Sri Paduka Paku Alam IX Menerima Rektor UNY dan Putri Pariwisata Indonesia 2014
YOGYAKARTA (02/5/2014) – Hari ini (Jum’at,02/5) di Gedung Pare Anom, Kepatihan Yogyakarta Kantor Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam IX yang didampingi Kepala Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY, Ir.Sigit Haryanta.MT, berturut-turut menerima audensi Panitia Dies Natalis Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang dimpimpin Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. serta menerima Putri Pariwisata 2014 Estelita Liana yang diserta Fild Consumen Activasion Manajer Mustika Ratu Maryanto.
Tujuan Audensi dengan Wakil Gubernur Sri Paduka Paku Alam IX menurut Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. selain mohon doa restu Gubernur Sri Sultan HB X dan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX. karena akan diadakannya Dies Natalis ke-50 (Ulang Tahun Emas) UNY, sekaligus mengunda ng Wakil Gubernur DIY untuk memberikan sambutannya pada Puncak Dies Natalis ke-50 yang akan dilaksanakan tanggal 21 Mei 2014.
Gubernur DIY dan Wakil Gubernur DIY untuk hadir dalam acara Dies Natalis Emas UNY tersebut supaya melihat langsung perkembangan dan karya-karya yang dihasilkan UNY pada usianya yang ke-50. Karena UNY lanjut Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. disamping merupakan asset Bangsa juga asset daerah, sehingga apa yang telah dicapai UNY harus disampaikan kepada masyarakat dan bangsa.
Disamping UNY telah berkomitmen mengawal apa yang menjadi cita-cita dari pemerintah daerah dan apa yang bisa disumbangkan UNY kepada Pemerintah DIY.
Menurut Rektor UNY sebelumnya diadakan puncak Dies Natalis, Panitia telah menggelar berbagai kegiatan seperti pentas Kethoprak yang mana para pemainnya adalah Dosen dan Mahasiswa UNY, Pentas Wayang kulit dengan dalang cilik, serta lomba berbagai permainan tradisional yang selama ini mulai ditinggalkan anak-anak karena terdesak permainan yang bertekhnologi.
Menanggapi hal tersebut Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX menyambut baik dan berharap kedepan UNY dalam memberikan program pendidikannya tetap mengedepankan Budaya, mengingat lulusan dari UNY merupakan calon-calon pendidik bangsa.
Sementara itu ditempat yang sama Wakil Gubernur DIY juga menerima Putri Pariwisata Indonesia 2014 yang

Sri Paduka Paku Alam IX Berfoto bersama Putri Pariwisata Indonesia 2014
didampingi Fild Consumen Activasion Manajer Mustika Ratu Maryanto dan Staf mustika Ratu.
Maksud bertemu dengan Wakil Gubernur DIY Putri Pariwisata Indonesia 2014 tersebut, selain mohon Doa Restu maju Lomba Putri Pariwisata Internasional di Philipina, juga minta bekal ilmu dari Wakil Gubernur DIY, supaya, mengenal potensi DIY yang bisa dibawa dalam ajang internasional , khususnya di bidang Pariwisata.
Menyangkut hal tersebut Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX, berpesan bahwa potensi Wisata Yogyakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya sangat beragam dan tidak kalah bersaing dengan pariwisata di Negara-negara peserta lainnya. Hanya saja kemampuan kita menjual potensi tersebut yang masih kurang, oleh karena itu dengan adanya Duta Putri Pariwisata Indonesia 2014. Paku Alam IX, sangat mengapresiasi. Apalagi Borobudur, Prambanan, Kraton dan obyek-obyek wisata lainnya di Yogyakarta dapat dijadikan paket wisata yang menarik yang bisa dipromosikan melalui Ajang Putri Pariiwisata tersebut. (kar/skm)
Upacara Bendera Dalam Rangka Memperingati HARDIKNAS Tahun 2014 Tingkat DIYYOGYAKARTA.(02/05/2014) - Dalam dunia pendidikan ada dua hal yang sangat mendasar, yaitu yang pertama terkait dengan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan yang mana akses tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan dan keterjangkauan. Beberapa kebijakan dan program seperti BOS untuk pendidikan Dasar dan Menengah, Bantuan Siswa Miskin, Bidikmisi, Pengiriman Guru untuk daerah terpencil, terdepan dan tertinggal, melalui SM3T, Bantuan Operasional untuk Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), pendirian perguruan tinggi negeri baru dan sekolah berasrama merupakan sebagian dari upaya untuk meningkatkan akses secara inklusif dan berkeadilan.
