DIY Bebas dari Peredaran Vaksin Palsu
Terkuaknya peredaran vaksin palsu di beberapa daerah seperti di tangerang dan bekasi menimbulkan keresahan dan kekhawatiran para orang tua di Indonesia termasuk di DIY.
Menyikapi keresahan tersebut, Asisten?Pemerintahan dan Kesra Setda DIY sekaligus Ketua Dinas Kesehatan DIY,?Drs Sulistyo S.H., CN, M.Si bersama dengan Kepala BPOM, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DIY melakukan Jumpa Pers di Ruang Pers Humas Diskominfo DIY, Komplek Kepatihan pada Kamis (30/06) siang.
Dalam jumpa pers tersebut diisampaikan beberapa langkah yang telah dilakukan untuk antisipasi vaksin Palsu diantaranya Dinkes Pemda DIY membuat surat edaran kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, Direktur Rumah Sakit Se-DIY, Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia DIY, Ikatan Dokter Indonesia Cab DIY, Ikatan Bidan Indonesia Yogyakarta, hingga Persatuan Perawat Nasional Indonesia DIY.
Melalui surat edaran itu dihimbau agar pekerja kesehatan waspada terhadap peredaran vaksin palsu. Menurut Ketua Dinas Kesehatan, Drs Sulistyo S.H., CN, M.Si vaksin yang terindikasi palsu adalah vaksin yang pembeliannya melalui jalur tidak resmi. Sedangkan vaksin program dan wajib diberikan pada bayi berasal dari pemerintah, dan dijamin mutu dan kualitasnya.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DIY, I Gusti Ayu Adhi Aryapartmi mengatakan, sudah melakukan pengawasan pada 19 sarana pelayanan kesehatan swasta. Sebab, ia merasa yakin jika di rumah sakit pemerintah sudah ada jaminan terkait distribusi keaslian vaksin.
Pengawasan itu dilakukan bersama dengan petugas Ditreskrim Narkoba Polda DIY untuk memastikan. Hasil sementara, dari 19 tempat berbeda itu semua vaksin yang dipergunakan berasal dari Puskesmas setempat, dan dibeli dari distributor resmi penyedia vaksin sehingga dapat dipastikan saat ini DIY bebas dari peredaran vaksin palsu. (bella/skm)
Diklat Internalisasi Budaya Pemerintahan Yogyakarta Tahun 2016 di DIYKeterbatasan sumber daya yang kompeten merupakan salah satu masalah untuk mewujudkan dan menjaga keistimewaan Tataruang Yogyakarta. Dalam konteks tersebut pelatihan penataan ruang kawasan berbasis keistimewaan Yogyakarta menjadi sangat penting. Sehubungan dengan hal tersebut, ?bertempat di ruang Bodronoyo Bandiklat DIY diselenggarakan Diklat Internalisasi Budaya Pemerintahan yang diselenggarakan sejak 9 mei 2016 hingga 13 Juli nanti. Menurut Kasubid Diklat Fungsinonal Badan Diklat DIY, Redi Hartanto, BSc, SE. dalam diklat ini mengajak para stakeholder pada level kawasan diajak untuk berfikir mengenali aspek keistimewaan dalam skala kawasan, kemudian merumuskan strategi untuk mengelola kawasan tersebut, baik menjaga maupun mengembangkannya untuk meningkatkan kualitas kehidupan di kawasan tersebut. Dalam kesempatan Diklat Internalisasi Budaya Pemerintahan ini juga difokuskan untuk pengembangan Wilayah di Kabupaten Gunungkidul terutama di dua wilayah Kecamatan Panggang dan Kecamatan Girisubo yang bertujuan untuk membangun dua wilayah ini sebagai pusat pariwisata di DIY . Diklat yang berlangsung selama 36 hari ini diikuti 40 orang peserta yang terdiri dari unsur Aparatur kecamatan panggang dan Kecamatan Girisubo dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Adapun sebagai pengajar dalam kesempatan tersebut berasal dari Fakultas Teknik UGM, Pappeda DIY, Pimpinan Daerah Kabupaten Gunungkidul dan Bappeda Gunungkidul.(teb) Menjelang Lebaran TPID DIY Lakukan Pantauan PasarSebagaimana biasanya sebelum puasa dan menjelang lebaran IIdul Fitri Tim Pemantau Inflasi Daerah DIY mengadakan pantauan ke berbagai pasar di? seluruh DIY selama tiga hari ke depan. Di hari pertama ini Selasa (28/06) Tim yang dipimpin oleh Kepala perwakilan BI DIY, Arif Budi Santoso, SE memantau ke berbagai pedagang di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kestabilan harga, menfokuskan terhadap enam komoditas utama. Ke enam komoditi utama yang cukup bisa memberikan tekanan terhadap inflasi yaitu : beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah dan cabai merah. Hal tersebut dipantau karena mempunyai bobot yang paling penting terhadap inflasi di DIY. Di pasar beringharjo cabe merah dan bawang merah cenderung naik, sedangkan lainnya masih stabil. Pada dasarnya kebutuhan yang diperlukan masyarakat dalam kondisi stock