HARI KESAKTIAN PANCASILA 2014
silahkan klik untuk men download juklak upacara hari kesaktian pancasila 2014
Korem 072 Pamungkas Selenggarakan Ngepit Bersama Sri Sultan, TNI, dan MasyarakatDalam rangka memperingati HUT TNI ke 69 dan HUT Kodam IV/Dip ke 64 Korem 072 Pamungkas menyelanggarakan FUN NIKE dengan hadiah satu buah mobil, 5 sepeda motor, 30 sepeda gunung, 7 buah kulkas, 10 buah TV, 10 buah voucher hotel, serta hadiah menarik lainnya. Sedangkan total hadiah untuk kelompok senilai Rp. 16.500.000. Komandan Korem 072/PMK Brigjen Sabar Fadilah saat jumpa pers dengan para wartawan Unit Pemda DIY di nDalem Ageng Komplek Kepatihan, siang.tadi selasa (23/09) menjelaskan bahwa FUN BIKE yang bertemakan ?Ngepit Bareng Sri Sultan Hamengku Buwono X??dengan route Start Alun-alun lor ?jln.Trkora ? Jln KH.Dahlan ? Jln Hos Cokroaminoto ? kyai mojo- melewati museum TNI AD- Jl;n Gajahmada?Sultan Agung- Jln Katamso ? Alun-alun kidul- Jln Wijilan dan kembali ke alun-alun lor. Sementara untuk VIP dengan start Alun-alun lor-Jln Trikora- Wahid Hasyim ? Jln.Kadipaten ? Jln Polowijan ? Jln. Tamansari- Patehan- Alun-alun kidul ? jln Gamelan ?jln Ibu Ruswo dan finish di alun-alun Lor, Yogyakarta Lebih lanjut Dan Rem 072 Pamungkas menjelaskan, dalam rangka ngepit bareng Gubernur yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 September 2014 pukul 06.00- 12.00 WIB dengan target 15.000 peserta. Mengambil start dan finish di alun-alun utara Yogyakarta. Rute fun bike akan melewati tempat-tempat bersejarah bagi TNI, yaitu Monumen Diponegoro, Museum TNI AD Dharma Wiratama, Museum Sasmitaloka, dan KP. Gamelan. Untuk ketentuan peserta berlaku untuk umum (segala umur), pakaian tradisional/ pejuang, harus melewati rute yang telah ditentukan, dan mengikuti semua aturan selama kegiatan. Seusai finish akan dilakukan pengundian kupon dengan hadiah utama perorangan satu buah mobil, 5 sepeda motor, 30 sepeda gunung, 7 buah kulkas, 10 buah TV, 10 buah voucher hotel, serta hadiah menarik lainnya. Sedangkan total hadiah untuk kelompok seniali Rp. 16.500.000,-. Kupon dapat dibeli diseluruh Kodam DIY serta hiburan. Acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan masyarakat dengan TNI seperti slogan ?Patriot Sejati Profesional Dicintai Rakyat? (Tim Liputan) Pelantikan Kepala BKKBN DIYAdanya pergantian pejabat adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan akselerasi dan kemampuan organisasi BKKBN di dalam merespon berbagai tuntutan lingkungan strategis , baik yang berasal dari lingkup intern institusi BKKBN itu sendiri maupun untuk kepentingan nbersama dalam rangka mewujudkan tugas dan tanggung jawab secara konsisten. Demikian Disampaikan Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX saat membacakan amanat Gubernur DIY pada acara pelantikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY tadi pagi Selasa (23/09) di Bangsal Kepatihan Danurejan Yogyakarta. Pada kesempatan yang sama dikemukakan pula, dengan serah terima jabatan ini diharapkan dapat bekerja bersama-sama membangun sinergi dan kerjasama yang lebih kuat dan harmonis antar pimpinan di DIY, sehingga dapat merespon dan memecahkan berbagai persoalan serta tantangan baru yang mungkin terjadi. Hanya dengan sinergi, kerjasama dan pemikiran yang dilandasi oleh paradigma baru yang memang diperlukan di dalam menghadapi serta menyelesaikan berbagai pelerjaaan khususnya pada bidang kependudukan dan keluarga berencana di wilayah DIY, tambah WagubDIY. Pejabat baru yang dilantik adalah Dra. Hitima Wardhani MPH yang sebelumnya menjabat Kepala Sub Direktorat Pengembangan Sistem Pencatatatan dan Pelaporan Pada Direktorat Pelaporan dan Statistik BKKBN. Adapun Pejabat lama BKKBN DIY, Dra. Tjondrorini, M Kes. menempati pos baru sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Tengah. Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Jajaran Forkompimda DIY, Anggota DPRD DIY serta tamu undangan. (teb) Peran Media dan Humas Dalam Menyongsong Komunitas ASEAN 2015Kerjasama ASEAN memegang peran kunci dalam pelaksanaan kerjasama Internasional Indonesia, karena merupakan lingkaran konsentris terdekat di kawasan Asia Tenggara, dan menjadi pilar utama pelaksanaan politik luar negeri Indonesia. Selama lebih 4 (empat) dasawarsa, telah banyak capaian-capaian yang diraih dan sumbangsih yang diberikan ASEAN bagi Negara anggotanya. Salah satu yang terpenting adalah terciptanya perdamaian dan stabilitas kawasan, sehingga pembangunan khususnya di Indonesia dapat terus dilaksanakan dan pertumbuhan ekonomi Negara-negara ASEAN juga terus mengalami peningkatan. Sampai dengan saat ini, ASEAN telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan positif yang signifikan. Di mana kerjasama ASEAN sekarang ini tengah menuju pada tahapan baru yang lebih integrative dan berwawasan ke depan, yakni melalaui pembentukan ASEAN Community atau Komunitas ASEAN 2015. Demikian Sambutan Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Ir. Sigit Haryanta, MT dalam acara Working Dinner dengan para pengelola Media, Pejabat Penhumas dan Komunitas Blogger Daerah Istimewa Yogyakarta di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta tadi malam Kamis (18/09). Lebih lanjut Kepala Biro Umum Humas dan Protokol DIY menyampaikan bahwa seluruh Negara ASEAN tengah mempersiapkan diri dalam menyongsong Komunitas ASEAN 2015 tersebut, tak terkecuali Indonesia. Namun yang menjadi pertanyaan besar kita adalah : sudah sejauh mana kesiapan Indonesia dalam menghadapi Komunitas ASEAN 2015 nanti. Hal inilah yang perlu kita renungkan dan harus segera kita cari jalan keluarnya. Sehingga pada tahun 2015 nanti bangsa Indonesia telah benar-benar siap dan dapat mengambl peluang dalam menghadapi komunitas ASEAN. Sedangkan Duta Besar Eddi Hariyadi Pejabat Senior Kementerian Luar Negeri RI selaku pembicara mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosialisasi komunitas ASEAN 2015. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kemlu RI c.q Direktorat Jenderal Kerja sama ASEAN untuk memasyarakatkan ASEAN terutama pembentukan Komunitas ASEAN 2015 serta menyiapkan daya saing yang kuat dari masyarakat Indonesia dalam menyambut komunitas ASEAN tahun 2015. Hadir dalam kesempatan tersebut para pengelola Media (cetak, elektronik, online, televisi dan Radio) Pejabat Penhumas dan Komunitas Blogger Daerah Istimewa Yogyakarta. (bin) Di Bangsal Kepatihan Yogyakarta Tiga Malam Berturut-turut, Pemda DIY Pergelarkan Seni Budaya Tari DaPementasan wayang Wong mempunyai arti yang sangat penting bagi warga masyarakat dalam upaya ikut melestarikan budaya Yogyakarta, karena disamping dapat memberikan ruang kepada seniman untuk berkreasi, juga dapat memperkenalkan dan menanamkan kecintaan akan khasanah budaya Indonesia kepada generasi muda kita.