MTQ Tingkat DIY Tahun 2014 Resmi Di Buka Wakil Gubernur Paku Alam IXSLEMAN (02/5/2014)– Disambut dengan guyuran hujan deras dan padamnya aliran listrik beberapa menit di Masjid Agung.Jalan Wahidin Sudirohusodo,Beran,Kabupaten Sleman Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat DIY Tahun 2014 semalam (Kamis, 01/5) resmi dibuka Wakil Gubernur Sri Paduka Paku Alam IX dengan ditandai pemukulan Bedug.
Puncak Pertingatan Hari Bumi di Kebon Agung Imogiri,BantulBANTUL (30/04/2014) – Peringatan Hari Bumi hendaknya tidak dipandang sebagai kegiatan yang bersifat seremonial belaka, melainkan dapat diterapkan secara nyata dan berkesinambungan dari segi esensi. Hari Bumi hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk memperbarui komitmen kita bersama, untuk lebih peduli dan menghargai Bumi tempat tinggal kita, dengan menjaganya agar tidak rusak.
![]() Dr.Ir.Didiek Poerwadi Tanam Pohon Pisang Raja Tandai Peringatan Hari Bumi Tingkat DIY Tahun 2014 di Kebon Agung,Imogiri,Bantul(Foto:Danu.W Harapan demikian disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY DR.Ir.Didiek Poerwadi mewakili Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada Peringatan Hari Bumi Tingkat DIY Tahun 2014 tadi pagi (Rabu,30/04) di Desa Wisata kebon Agung, Imogiri, Kabupaten Bantul yang juga dihadiri Pejabat SKPD di Lingkungan Pemda DIY dan kabupaten Bantul serta Lembaga Peduli Lingkungan di DIY.
Kepala Badan Lingkungan Hidup DIY Ir.Djoko Wuryantoro dalam laporannya mejelaskan bahwa tema Peringatan Hari Bumi Tahun 2014 adalah “ Kenali Bumimu, Peduli Lingkunganmu, Untuk Hidup Yang Lebih baik “ Maksud dan tujuan diselenggarakannnya Peringatan Hari Bumi Tingkat dIY tersebut selain sebagai sarana masyarakat untuk menyalurkan kepedualiannya dalam penyelamatan bumi dengan melakukan aksi nyata yaitu dengan penanaman 400 pohon pisang raja , 250 bibit pohon buah-buahan berbagai jenis , menumbuhkan sensitivitas dan kesadaran terhadap bumi terutama lingkungan di DIY serta mengajak masyarakat untuk berperanserta terhadap penyelematan dan lelestarian bumi khususnya lingkungan dan terakhir untuk menumbuhkan semangat kerjasama dan sinergitas dalam pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Dewan Kebudayaan DIY Masa Bakhti 2014-2018 di Kukuhkan Gubernur DIYYOGYAKARTA.(30/04/2014) - Seperti kita ketahui bahwa Kebudayaan dipahami secara umum memiliki multidefinisi, sesuai dengan perspektif dan kepentingannya. Meskipun demikian, hampir sebagian besar sepakat bahwa, kebudayaan adalah buah pemikiran yang memiliki nilai-nilai tertentu, sehingga bersifat abstrak dan tidak kasat mata.
|