadilan Sosial?. Menurut Ketua I Pengurus Pusat Wanita Buddhis Indonesia, Padmadevi, konferensi akan dihadiri 1.000 peserta. Peserta dari dalam negeri berasal dari 25 propinsi sedangkan peserta luar negeri berasal dari 45 negara.
?Kami memilih Jogja karena Jogja sebagai kota budaya. Di Jogja dan Jawa Tengah juga banyak sekali Buddhis heritage yang bisa kita perkenalkan kepada teman-teman internasional. Selain itu kita ingin memperlihatkan Indonesia dari sisi perdamaian, pluralisme, karena banyak sekali teman-teman di luar melihat indonesia lebih banyak dari sisi negatif. Jadi kita ingin menunjukkan Indonesia dari sisi kehidupan sesungguhnya, kata Padmadevi.
Pada audiensi ini pendiri Sakyadhita, Bikhuni Karma Lekshe Tsomo yang juga merupakan profesor Universitas San Diego Amerika, turut memberikan cinderamata kepada Gubernur. Hadir mendampingi Gubernur yaitu kepala DPPKA DIY, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, dan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY. (h*)
Pejabat Lama dan Baru Danlanud Adisutjipto Sowan ke Gubernur DIYYOGYAKARTA (27/04/2015) ? Gubernur DIY, Hamengku Buwono X, pagi ini (27/04) di Gedhong Wilis Kepatihan menerima kunjungan Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Adisutjipto yang lama Marsma TNI Yadi Indrayadi Sutanandika, MSS dan Danlanud yang baru Marsma TNI Imran Baidirus, SE. Pada kunjungan ini, Yadi Indrayadi meminta ijin Gubernur meninggalkan Yogyakarta karena telah ditunjuk sebagai Inspektur Pembinaan Sumber Daya (Irbinsumda) Inspektorat Jendral Angkatan Udara (Itjenau) Mabes AU Jakarta. Sementara itu Imran Baidirus yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Dinas Perawatan Personel (Kadiswatpers) TNI AU Jakarta juga meminta ijin bergabung dengan Yogyakarta. ?Saya mohon ijin bergabung dengan Jogja. Jogja merupakan kampung kedua saya dan tentunya saya akan mengabdi penuh di sini. Apa yang bisa saya perbuat akan saya optimalkan,? kata Imran. Serah terima jabatan Danlanud Adisutjipto dijadwalkan akan dilangsungkan tanggal 30 April 2015. (h*) Biro UHP DIY Gelar FGD Tambah Wawasan Penegelola Penerbitan di PemdaYOGYAKARTA(27/04/2015) ?? Ada anekdot dalam masyarakat kita yang? mengatakan bahwa orang Indonesia ?bisa mengerjakan seorangpun dapat mn ,kecuali pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya sendiri.? Demikian pula banyak orang yang merasa dirinya ahli atau terampil, tetapi tidak seorangpun dapat memberi jaminan. Akibatnya, banyak pekerjaan yang pelaksanaannya tidak efektif dan tidak efisien, kualitas? hasil pekerjaan tidak memenuhi standard bahkan cenderung asal jadi ? Hal ini mungkin akan terjadi di beberapa institusi pemerintah daerah atau SKPD khususnya yang mengampu dan mengelola penerbitan atau leaflet, bulletin dan majalah. Sejumlah SKPD pengelola penerbitan, kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan berkompeten di bidang tulis menulis, mengetahui kode etik dan bahasa jurnalistik. Demikian disampaikan Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Ir.Sigit Haryanta.MT ketika membuka Pelatihan Forum Group Discution (FGD) angkatan I tadi pagi ,Senin(27/04) di Gedung Unit IX Lantai III Komplek Kepatihan Yogyakarta. Menurut Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY H.Iswanto.S.IP tujuan dari FGD ini selalin untuk memberikan pemahaman tentang tatacara tulis menulis untuk penerbitan juga untuk? mendapatkan pencerahan oleh nara sumber? dibidangnya tentang kode etik dan tekhnik jurnalisme. Adapun pesertanya berjumlah 50 orang berasal dari berbagai isntansi dilingkungan Pemda DIY, Praktisi humas Kabupaten Kota se DIY dan dari Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY. Lebih lanjut Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY menyatakaan bahwa? Sumber D aya Alam adalah faktor strategis dalam semua kegiatan penerbitan, karena dengan adanya SDM yang handal dan berkompetensi tekhnis, sangat menyumbang dalam menghasilkan nilai tambah? bagi kemajuan institusi, utamanya sebagai kepanjangan tangan pemda dalam hal menyampaikan informasi kebijakan sekaligus sebagai sarana kemonukasi dengan masyarakat. Oleh karena itu tandas Sigit Haryanta, SDM yang berkecimpung dalam produk penerbitan perlu mengetahui landasan moral dan etika sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan public, dalam menegakkan integritas dan professional, dengan mentaati kode etik dan menggunakan bahasa jurnalistik secara umum, yaitu bahasa dengan ciri padat sederhana, jelas, lugas dan menarik. ? Sementara itu salah satu peserta Pelatihan FGD Slamet K?? dalam dialog tanya jawabnya? menyampaikan apresiasi yang tinggi kegiatan ini. Karena setiap SKPD atau instansi itu memeliki produk penerbitan baik brosur, berita kegiatan di website,Bulletin maupun leaflet tetapi dalam penerbitannya kadang kurang memenuhi kaidah-kaidah jurnalistik seperti etika, dan kaidah-kaidah lainnya. Dengan mengikuti FGD bisa tahu dan bisa memahami sehinga nantinya dalam tulis menulis bahan penerbitan akan lebih baik lagi. Disamping itu diharpkan pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini saja, ada pelatihan-pelatihan selanjutnya yang bisa memberi tambahan pengetahuan terhadap petugas? tulis menulis? poengelola penerbitan dengan peserta yang sama,harapannya.