Wakil Gubernur DIY Sambut Positif Adanya LSU Bhakti Mandiri Wisata Indonesia
Banyaknya tamu yang datang dari berbagai daerah, baik nasional maupun internasional di DIY akan membawa penilaian untuk DIY. Jika hotelnya bersih dan nyaman, mereka akan senang berkunjung ke DIY dan membawa citra baik DIY.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam IX, saat menerima kunjungan Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) Bhakti Mandiri Wisata Indonesia Yogyakarta, pagi ini (27/08) di Gedhong Pare Anom, komplek Kepatihan Yogyakarta.
Komisaris Utama LSU Bhakti Mandiri Wisata Indonesia Yogyakarta, yang juga Ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) DIY, KRHT Drs. H. Istidjab M Danunagoro, MM, memperkenalkan kepada Wagub DIY bahwa saat ini Yogyakarta sudah memiliki lembaga sertifikasi usaha hotel yang bertugas mengidentifikasi kebutuhan standar usaha, mengembangkan standar usaha, dan mengkaji ulang standar usaha Pariwisata. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 52/2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata yang kemudian dijabarkan melalui Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor PM.53/Hm.001/MPEK/2013 tentang Standar Usaha Hotel, terhitung mulai 03 Oktober 2013, sertifikasi bintang hotel dilakukan oleh LSU bidang pariwisata independen, bukan lagi PHRI.
Sertifikasi hotel ini sifatnya wajib bagi para pelaku usaha perhotelan dimana masa berlaku dari sertifikasi hotel tersebut adalah tiga tahun. ?Sekarang kan banyak hotel baru. Hotel baru harus bersertifikat. Hotel lama yang habis masa berlakunya kita akses lagi, juga ada pembinaan hotel-hotel tadi sesuai standar bintang,? jelas Istidjab.
Menanggapi kehadiran LSU Bhakti Mandiri Wisata Indonesia Yogyakarta yang nantinya dapat memberikan sertifikasi hasil penilaian standarisasi hotel yang layak dianggap sebagai hotel bintang, Wagub DIY menyambut baik serta berpesan supaya LSU tersebut benar-benar dijalankan sesuai tugas dan fungsinya. ?Saya sangat setuju sekali, mohon betul-betul dijalankan. Saya senang dengan adanya ini? (LSU-red),? tegas Wagub DIY.
Di seluruh Indonesia, kini sudah ada 14 perusahaan LSU. Menurut rencana, launching LSU di DIY akan diselenggarakan pada minggu kedua bulan September 2014, yang juga akan dihadiri oleh Wagub DIY.
Turut mendampingi Istidjab pada kunjungan pagi tadi yaitu Direktur Utama LSU Pariwisata Bhakti Mandiri Wisata Indonesia, Hairullah Gazali, beserta anggota, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY yang sekaligus sebagai PLT Kepala Dinas Pariwisata DIY, Dr. Ir. Didik Purwadi,M.Ec. (sari/hdi)
Gubernur DIY: Jangan Hanya yang Diberi Bantuan Orang Menari Sama Orang NggameliGubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam IX, beserta perwakilan kepala SKPD Pemda DIY, hari ini (26/08) menghadiri acara Silaturahmi dan Syawalan 2014 Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Kabupaten Kulonprogo yang diselenggarakan di Gedung Kesenian, Wates, Kulonprogo. Calon Jamaah Haji DIY Akan Berpamitan Dengan Gubernur DIYSebanyak 2.492 Calon Jamaah Haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta direncanakan akan diterima dan berpamitan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Hari Selasa tanggal 2 September 2014 pukul 11.00 WIB bertempat di Bangsal KepatihanYogyakarta. Dari jumlah tersebut disamping jamaah haji termasuk juga para Petugas Haji Daerah diantaranya para Dokter, perawat dan Pembimbing Haji.
Menurut jadwal direncanakan Jamaah Haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada di kloter 23 akan berangkat meninggalkan tanah air tanggal 9 September 2014. Sehingga usai berpamitan dengan Gubernur DIY masih ada waktu kurang lebih satu minggu untuk persiapan keberangkatan.
