Pidato Kenegaraan: Ke-Indonesia-anlah yang Harus Kita Pertahankan Mati-Matian
Perjuangan kita di abad ke-21 tidak lagi menjaga kemerdekaan, namun menjaga ke-Indonesia-an. Tidak ada gunanya kita menjadi semakin makmur dan modern, namun kehilangan yang amat fundamendal dan terbaik dari bangsa kita: Pancasila, ke-Bhinnekaan, semangat persatuan, toleransi, kesantunan, pluralisme, dan kemanusiaan.
Hal itu disampaikan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, melalui Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI pada acara sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Jum'at, (15/08). Lebih lanjut Presiden menambahkan, "Jika para pendiri bangsa dulu mempertahankan kemerdekaan sampai titik darah penghabisan, bagi generasi kita kini ke-Indonesia-anlah yang harus kita pertahankan mati-matian. Karena itu pulalah, Pemerintah dengan tegas menolak penyebaran paham sesat ISIS di tanah air karena sangat bertentangan ? dan bahkan berbahaya ? bagi jati diri kita.? Para pemimpin di seluruh tanah air, saya minta untuk tegas mengambil sikap mengenai tantangan ini. Karena tantangan ini adalah ujian bagi kebangsaan kita, ke-Indonesia-an kita.? Indonesia adalah negara berketuhanan, bukan negara agama."
Sementara itu di Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mendengarkan Pidato Kenegaraan tersebut, DPRD DIY juga melaksanakan Rapat Paripurna Istimewa ke-52 Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam Rangka Peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI di depan sidang bersama DPR RI dan DPD RI mulai pukul 09.00 di Ruang Rapat Paripurna Lantai 1 Gedung DPRD DIY. Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD DIY, Yoeke Indra Agung Laksana, SE,? dihadiri? Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam IX, Sekda DIY, Asisten I Setda DIY, serta para pejabat di lingkungan Pemda DIY. Sedangkan dari Forkompimda, turut hadir yaitu Kapolda DIY, Danrem 072 Pamungkas, Danlanal DIY, Ketua Pengadilan Tinggi DIY, serta Ketua Pengadilan Agama DIY.
Namun demikian, cukup disayangkan bahwa antusiasme anggota dewan untuk mendengarkan pidato kenegaraan pada pagi tadi tergolong rendah. Buktinya, dari total jumlah anggota dewan yaitu 54 orang, yang hadir hanya sebanyak 24 orang ditambah 4 pimpinan DPRD. (hdi/skm)
DWP Biro UHP Setda DIY Selenggarakan Silaturahim dan SyawalanDengan lantunan merdu Qoriah Ibu Jampiadi dengan membaca? surat Al Fajr ayat 27 hingga 30 dan surat Al Hadid ayat 20 -21 yang syarat makna mengawali silaturahmi dan syawalan 1435 H yang diselenggarakan di kediaman Penasehat Dharma Wanita Persatuan Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ir Sigit Haryanta, MT di Wates Kulon Progo pada Hari Rabu (13/06). Dalam sambutan selamat datangnya Ir. Sigit yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY tersebut menyampaikan bahwa hidup kita itu tidak sekedar hidup dan tidak bisa terlepas dari adanya interaksi sosial. Dalam berinteraksi sosial dengan yang lain tentu saja ada rasa saling tidak mengenakkan, namun karena adanya kebersamaan dalam mencapai satu tujuan, perlu adanya yang saling mengingatkan apabila ada yang berbuat kekeliruan dan kesalahan, tandas Sigit yang sudah menjabat Kepala Biro UHP Setda DIY selama empat tahun ini. Sigit Haryanta, MT mengajak kepada Dharma Wanita Persatuan Biro UHP untuk bersama-sama menyerahkan hati guna meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain. Dengan demikian dosa yang telah diperbuat mendapat ampunan dari Allah SWT dan selalu mendapat bimbingan dariNya. Sementara itu dalam tauziyahnya mengenai Hikmah syawalan Ustadz Abdurahman S.Ag, M.M mengemukakan bahwa, setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan di Bulan Ramadhan dan memasuki bulan syawal yang berarti peningkatan, seseorang akan kembali dalam keadaan fitrah, yaitu orang yang bertaqwa. Menurut Abdurahman orang yang kembali fitrah adalah orang yang istiqomah baik dalam menjalankan sholatnya serta berbagi rizki dengan orang lain. Selain itu Orang tersebut bisa ?ajeg? imannya kepada Allah SWT. dan RasulNya serta orang yang selalu menjaga tali silahturahim antar saudara guna menjaga meningkatkan serta? bisa? mendamaikan orang yang berselisih (mampu memaafkan kesalahan orang lain). Dalam kesempatan itu pula ustadz menjelaskan pada para hadirin untuk bisa memilih dengan 2 pilihan, yaitu :akan memilih dunia yang bersifat hanya sementara ini atau memilih akherat yang kekal abadi. Kalau memilih yang pertama, maka dunia saja yang akan didapat, namun apabila memilih yang kedua, maka kebahagiaan dunia dan akherat akan didapat.''Tandas Ustdaz Abdurahman'' Acara yang diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY diikuti oleh pejabat struktural di Biro UHP Setda DIY beserta istri dan para Anggota Dharma Wanita serta purnakarya Dharma Wanita di Lingkungan Biro UHP Setda DIY. (teb/skm) Pameran Pembangunan HUT ke-69 Kemerdekaan RIEkonomi daerah menjadi kekuatan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, demikian dikemukakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda DIY, Drs. Sulistyo, SH, CN saat menyampaikan sambutan tertulis? Gubernur DIY pada Pembukaan Pameran Pembangunan dalam rangka HUT Republik Indonesia? ke-69,Tahun 2014, pagi ini Kamis (14/08) di Hall Gedung Kotak Taman pintar Yogyakarta. Lebih lanjut dikemukakan bahwa, Potensi daerah, termasuk didalamnya ekonomi kreatif, produk-produk budaya, heritage dan pariwisata yang akan memberi kesempatan dalam membuka investasi di berbagai sektor. Apabila seleuruh potensi daerah tersebut digarap dan dikelola dengan baik, tentunya akan mampu mempercepat kemakmuran bagi seluruh masyarakat, termasuk memperpendek jarak ketertinggalan dari pusat. Ditambahkan? Gubernur DIY bahwa, pameran pembangunan ini merupakan hal yang penting dan strategis, terutama kaitannya sebagai ajang promosi, penguatan jaringan dan perluasan infromasi kepada publik, sehingga pada gilirannya akan memberikan kemanfaatan yang besar bagi perekonomian masyarakat dan bangsa secara luas. Selain itu kegiatan ini diharapkan mampu menjembatani interaksi antar pengusaha dan industri kecil (UMKM), untuk lebih meningkatkan produktivitas dan pemasaran produk-produk daerah ke level nasional. Menurut Ketua Penyelenggara Kabid Perencanaan dan Promosi BKPM DIY, Drs. Sinang Sukamta, M.Si. Penyelenggaraan Pameran Pembangunan tahun 2014 ini menitik beratkan pada promosi dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat tentang kinerja pembangunan Pemerintah DIY sekaligus sebagai sarana promosi potensi daerah Di dalam pameran pembangunan ini juga diselenggarakan layanan langsung seperti pembayaran pajak tahunan kendaraan bermotor se DIY, SIM A dan C Kota Yogyakarta, donor darah, konsultasi kesehatan dan kesehatan jiwa. Pameran Pembangunan dilaksanakan mulai tanggal 14 hingga 16 Agustus 2014,setiap harinya dibuka? pukul 09.00 -16.00.WIB, dan bagi warga masyarakat yang ingin berkunjung tidak dipungut biaya. (teb/skm) Puncak Hari Pramuka Ke-53 Tingkat DIY dimeriahkan Atraksi Ketrampilan Anggota Pramuka Gunung KidulMenyongsong Indonesia Emas, 31 tahun bagi anak-anak yang sekarang ini masih duduk di SMA/SMK dan Madrasah Aliyah yang akan menjadi pemimpin negeri ini. Oleh karena itu, pembentukan karakter menjadi sangat penting apabila tidak ingin tahun 2045 masih banyak korupsi dan dekodensi moral, sehingga Gerakan Pramuka merupakan salah satu media untuk pembentukan karakter anak-anak bangsa tercinta ini. Penegasan demikian disampaikan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX ketika membacakan sambutan tertulis Gubernur DIY pada puncak Peringatan Hari Pramuka ke-53 Tingkat DIY tahun 2014 yang dipusatkan di Alun-alun Wonosari, Kabupaten ,Gunung Kidul tadi pagi (Kamis,14/8). Sehubungan dengan hal tersebut lebih lanjut Gubernur DIY HB X menyatakan bahwa, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, secara tegas dan jelas merumuskan tujuannya yaitu membentuk sikap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum , disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga NKRI, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup. Mengingat strategisnya Gerakan Pramuka dalam penyiapan dan pembentukan karakter calon pemimpin bangsa Indonesia maka melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan diputuskan Pendidikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Namun demikian menurutnya Implementasi dari keputusan ini memang masih harus dikoordinasikan dan disiapkan bersama antara Gerakan Pramuka dengan jajaran Dinas Pendidikan dan Pemuda baik di tingkat Daerah maupun di Tingkat Kabupaten dan Kota Terkait dengan hal ini Gubernur DIY melalui Paku Alam IX mengharapkan, kebijakan