Penutupan Sertifikasi Alumni PSKW Yogyakarta
Ucapan selamat datang dalam bahasa Inggris meluncur dengan mulusnya dari lisan manis Dewi Rahma Ikhsanti saat menyampaikan ucapan selamat datang kepada para hadirin yang menghadiri Penutupan Sertifikasi Alumni PSKW Yogyakarta tadi pagi, Kamis (18/09) di Panti PSKW (Panti Sosial Karya Wanita) yang belokasi di Cokrobedog, Sidoarum, Godean Sleman. Bahkan sambutan tersebut dilafalkan pula dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jawa olah dua rekan lainnya, yaitu Miatri dan Kamelia.
Kegiatan sertifikasi tersebut merupakan agenda tahunan PSKW yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kepercayaan diri alumni denganccara memberikan pelatihan ketrampilan yang terstandarisasi yang dikuatkan dengan bukti sertifikat ketrampilan guna mendukung persaingan kerja maupun usaha mandiri di dalam masyarakat.
Untuk tahun 2014 ini, kegiatan sertifikasi diikuti 20 orang alumni yang terdiri dari 19 orang dan satu orang telah mendirikan usaha mandiri.
Selain program sertifikasi PSKW yogyakarta juga memberikan bantuan non sertifikasi bagi 20 orang alumni yang belum berkesempatan mengikuti sertifikasi yang terdiri dari : 7 paket bantuan untuk alumni ketrampilan jahit, 6 paket bantuan untuk alumni ketrampilan tata rias/salon, 5 paket bantuan untuk alumni ketrampilan olahan pangan dan 2 paket bantuan untuk alumni ketrampilan batik.
Menurut Rujito PSKW Yogyakarta dalam memberikan ketrampilan kepada anak didiknya yang berasal dari lingkup DIY, telah menjalin kerjasama baik dengan pemerintah, LSM/LKS maupun dengan pihak swasta. Selain itu PSKW Yogyakarta juga terus mengembangkan inovasi program untuk meningkatkan kualitas pelayanan untuk mengimbangi pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Penyerahan sertifikat hasil sertifikasi diberikan oleh Kepala Bidang Resos Dinas Sosisal DIY, Drs. Eko Darmanto, Msi, kepada perwakilan siswa yang menekuni bidang jahit, tata rias dan olahan pangan/boga.
Dalam kesempatan itu pula hasil karya anak didik dipamerkan dalam acara tersebut berupa peragaan busana baik untuk acara formal maupun in formal, kebaya pengantin maupun baju pesta. Selain itu diadakan pula demonstrasi masak serta peragaan busana pengantin lengkap dengan ?uba rampenya? seperti layaknya upacara adat pengantin Jawa. (teb)
Kemiskinan Merupakan Permasalahan Sosial Multi DimensiKemiskinan merupakan permasalahan sosial yang bersifat multi dimensi, dimana penanganannya tidak dapat dilakukan secara parsial, tetapi memerlukan kolaborasi berbagai komponen, tidak dapat dianalisis secara fisik atau materi semata yang diukur dengan pendapatan, demikian sambutan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, yang sekaligus Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) pada pembukaan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan DIY Tahun 2014 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Kamis (18/9). Lebih lanjut dikatakan Pemerintah Pusat maupun Daerah, dengan dukungan berbagi stakeholder berupaya untuk menurunkan kemiskinan di DIY, karena masih dipandang cukup tinggi, apabila