Untuk ketertiban jalannya acara pamitan dengan Bapak Gubernur DIY panitia penyelenggara telah mengadakan koordinasi dan persiapan antara lain : 1. Diharapkan Calon Jamaah Haji agar hadir satu jam sebelum acara dimulai 2. Pada saat berjabat tangan berpamitan dengan Bapak Gubernur DIY apabila membawa tas sekiranya mengganggu saat berjabat tangan dapat dititipkan kepada petugas yang telah disiapkan. 3. Karena keterbatasan Tempat Parkir Para Pedagang yang akan turut mensukseskan dengan menggelar dagangannya di acara Pamitan Haji tersebut diharapkan mengadakan koordinasi terlebih dahulu dengan petugas Satuan Pol PP untuk diatur supaya tidak menggunakan area Parkiran di Komplek Kepatihan 4. Pada acara pamitan Haji tersebut juga akan dimeriahkan Grub Sholawat "Kanjeng Anom" Yogyakarta Pimpinan Aris Nugroho. (isw) Sultan HB X Jamu Peserta Konferensi Asset Recovery Interagency Network Asia Pacific (ARIN-AP)Bertempat di Bangsal Sri Manganti Karaton Yogyakarta Raja Yogyakarta yang sekaligus Gubernur DIY semalam (Senin,25/8) menjamu peserta Konferensi Asset Recovery Interagency Network Asia Pacific yang berasal dari Negara-negara di kawasan Asia Pasific dengan jamuan resmi dan dengan suguhan tari Kraton Yogyakarta Asmorodono Bowo rogo serta Tari Golek Menak Putri Rengganis Ada Widaninggar ciptaan Sri Sultan HB IX. Adapun 15 negara Peserta Konferensi tersebut yang hadir pada jamuan makan malam yang dislenggarakan Kraton Yogyakarta tersebut : delegasi dari Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, Mongolia, Tiongkok, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, Kepulauan Marshalls, Australia dan Selandia Baru. Presiden Jaringan Kerjasama Penindakan Asset untuk Negara-negara Asia-Pasifik Cuk Suryo Sumpeno,SH dalam sambutannya menyatakan bahwa telah lama mempunyai impian bisa berjabat tangan dan duduk bersanding dengan Ngaraso Dalem Sinuwun Sultan Hamengku Buwono X. Namun hal itu ditentang istrinya kalau hanya bisa salaman dan duduk bersanding dengan Sultan, tetapi lebih bermakna apabila saya kata Suryo Sumpeno harus bisa melakukan sesuatu untuk bangsa ini dan akan tiba saat dapat duduk bersanding dengannya berselimut rasa bangganya. Dan betul malam ini, tandas Presiden Jaringan Kerjasama Penindakan Asset unttuk Negara-negara Asia Pasifik Cuk Suro Sumpeno,SH menjadi kenyataan di jamu beliau (Sultan-red) dan akhirnya kami bisa menyumbangkan buah pemikiran demi Indonesia yang lebih baik. Sementara itu Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia Andi Nirwanto mengucapkan banyak terima kasiah atas jamuan makan malam yang disediakan Sri Sultan Hamengku Buwono X bagi peserta Konferensi Asset Recovery Interagency Network Asia Pacific. Sedangkan Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan apresiasinya bahwa Konferensi Asset Recovery Interagency Network Asia Pacific di selenggarakan di Yogyakarta dan dalam jamuan makan malam ini dia tidak akan memberikan sambutan yang berat-berat menambah beban pikiran bagi peserta karena sudah lelah seharian mengikuti pertemuan-pertemuan. Sultan HB X hanya memberikan penjelasan sejarah Agama masuk ke Jawa , sejarah panjang berdirinya Kraton Mataram hingga berdirinya Kraton Yogyakarta sampai saat ini. Dengan penjelasan tersebut peserta jamuan makan malam dengan seksama dan tertegun hening mendengarkan apa yang disampaikan ngarso dalem tersebut sampai akhirnya diberikan cendera mata berupa buku Kraton masing-masing kepada Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia Andi Nirwanto dan Presiden Jaringan Kerjasama Penindakan Asset untuk Negara-negara Asia-Pasifik Cuk Suryo Sumpeno,SH. Usai sambutan-sambutan peserta Konferensi Asset Recovery Interagency Network Asia Pacific (ARIN-AP) menikmati jamuan makan malam serta menikmati suhuha 2 tari dari Krtaon Yogyakarta. ()Kar/Skm) Lokakarya Pengembangan Perpustakaan Berbasis TeknologiGubernur DIY mengajak untuk mengubah dari tradisi bertutur menjadi tradisi membaca, demikian disampaikan Sultan HB X dalam awal sambutannya pada Lokakarya Membangun Komitmen Pengembangan Perpustakaan Berbasis Teknologi yang diselenggarakan Coca-cola Foundation Indonesia di Hotel East Parc Selasa tadi pagi. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya memotivasi dan inspirasi bagi para Bupati dan Kepala Perpustakaan Daerah mengenai pemberdayaan perpustakaan sebagai salah satu aset strategis yang dapat mendukung pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia di daerah.
Sultan HB X menambahkan membaca akan lebih bermakna apabila tidak hanya berkisar tekstual, rahasia ilmu itu ada di buku dan buku berada di perpustakaan. Oleh karena itu perpustakaan harus berperan menjadi pusat belajar, wahana demokratisasi. Di perpustakaan dapat diperoleh informasi yang permanen dan luas lingkupnya untuk kegiatan sosial, ekonomi, politik dan edukatif, namun bila disimpan sebagai koleksi saja, ilmu yang ada tidak akan berkembang.
Perpustakaan yang dulu dianggap kumuh, namun setelah berkembang menjadi perpustakaan yang digital orientatif maka akan didapatkannya kemudahan informasi, tambahnya.
Sementara itu Dirjen Pemberdayaan masyarakat desa Kementrian Dalam negeri. Tarmizi A Karim mengemukakan antara lain bahwa, melalui Perpuseru menurutnya pemberdayaan masyarakat semakin efektif karena memanfaatkan teknologi informasi. Dengan kemudahan akses yang didapat, mereka akan lebih banyak mengetahui dimana keberadaan sumber-sumber pendanaan. 10 Trilyun dana SPP (Simpan Pinjam Perempuan) yang menjadi Simpan Pinjam Kelompok Perempuan, telah digulirkan pemerintah untuk pemberdayaan. Hal ini perlu ?diperpuserukan?, tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Program Perpuseru CCFI (Cocacola Foundation Indonesia) Erlyn Sulistyaningsih mengungkapkan, bahwa perpuseru tahun lalu fokus utamanya adalah pada upaya pemberdayaan perpustakaan daerah Kabupaten/kota beserta seluruh jajarannya. Memasuki fase ke dua ini ingin mengangkat betapa pentingnya peran kemitraan strategis untuk mendapat dukungan baik dari pemerintah pusat dan daerah maupun pihak swasta dalam pengembangan perpustakaan desa. Tujuan Perpuseru menurutnya adalah menjadikan perpustakaan menjadi lebih kuat, kreatif, dan mandiri.
Erlyn menambahkan bahwa dalam fase kedua ini |