tercukupi., Namun menurut pernyataan dari pedagang, harga cabe merah akan cenderung naik sampai H-3, namun sesudahnya akan turun kembali. Arif Budi santoso menghimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir karena persediaan berbagai barang kebutuhan mencukupi, namun diminta juga untuk berbelanja sesuai kebutuhan. Setelah berkeliling pasar Beringharjo, Tim TPID DIY ?menlanjutkan pemantauannya ke pasar tradisional Godean Sleman. Di lokasi ini hampir cenderung sama, stok berbagai komoditi tersedia. Adapun beberapa komoditas tersebut adalah : bawang merah besar yang semula seharaga 30 ribu per kilonya, hari ini naik menjadi 32 ribu. Sedangkan di Pasar Beringharjo komoditi tersebut lebih murah yaitu 15 ribu perkilonya di minggu lalu menjadi 18 ribu pada hari ini. Daging sapi di pasar Beringharjo masih stabil dari minggu yang lalu seharga 120 ribu hingga hari ini. Kondisi ini sama terjadi di pasar Godean Sleman. Pada hari Rabu besok tim akan mengadakan pantauan ke pasar tradisional Wates dan Bantul, sedangkan hari terakhir dilakukan pantauan ke pasar Argosari Gunungkidul. (teb) Pemda DIY Terima Kunjungan Kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan UtaraPemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menerima kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara di Dalem Ageng, Komplek Kepatihan, Jum?at (24/06). Kunjungan kerja yang dipimpin oleh Sekda Provinsi Kalimantan Utara ke Pemda DIY ini dalam rangka untuk mengambil pelajaran akan arah dan tujuan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah sesuai dengan visi, misi Gubernur. Gubernur DIY dalam sambutan tertulis yg dibacakan oleh Dra. Kristiana Swasti selaku Asisten Administrasi Umum Pemda DIY, ?menyampaikan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki wilayah yang tidak terlalu luas, hanya 3.185,80 kilometer2 atau 0,17% dari luas Indonesia. Namun demikin, DIY memliki predikat yang melekat pada daerah yaitu sebagai Daerah Tujuan Wisata, Kota Budaya dan Kota Pendidikan, yang senantiasa diupayakan untuk dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pembangunan daerah guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga disampaikan, kekayaan produk-produk wisata yang ada di DIY merupakan modal dasar yang sangat besar dan terus dimanfaatkan melalui cara-cara yang benar, tepat dan realistis. Selain itu, DIY juga mengembangkan produk-produk lainnya yaitu berupa program pengembangan promosi MICE (Meetings, incentives, convensions, exhibitions) dan bidang-bidang lainnya seperti wisata kuliner dan desa wisata. Selanjutnya, diskusi terkait pengembangan pembangunan daerah yang disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) DIY Drs. Tavip Agus Riyanto, M.Si dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh segenap jajaran pemerintah Kalimantan Utara. Pertemuan ini diakhiri dengan saling tukar cindera mata oleh Pemerintah Provinsi Kalimantana Utara dan Pemda DIY. (Ftr/Skm) Pemda DIY Selenggarakan Safari Tarawih Ramadhan 1437 H Putaran 9Safari tarawih Pejabat dan Aparat Pemda DIY putaran 9 berlangsung di Bangsal Sewotomo. Puro Pakualaman Yogyakarta, jum'at malam (24/06). Dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X beserta Ibu?KGBRAA Paku Alam X. Sambutan pada acara tersebut disampaikan oleh Shohibul bait atau Tuan Rumah, KPH Kusumo Parastho. Dalam sambutanya disampaikan bahwa dengan diselenggarakanya tarawih bersama, semoga setiap langkahnya akan menjadi lahan ibadah dan tentunya juga ladang pahala bagi seluruh jamaah yang hadir. Disampaikan pula terima kasih yang sebesar ? besarnya kepada Imam sholat isya dan tarawih Dr. H. Muhammad Nur, M.Ag. dan seluruh jamaah yang berkenan hadir. Dalam Safari Ramadhan 1437H putaran ke 9, Tausiyah disampaikan oleh Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, MA. Memperingati nuzulul qur?an yang jatuh pada tanggal 17 Ramadhan kemarin, disampaikan dalam tausiyah tersebut yaitu mengenai urgensi Al-Qur?an dalam kehidupan manusia. Selain itu, diharapkan pada setiap peringatan Nuzulul Qur?an, dapat menjadi salah satu momentum masyarakat untuk kembali kepada kitab suci Al ? Qur?an dan menjadikanya sebagai pedoman hidup. Safari Tarawih Ramadhan Pejabat dan Aparat Pemda DIY 1437H Putaran terakhir akan diselenggarakan pada 26 Juni 2016 bertempat di Jogja Expo Center (JEC) Banguntapan.(bella/skm) |