dilihat secara Nasional. Kondisi ini menjadi sulit karena masyarakat miskin di DIY lebih terkonsentrasi di pedesaan dan pesisir, dengan tingkat pendidikan dan kesehatan yang masih rendah, karena itu TKPKD mempunyai tugas melakukan koordinasi penanggulangan kemiskinan di daerahnya masing-masing, dengan pelaksanaan kebijakan dan pemantauan program penanggulangan kemiskinan, serta mengambil langkah yang diperlukan, tegasnya. Drs.Tavip Agus Rayanto, MSi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, dalam laporanya mengatakan bahwa selama kurun waktu 10 tahun, penanggulangan kemiskinan di DIY turun sekitar 0,41% s/d 0.45%. Kemiskinan di DIY ini sulit turun, tandasnya. Berdasarkan informasi Kepala BPS DIY tingkat kesejahteraan DIY meningkat, menurut data BPS DIY, yang dulunya ranking empat sekarang turun jadi ranking dua dibawah DKI. Dari hasil kerjasama dengan BPS DIY dalam melihat sruktur kemiskinan ini, kebetulan dikota dan di desa itu berbeda. Hingga ada pemikiran, orang-orang yang yang sudah tidak produktif ditangani dengan Program Jaminan Sosial, tetapi yang produktif perlu diberdayakan. Hadir pada pembukaan Rakor Penanggulangan Kemiskinan DIY tahun 2014 ini, Pimpinan SKPD DIY, Ketua TKPKD Kabupaten/Kota se DIY, serta undangan yang lain. (ip/skm) Pengurus BK3S DIY dikukuhkanDinamika pembangunan DIY dihiasi oleh beragam prestasi sekaligus ironi. Di Bidang pendidikan DIY memiliki perguruan tinggi terbanyak. DIY juga kaya akan potensi budaya dan obyek wisata budaya. Oleh sebab itu menjadi sebuah keniscayaan jika Keistimewaan DIY digerakkan oleh roh kebudayaan yang ditransformasikan lewat pendidikan. Selain itu indexs Pembangunan Manusia DIY menduduki kedua nasional dan peringkat teratas dalam indeks kebahagiaan serta Yogyakarta menjadi kota paling nyaman huni. Dari kenyataan ini menunjukkan bahwa pembangunan di DIY berpusat pada pembangunan kualitatif manusianya. Demikian sambutan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam acara pengukuhan Pengurus Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial DIY periode 2014 ? 2018 di Bangsal Kepatihan tadi pagi Selasa (16/09). Libatkan 500 Penari, Pergelaran Wayang Wong Gaya Yogyakarta Akan Digelar 3 Malam Berturut-TurutDalam rangka Pembinaan dan Pengembangan Kesenian Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Kebudayaan DIY akan menyelenggarakan Pergelaran Wayang Wong Gaya Yogyakarta yang akan berlangsung selama tiga malam berturut-turut dari tanggal 18 sampai dengan tanggal 20 September 2014 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta. Sultan HB X Lantik Jajaran Direksi BPD DIY Yang Baru Masa Bakti 2014-2018Bertempat di Bangsal Kepatihan .Danurejan Yogyakarta siang tadi (Senin,15/9) Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melantik Drs. Bambang Setiawan Akt, MBA sebagai Direktur Utama PT Bank Pembangunan DIY, Bambang Ghiri Dwi Kuncoro. MM sebagai Direktur Pemasaran dan Usaha PT BPD DIY, Drs. Santoso Rohmad.MM sebagai Direktur Kepatuhan PT BPD DIY dan Drs. Cahya Widi MM sebagai Direktur Umum PT. BPD DIY masing-masing masa bakti tahun 2014-2018.