ini segera disosialisasikan kepada jajaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kepala Bidang terkait, Kwartir Cabang, Kepala Sekolah Pembina dan seluruh guru yang ada di sekolah. Gerakan ini juga perlu dukungan semua pihak termasuk Pemerintah Daerah, Orangtua siswa dan masyarakat pada umumnya. Berkenaan dengan ulang tahun? yang ke-53 Gerakan Pramuka DIY disamping mengajak seluruh anggota Pramuka untuk mengeratkan dan? memantapkan? Gerakan untuk membentuk karakter anak didik kita untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang menjaga, memajukan dan mengembangkan bangsa Indonesia tercinta juga mengucapkan selamat dan terima kasih Kepada Bupati Gunungkidul selaku Ka. Mabicab Gunungkidul, sehingga upacara Hari Pramuka ke-53 di Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan di Gunung Kidul dapat berjalan meriah dan lancar, serta kepada para penerima penghargaan baik Melati, Darmabakti, Pancawarsa dan Kwarcab Tergiat di DIY. Dalam puncak Peringatan Hari Pramuka tersebut? dihadapan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX ditampilkan berbagai atraksi anggota Pramuka yaitu merangkai draghbar, pendirian tenda. Pembuatan menara segi tiga, panjat halangrintang dan merayap serta jathilan kreasi baru diperankan oleh anggota siaga Gertakan Pramuka di Kabupaten Gunung Kidul? dengan waktu hanya 8 menit,Penampilan dari para anggota pramuka tersebut? mendapatkan apresiaasi dan perhatian Wakil Gubernur dan hadirin. Dan yang cukup mendapatkan perhatian serius dari Wakil. Gubernur Paku Alam IX dan Bupati Gunung Kidul yaitu salah satu pengendang perempuan kecil yang jarang kita temukan dan lihai memainkan suara kendang untuk mengiringi joget jathilan tersebut.(kar/skm) Penyerahan Satyalancana Karya Satya Bagi Pegawai di Lingkungan Pemda DIYHari ini sungguh memiliki arti penting dan membahagiakan sekaligus membanggakan bagi setiap PNS yang menerimanya. Kebahagian terlihat pada wajah Pegawai Negeri Siplil yang menerima Penghargaan tersebut. Penghargaan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil? berupa Tanda Kehormatan dari Presiden. Dimana Pegawai Negeri Sipil yang Menerima Penghargaan merupakan ? wujud? dari pengabdiannya sebagai PNS yang bertanggungjawab serta loyal tanpa cacat dan? cela? tanpa putus sebagai pamong praja. Demikian disampaikan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya pada acara Penyematan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemda DIY di Bangsal Kepatihan pagi tadi kamis (14/08). Disamping penyematan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemda DIY, juga di berikan tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan kepada Walikota Yogyakarta Drs.H Haryadi Suyuti dan Pemberian Remisi Umum Kepada Narapidana dan Anak Pidana sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Keputusan Presiden Nomor 174 tahun 1999 tentang remisi. Lebih lanjut Gubernur DIY, menyampaikan penghargaan ini diberikan hanya bagi Pegawai Negeri Sipil yang memiliki karya satya bekerja dengan setia pada Pancasila dan UUD 1945, Negara dan Pemerintah? dan? telah mengabdikan diri selama sepuluh tegawai Negeri Sipil? guna memberi motivasi serta ? mendorong agar lebih? meningkatkan semangat kerja, kedisiplinan dan kesadaran akan tanggungjawab sebagai Abdi Negara dalam kedinasan maupun Abdi Masyarakat dalam kehidupan di lingkungan Masyarakat. Pegawai Negeri Sipil yang mendapatkan penghargaan Karya Satyalancana pada tahun ini sebanyak 638 orang, terdiri dari? 191 orang dengan masa pengabdian selama 30 tahun, 379 orang dengan masa pengabdian selama 20 tahun dan 68 orang dengan masa pengabdian selama 10 tahun. Penghargaan Karya Satyalancana , Remisi, serta Penghargaan Satyalanca Pembangunan kepa Walikota Yogyakarta ini semua merupakan bentuk perhatian dan motivasi dari pemerintah pusat agar kedepan untuk lebih ditingkatkan dalam pengabdiannya untuk mensejahterakan masyarakat. (bin/skm) |
- Yamanashi Jepang Jajaki Kerja Sama dengn DIY
- Pelayanan Perpanjangan SIM A dan SIM C Kota Yogyakarta dan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Tahun
- Silaturahmi Halal Bihalal Gubernur DIY Dengan Pejabat,Tokoh Masyarakat Dan Dunia Usaha
- 638 Pegawai Negeri Sipil (PNS) DIY akan Menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya
- Puncak Hari Anak Nasional Tahun 2014 Tingkat DIY Meriah