(K*) Pejabat Pemda DIY Ikuti Workshop Entrepreneur SpiritYOGYAKARTA (27/04/2015) ? Workshop Entrepeneur Spirit Pemerintah Daerah DIY 2015 yang diadakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Yogyakarta, dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedung Radyo Suyoso, Komplek Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (27/04) Dalam sambutannya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa diklat entrepeneur tersebut dimaksudkan agar para pejabat eselon I,II dan III mampu menjabarkan visi misi pemerintah daerah serta meningkatkan proyek perusahaan, menyusun kegiatan maupun kebijakan serta meningkatkan birokrasi, spirit dan inovasi pun harus dituangkan dalam etos kerja development. ?Semua pemikiran dan perencanaaan harus dilakukan secara cepat, dalam hal ini hal yang paling sulit diubah adalah pola pikir dan kebiasaan menyangkut sistim budaya yang telah melekat? lanjut Sri Sultan. Kegiatan tersebut diikuti pejabat eselon I,II dan III di lingkungan Pemda DIY kegiatan diklat entrepreneur ini berkelanjutan tanggal 25 dan 18 Mei 2015 yang akan datang. Hadir dalam kegiatan tersebut: Pimpinan DPRD DIY, H Yoeke Indra Agung L, SE. Wakil DPRD Arif Noor Hartanto. SIP, Sekda DIY Drs. Ichsanuri. Narasumber Hermawan Kartajaya, yang merupakan Founder and CEO dari MarkPlus, Inc. dalam paparannya menyampaikan bahwa berdasarkan brand baru ?Jogja Istimewa? yang memuat cita-cita dan beberapa aspek reinansance untuk mewujudkan Yogyakarta yang istimewa dalam berbagai sisi, Diharapkan para birokrat memiliki inovasi dan melakukan perubahan secara nyata. (d*/s*) ? ? ? Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke XIX di DIY? YOGYAKARTA (27/04/2015) ? Sesuai dengan tema Hari Otonomi Daerah ke XIX tahun 2015 ?Menghadirkan Pemerintah Daerah yang Demokratis dan Melayani Masyarakat dalam Mendorong Terbentuknya Daya Saing, Kreatifitas dan Inovasi dengan Mengandalkan Kekhasan Daerah Demi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat?, marilah merapatkan barisan dan bahu membahu menampilkan kinerja semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan publik guna mewujudkan masyarakat mandiri untuk kesejahteraan bersama. Demikian disampaikan sambutan Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo yang dibacakan Sekda DIY Drs Ichsanuri sekaligus bertindak sebagai pemimpin upacara dalam upacara peringatan hari otonomi daerah ke XIX DIY di Halaman Pemda DIY Komplek Kepatihan Yogyakarta, Senin (27/04) pagi. Lebih lanjut dikatakan, momentum regionalisasi yang ditandai dengan kebijakan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) memberikan peluang bagi setiap daerah untuk meningkatkan daya saing, dimana otnonomi daerah menjadi faktor penguat bagi setiap daerah khususnya dalam mendorong keluarnya arus barang dan jasa dari daerah untuk bersaing dikancah regional Asia Tenggara, Adapun faktor- faktor yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah dalam upaya memperkuat kebijakan otonomi daerah yaitu: 1.??? Pelaksanaan otonomi daerah memerlukan eksistensi kelembagaan daerah yang diisi oleh SDM aparatur profesional. 2.??? Kualitas pelaksanaan otonomi daerah perlu pengembangan kapasitas daerah baik regulasi, sistem dan sumber pendanaan daerah. 3.??? Keberagaman masyarakat harus direfleksikan dengan penyediaan kebijakan daerah dalam menjamin hak-hak hidup dan? menunjang kreatifitas untuk kemajuan daerah. 4.??? Keterjangkauan pelayanan kepada masyarakat. 5.??? Otonomi daerah mendorong munculnya para pemimpin daerah yang kapabel dan akseptabel melalui pemilihan kepala daerah secara langsung. 6.??? Selanjutnya bagi daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah serentak di 2015 agar mempersiapkan terkait dengan penyediaan dana, keamanan, ketertiban dan netralitas PNS sehingga pemilihan pilkada berjalan demokratis, lancar, tertib dan aman. ? Upacara diikuti Pimpinan SKPD dan PNS dilingkungan Pemda DIY. (n*/i*) ? |