Menurut Gubernur DIY pelantikan ini merupakan momentum yang pertama kali sejak BPD DIY menjadi PT berarti harus ada leap-frog menjadi entitas bisnis murni, dengan menerapkan secara penuh good coporate governance dengan tata kelola yang transparan, memiliki akuntabilitaas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran. Penerapan ini diharapkan akan meningkatkan valie perusahaan, yang harus member nilai tambah pada shareholder returns dan stakeholder benefits. Selain itu landasan Pelantikan ini juga berdasarkan Pernyataan keputusan Rapat PT Bank Pembangunan Daerah DI Nomor 4 tertanggal 8 September 2014. Lebih lanjut ketika melantik jajaran Direksi PT Bank BPD DIY Sultan mengingatkan bahwa Direksi dan Dewan Pengawas hendaknya bisa bekerjasama secara kompak dalam ? Semangat? one-tier board system, tanpa menguirangi efektifitas fungsi chek and balances, namun bisa mempercepat proses decision making dan decision control . Sementara menyinggung dibangunnya Bandara Internasional baru dan industry pig iron di Kulonprogo, menurut Guberbur DIY pasti akan menumbuhkan investasi profesi spesialisasi tertentu, dan cabang bisnis yang baru, baik disektor hulu maupun hilir. Dan dampaknya tandas Sultan ada banyak jenis usaha eksisting yang bisa dikembangkan menjadi usaha andalan dan unggulan. Bahkan prediksi Gubernur DIY banyak jenis usaha promosing yang akan tumbuh dan layak dikembangkan lebih dari sekedar kembaga intermediasu antara fungsi funding dan lending, sebagai bank milik Pemda, BPD DIY adalah juga agen of trust, agen of services dan agen of development. Bank BPD DIY sebagai agen pembangunan pesan Gubernur DIY berperan sebagai generator ekonomi daerah dengan mendorong kemajuan pembangunan. Karena kegiatan di sector financial dan sector riil selalu berinterakasi dan saling mempengaruhi. Sektor riil tandas Sultan tidak akan berkinerja baik jika tidak didukung oleh Bank yang andal dan sebaliknya. Terkait dengan Kulonprogo, Gubernur DIY kembali menyatakan bahwa kini Kulonprogo seakan raksasa yang sedang menggeliat bangkit dengan adanya rencana mega proyek, dan yang jelas membutuhkan support BPD DIY. Sebab ditengarai dalam dua tahun mendatang kegiatan investasi-distribusi, konsumsi di DIY akan berkembang pesat. Dengan perubahan lingkuingan strategis tersebut hemat Sultan, BPD DIY sebagai entitas bisanis harus mampu mengantisipasinya, dengan terlebih dahulu dirinya harus mampu berubah. Perlu memperbanyak small-quick wins dengan meningkatkan peran sebagai Bank Apex dari BPR Kota/Kabupaten, untuk bersinergi membangun daerah, menindaklanjuti MoU 19 Maret 2012. Sebagai pooling fund , BPD dapat melakukan linkage program dan membantu casflows lewat channeling agency, dimana BPD bisa berbagi peran dengan BPR-BPR sesuai dengan skala ekonominya. Untuk itu konsekuensinya BPD harus mampu merevitalisasi fungsi UKM Center yang ada, dengan banyak melakukan dialog entrepreneurship bersama UKM yang diharapkan membuahkan hasil UKM andalan dan unggulan hasil ikubasi bisnis dan binaan BPD DIY. Namun demiklian dia juga mengingatkan BPD selain partner in progress, juga haruas mampu membangkitkan debitur yang mengalami kesuliotan casflowsa, tetapi punya prospek bisnis yang baik. Diakhir sambutannya Gubernur DIY mengatakan bahwa semua arahan ini menurutnya dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional berkualitas yang berbasis pada kekuatan endogen. Sehingga perputaran uang berikut multiplier-effects-nya tetap berada di DIY, tidak terjadi capital flight, tetapi menjadi capital gain yang bisa dimanfaatakan demi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Disamping itu dia mengingatkan moto kerja ? Kita Berkembang Bersama? tidak hanya indah dilihat dalam desain logo baru, tetapi memiliki manfaat di lahan bisnis riil. Menandai pelantikan jajaran Direksi baru PT BPD DIY tersebut ditandai dengan pengucapan sumpah dan penandatangan berita acara pelantikan yang disaksikan Gubernur DIY dan Pejabat Foruk Koordinasi Pimpinan Daerah sertta tamu Undangan termasuk Pimpinan OJK DIY dan Bank Indonesia Yogyakarta.(Kar/Skm) |
- Gubernur DIY Sri Sultan HB X Terima Tamu China
- Ingin Ketahui Best Practice Perencanaan dan Rekrutmen PNS, Peserta Diklatpim Tingkat IV Angkatan I P
- Invesda Expo Yogyakarta 11- 14 September Tahun 2014 Diikuti 190 Peserta
- Wakil Gubernur DIY Jamu Makan Malam Peserta ARTDO International Conference and HR Summit
- Panitia Pelaksana Persekutuan Wanita Baptis Indonesia Beraudiensi Dengan Wakil Gubernur DIY