Dermikian disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan DIY Drs.GBPH Haji Yudhaningrat.MM ketika membuka Pagelaran Wayang Wong Gaya Yogyakarta malam ini (Kamis,18/9) di Bangsal Kepatihan, Danurejan,Yogyakarta yang juga dihadiri Kepala Biro,Dinas dilingkungan Pemda DIY (Kepala SKPD), kerabat Kraton dan Puro pakualaman,Yogyakarta. Kepala Bidang Tradisi Seni dan Film Dinas Kebudayaan DIY Setiawan Sahli.S.Sos menjelaskan bahwa Yogyakarta sebagai kota budaya tidak bias dilepaskan dari peran para seniman, budayawan serta pelaku dan pelestari adat dan tradisi. Terjaganya kekayaan dan kehidupan budaya di Yogyakarta tersebut telah menguatkan karakteristik Yogyakarta sebagai salah satu pusat kebudayaan yang penting di Indonesia. Olehkarena itu sudah menjadi kewajiban Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan untuk mendukung pelestarian dan pengembangan seni budaya yang hidup dan berkembang di DIY ini. Apalagi DIY memiliki kekayaan adat istiadat dan upacara adat yang terjaga dengan baik meskipun rawan tyerhadap globalisasi, sehaingga upaya pelestariannya perlu dukungan, peran dan partisaipasi masyarakat agar kearifan budaya local yangh kita miliki tetap lestari dan terjaga. Ditambahkan Kepala Bidang Tradisi Seni dan Film Setiawan bahwa Dinas Kebudayaan DIY Kerjasama dengan KHP Kridha Mardowo Kraton Yogyakarta selama 3 malam berturut-turut di Bangsal Kepatihan Danurejan,Yogyakarta mementaskan Pagelaran Wayang Wong, Wayang Topeng Gaya Yogyakarta serta Pagelaran Tari Bedaya dan Tari Srimpi. Hal ini sebagai upaya pelestarian dan pengembangan nilai-nilai keklasikan seni tari gaya Yogyakarta agar tetap terjaga dan diwariskan dari generasi kke generaasi berikutnya sebagai regenerasi seniman. Diakui Gubernur DIY bahwa potensi kesenian wayang wong ini merupakan sesuatu yang sangat strategis untuk dikembangkan. Karena hal ini tidak saja untuk membendung arus besar budaya popular yang cenderung mengesampingkan norma-norma dan nilai kemanusiaan, akan tetapi dengan seni pertunjukan wayang wong ini juga diharapkan dapat meminimalisasi pandangan yang sempit tentang nilai kehidupan serta kemanusiaan. Bahkan menurut Sultan seni wayang wong ini dapat dipakai sebagai sarana kegiatan baru bagi generasi muda dadalam melakukan kegiatan yang sehat untuk memajukan nilai-nilai universal seperti keadilan, kesetaraan dan demokrasi serta nilai-nilai kebangsaan. Untuk itu harapan Gubernur DIY ini seni wayang wong harus dipertahankan keberadaannya. Artinya tanggungjawab untuk mempertahankan khasanah seni budaya yang asudah ada sejak dulu, adalah dengan sebanyak mungkin menampilkan pertunjukan-pertunjukan seni budaya di tengah masyarakat, sehingga seni budaya akan terus hidup. Sebab seni budaya merupakan warisan leluhur yang diturunkan bagi generasi selanjutnya untuk dilestarikan dan dijaga perkembangannya. Dibagian lain Gubernur DIY melalui Kepala Dinas Kebudayaan DIY menyatakan bahwa pertunjukan seni budaya wayang wong selain sebagai hiburan juga unytuk menyeimbangkan kehidupan masyarakat, dalam rangka ikut serta membangun solidaritas kebangsaan di dalam kondisi masyarakat DIY yang serba majemuk, serta sebagai salah satu unsure modal atau potensi untuk memp Mengakhiri sambutannya Gubernur DIY selain mengapresiasi di pagelarkannya seni Budaya Wayang Wong ini juga mengharapkan pengunjung atau penonton akan dapat memetik makna dari kisah-kisah wayang wong tersebut dan dapat memahami esensi untuk menangkap nilai dan makna dalam kehidupan sekaligus sebagai ajang sarana hiburan yang sangat menarik bagi warga Yogyakarta. Pertunjukan ini secara langsung juga merupakan salahs atu kegiatan yang akan mendukung dan memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat seni budaya, kota pendidikan serta kota pariwisata. kehidupan Senelum dipagelarkan wayang wong dengan lakon ? Jumenengan Romo? melibatkan 80 orang pemain,35 penabuh dan 5 sinden dan malam pertama ini terlebih dahulu dipentaskan tari klasik Yogyakarta yaitu tari Bedaya Harjuno Wiwoho. Pagelaran untuk yang pertama kali setelah di syahkannya Undang-undang Keistimnewaan DIY tersebut mendapatakan sambutan atusias masyarakat dan turis asing yang keberyilan berkunjung ke Yogyakarta. Untuk hari Jum?at,( 19/9) akan dipagelarkan Tari Klasik Yogyakarta yaitu Tari Bedaya Sapta dan Wayang wong Mahabarata dengan lakon Jumenengan Prabu Kalithi dan hari Sabtu (20/9) dipagelarkan tari Klasik Srimpi Muncar dan Wayang Topeng Panji dengan lakon Sekartaji Boyong. (Kar/Skm) |