Kunjungan Kerja DPRD Komisi C Jawa Timur Ke DIY
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari DPRD Komisi C Jawa Timur pagi ini, Jumat (4/11) bertempat di Gedung Unit IX Komplek Kepatihan Yogyakarta. Rombongan dari Jatim diwakili oleh lembaga eksekutif dan pimpinan delegasi PKS, Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PDIP.
Awal kunjungan, Aqik Zaman pimpinan rombongan kunjungan kerja Jatim mengungkapkan maksud dan tujuannya datang ke Pemda DIY. Beliau menerangkan ,kondisi pengelolaan aset di Jawa Timur masih belum maksimal karena aset yang dimiliki masih berasal dari hasil pengelolaan aset kerja yang lalu. Selain itu, kondisi investasi di Jawa Timur yang tinggi berbanding terbalik dengan peminat investsi yang menanamkan investasinya di Jawa Timur menjadi suatu permasalahan. Maka dari itu, kedatangan kunjungan dari Komisi C ini ingin saling bertukar ilmu dan pengalaman dari pemerintah DIY.
Menanggapi hal tersebut, Dra. Kristiana Swasti, M.Si selaku Asisten Adiministrasi Umum DIY ?membacakan sambutan tertulis Gubernur DIY yang berisi pendahuluan materi mengenai pengelolaan aset daerah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pengelolaan aset daerah diperlukan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintah. Pengelolaan barang milik daerah meliputi perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan, dan pengembalian. Oleh karena itu, pengelolaan aset daerah diawali dari persiapan SDM yang mupuni dan memiliki pemahaman yang baik tentang pengelolaan aset daerah. Hal ini penting, karena dengan adanya SDM yang berkualitas, maka pelaksanaan pengelolaan aset daerah dapat dilaksanakan berdasarkan dengan asas fungsional, badan hukum, transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan.
Akhir kunjungan, berlangsung dialog yang dipimpin oleh Totok Prianamto selaku Kepala Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau membuka materinya dengan menjabarkan hal-hal yang pernah dilakukan oleh DIY seperti pertama, melakukan pembinaan bagi SDM yang mengelola aset daerah, dan kedua, membuat sistem pengelolaan aset daerah. Beliau juga berharap, materi yang telah disampaikan tersebut dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan dengan baik. (gap)
Wakil Gubernur DIY Membuka Secara Resmi LKS SMK Tingkat DIYKegiatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat DIY mempunyai nilai serta arti yang sangat strategis karena dapat dipakai untuk melihat seberapa jauh kemampuan para siswa dalam menguasai dan mendalami disiplin ilmu yang mereka dapatkan. Demikian sambutan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X dalam Pembukaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat DIY di SMKN 1, Depok, Sleman, Rabu (02/11). Lebih lanjut Wagub menjelaskan bahwa melalui acara LKS SMK ini, para siswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman, meningkatkan kemandirian, membangun kembali semangat belajar serta berkreasi, mampu memberikan inovasi dan kreativitas yang diaplikasikan dalam bentuk cipta karya yang original dengan menunjukkan karya mereka sendiri dan dapat diterapkan di negeri ini. Sementara bupati Sleman, Drs. H. Sri Purnomo menjelaskan bahwa LKS SMK ini dapat meningkatkan kualitas dan prestasi siswa SMK. Dan pelaksanaan LKS SMK ini dapat meningkatkan peran serta SMK terhadap dunia usaha dan dunia industri melalui ketersediaan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing. Kepala Dinas Dikpora DIY, Drs. R. Kadarmanto Baskoro Aji dalam laporannya menyatakan bahwa tujuan diadakannya LKS SMK Tingkat DIY 2016 adalah sebagai ajang kompetisi unjuk kerja dan kreativitas siswa SMK di DIY, dimana para pemenang akan menjadi wakil DIY pada LKS SMK Tingkat Nasional pada tahun 2017. Khusus ?lomba bidang Teknik Sepeda Motor dan bidang Perawatan dan Kesehatan, pelaksanaan lomba hanya sampai ditingkat daerah DIY. Pelaksanaan LKS SMK Tingkat DIY dilaksanakan pada 2 - 8 November 2016. Materi yang diperlombakan dalam LKS SMK ini meliputi 53 bidang, yang terangkum dalam 6 kelompok, seperti Teknologi, Bisnis & Manajemen, Pariwisata, Seni & Kerajinan, Pertanian & Kehutanan, dan Perawatan Sosial, Kesehatan & Farmasi. Peserta? terdiri dari siswa SMK se-DIY yang berjumlah 769 siswa yang terdiri dari kelas XI dan XII. Juri pada kegiatan LKS SMK ini terdiri dari unsur perguruan tinggi, dunia usaha dan dunia industri, serta guru SMK yang sesuai dengan kompetensinya. Acara LKS SMK Tingkat DIY dibuka dengan pemukulan gong oleh Wakil Gubernur DIY, didampingi oleh Drs. R. Kadarmanto Baskoro Aji dan Drs. H. Sri Purnomo. Dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi stand produk siswa-siswa SMK. Turut hadir dalam acara ini, jajaran Ketua DPRD DIY, Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Forum Pimpinan Kabupaten Sleman, Kepala SKPD DIY, Kepala SKPD Kabupaten Sleman, Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta, serta Kepala Sekolah SMK Negeri dan Swasta se-DIY.(Rsy) Gubernur DIY Terima Kunjungan Ditjen Kelembagaan IPTEK DIKTIGubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Kelembagaan IPTEK DIKTI yang didampingi Kepala Dinas Dikpora DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Jumat (04/11) bertempat di Gedhong Wilis, Kepatihan, Yogyakarta.? Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk memaparkan pentingnya uji kompetensi pendidikan vokasi khususnya berkaitan dengan Akademi Komunitas Negeri Daerah Istimewa Yogyakarta. Akademi Komunitas Negeri DIY merupakan pendidikan tinggi dibawah naungan Dinas Dikpora DIY untuk memfasilitasi peserta didik yang memiliki bakat seni, baik yang sudah berkecimpung dalam bidang seni budaya, lulusan baru SLTA, maupun pelaku seni senior. Ir. Ridwan, M.Sc selaku direktur pengembangan kelembagaan perguruan tinggi mengatakan bahwasanya pendidikan vokasi berbeda dengan pendidikan akademik. Pendidikan vokasi memerlukan uji kompetensi pada setiap mahasiswanya. Hal tersebut senada dengan program Presiden Jokowi yang menyatakan bahwa 3 tahun ke depan semua mahasiswa vokasi wajib diuji kompetensinya sebelum keluar dari kampus. Ridwan juga mengungkapkan kekagumannya pada Sri Sultan yang begitu berani untuk mendirikan pendidikan tinggi. Pasalnya banyak Pemda yang tidak berani untuk mendirikan gedung, padahal UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menjelaskan bahwa Pemda boleh menyelenggarakan pendidikan tinggi bahkan memasukkan anggarannya ke dalam APBD. Lebih lanjut diungkapkannya dari 90 akademi komunitas yang didirikan, terdapat 24 akademi yang ditutup. Alasannya mulai dari peminat yang berkurang, hingga tidak tersedianya lahan dan gedung. Berbeda dengan hal tersebut, Prof. Dr. Sumandyo Hadi, M.Pd. optimis bahwa akademi komunitas kali ini (Akademi Komunitas Negeri DIY) memiliki animo tinggi, sebab langkah-langkah yang diambil Sri Sultan sangat baik, yakni pada tahap awal Sultan memberikan beasiswa dan lulusannya dapat bekerja sebagai pendamping pengembang budaya di desa-desa. Dengan kata lain mereka memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan seni dan budaya di wilayah sesuai kompetensi masing-masing.(es) Satgas Pengurus Waspada Investasi OJK DikukuhkanGubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X resmi menandatangani Komitmen Satuan Tugas Waspada Investasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) DIY. Pengukuhan Satgas Waspada Investasi DIY dilaksanakan pada Kamis (03/11) pukul 09.00 WIB di Ballroom Hotel Royal Ambarrukmo DIY. Komitmen Satgas Pengurus Waspada Investasi OJK di tanda tangani oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Fauzi Nugroho, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DIY Tony T. Spontana, SH.M.Hum, Kapolda DIY Drs. Prasetyo Wahyu Hidayat SH. MM. MU , dan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Prof. Dr. H. Miza M.Ag. Dalam sambutannya Gubernur DIY mengatakan bahwa satuan tugas ini dibentuk untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan semakin canggihnya kejahatan. Satgas ini dibentuk untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ciri-ciri investasi dan pengelolaan investasi. Gubernur DIY berharap kepada Satgas Waspada Investasi DIY untuk mampu konsekuen agar bisa menjaga martabat dan harga diri. Pengukuhan Satgas ?Waspada Invetasi OJK di wakili oleh 9 instansi untuk menjadi Tim Satgas ?Waspada Investasi yaitu OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Kepoliasian Daerah, Kejaksaan TInggi, Kantor Wilayah Kementrian Agama, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Informatika, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Dan ?Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu. Fauzi Nugroho selaku Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) DIY mengatakan bahwa dengan dibentuknya Satgas Waspada Investasi nantinya dapat menangani investasi illegal sehingga menjadi lebih komperhensif dengan melibatkan seluruh instansi di DIY dan Menghindari masyarakat dari kerugian investasi pada perusahaan yang tidak memiliki ijin.(alim) Audiensi Penyelenggara Sekolah Kawruh Jiwa ke Wakil Gubernur DIYWakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menerima kunjungan dari panitia acara ?Sekolah Kawruh Jiwa? Universitas Gajah Mada di Gedhong Pare Anom, pada Kamis (03/11) pukul 11.30 WIB. Acara Sekolah Kawruh Jiwa angkatan IV akan diadakan pada tanggal 9 hingga 13 November 2016 dan bertempat di Fakultas Psikologi UGM. Materi dari acara tersebut dikembangkan berdasarkan proses kondo takon dan junggring saloka serta dalam proses saintifikasinya juga dibahas dalam Focus Group Discussion, yang diselenggarakan oleh dosen Psikologi UGM dan Komunitas Pelajar Kawruh Jiwa. Ir.Prasetyo Atmosutidjo, M.M sebagai perwakilan dari panitia tersebut menjelaskan tujuan diadakannya acara Sekolah Kawruh Jiwa untuk nguri-uri ilmu pengetahuan yang asli dari Indonesia yang memiliki manfaat besar serta peminat yang banyak, dan ini tidak bertentangan dengan kaidah ilmu yang kita anut di Indonesia. Nantinya kegiatan ini akan melibatkan beberapa institusi yaitu, Fakultas Psikologi UGM, Fakultas? Filsafat UGM, Fakultas Psikologi UMS, Praktisi Psikologi, dan Komunitas Pelajar Kawruh Jiwa. Wakil Gubernur mengapresiasi serta mendukung diadakannya kegiatan ini. Beliau berharap dengan diadakannya acara ini dapat memberikan pemahaman dan manfaat khasanah psikologi Nusantara kepada masyarakat. Pihak UGM yang hadir pada audiensi tersebut diwakili oleh Dra. Siti Waringah M.M selaku dosen psikologi UGM dan Ir.Prasetyo Atmosutidjo, M.M selaku Panitia acara.(dew) |