Kwarda DIY Audiensi dengan Wagub DIY
Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka DIY melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X ,dan diterima di Gedhong Pareanom,Komplek Kepatihan, Senin (13/06) pagi.
Dalam audiensi tersebut, Wakil Gubernur menyampaikan kepada Kwarda DIY bahwa Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia Pramuka sebagai salah satu organisasi yang tetap konsisten dengan karakter bangsa, tentu memiliki pola pembinaan yang terstruktur dan berimbang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Maka dari itu, diharapkan dengan kegiatan ? kegiatan Pramuka yang diselenggarakan secara rutin seperti Jambore Nasional dapat menanamkan nilai ? nilai positif terhadap peserta didik.
GKR Pembayun selaku Ketua Kwarda Pramuka DIY menjelaskan bahwa tujuan audiensi dengan Wakil Gubernur adalah untuk membahas Jambore Nasional 2016, yang akan terselenggara pada bulan Agustus serta mengundang Wakil Gubernur untuk hadir dalam acara pembukaan tersebut. Turut diundang untuk hadir dalam acara pembukaan Jambore Nasional 2016 yaitu Jajaran Gubernur dan Walikota DIY
Jambore Nasional?(Jamnas) adalah Pertemuan Penggalang Pramuka? dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir?Daerah (Kwarda) DIY. Jambore dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dengan peserta dari perwakilan Penggalang tingkat SD, SMP dan juga Sekolah Luar Biasa. (bella/skm)
Desa Baleharjo, Wonosari GK Junjung Tinggi Nilai Gotong RoyongMeskipun terletak di wilayah perkotaan di Kabupaten Gunungkidul, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari masih menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan kegotongroyongan, motto kami adalah baleharjo manunggal nyawiji sakwernaning perkara rampung?. Demikian yang disampaikan oleh Lurah Baleharjo Agus Setiawan SE, dalam kegiatan peninjauan Tim Verifikasi Lapangan Perlombaan Desa Tingkat DIY Tahun 2016, di Kantor Balai Desa Baleharjo, Kamis (09/06). Lebih lanjut disampaikan bahwa lebih dari 80% kegiatan pembangunan fisik di Baleharjo dikerjakan langsung oleh masyarakat secara bergotong royong, sehingga 1 kegiatan bisa menghasilkan swadaya lebih 50% dari nilai kegiatan yang direncanakan. Selain itu, dalam setiap kegiatan kerja bakti yang ada di padukuhan Baleharjo dihadiri oleh lebih dari 90% masyarakat. Selain itu, disampaikan juga visi desa Baleharjo adalah ?Menjadi desa maju makmur sejahtera dalam suasana kekeluargaan?. Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menyampaikan bahwa perlombaan desa telah menjadi media yang efektif dalam menilai sekaligus memberikan masukan-masukan berharga bagi peningkatan kinerja pemerintahan desa maupun partisipasi masyarakat terhadap kegiatan pembangunan desa. Selain itu, Pemkab Gunungkidul terus mengupayakan untuk merealisasikan motto ?Desa Makmur Gunungkidul Makmur? dengan harapan bahwa pembangunan yang dimulai dari wilayah perdesaan akan mempermudah upaya pemerintah kabupaten Gunungkidul dalam mewujudkan pemerataan pembangunan. Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat DIY Dr. RA Arida Utami M.Kes menyatakan? bahwa lomba desa diadakan sejalan dengan prinsip otonomi daerah. Di mana pendekatan atau model pembangunan partisipatif dan keterlibatan peran serta masyarakat merupakan model yang harus diterapkan dan paling relevan dengan situasi dan kondisi masyarakat Indonesia saat ini, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Oleh karena itu, Gubernur DIY berharap bahwa lomba desa tersebut tidak hanya sebagai rutinitas dan seremonial belaka, namun juga mampu membangun kembali dan meletakkan nilai dasar budaya serta mengubah cara hidup dan etos kerja masyarakat dengan dilandasi semangat kebersamaan, sehingga mampu mendukung pemberdayaan masyarakat dan berhasil membangun Desa dan Kelurahannya. Usai pemaparan sambutan Gubernur DIY, dilanjutkan dengan penilaian verifikasi data administrasi serta peninjauan lapangan. Kehadiran Tim Yuri Penilaian Lomba Desa Tingkat DIY disambut meriah oleh hampir seluruh warga masyarakat Desa Baleharjo. Tim Yuri disambut di halaman Gereja Wonosari oleh aparat pemerintah Desa Baleharjo ?dan dibagikan Rompi berwarna kombinasi merah hitam yang bertuliskan "Hati Jiwa dan Ragaku untuk Rakyat Baleharjo". Selanjutnya Tim Yuri diajak keliling desa Baleharjo dengan menggunakan kereta mini. Warga masyarakat Baleharjo menyambut dengan berdiri sembari melambaikan tangan disepanjang sisi kakan kiri jalan Desa Baleharjo.?(Ftr/Skm) Panitia Pakualam Cup Audiensi dengan Wagub DIYPanitia Lomba Seni Perkutut Pakualam Cup ke ? 4 tahun 2016 melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X ,dan diterima di Gedhong Pareanom,Komplek Kepatihan Kamis ( 09/06) Dalam audiensi tersebut, Wakil Gubernur DIY didampingi Kepala Dinas pariwisata DIY menyampaikan bahwa event perlombaan perkutut Pakualam Cup 2016, panitia untuk berupaya? memenuhi berbagai kebutuhan Pakualam Cup tersebut dan tidak bergantung pada pihak lain. Disampaikan juga keinginan Wakil Gubernur DIY akan adanya ruang untuk para pemula pada lomba perkutut Pakualam Cup pada waktu mendatang sehingga tidak hanya para maestro saja yang mempunyai kesempatan untuk bersaing, tetapi juga para pemula. Wakil Gubernur DIY juga ingin membuat jembatan di setiap event Hamengku Buwono cup yang secara rutin diselenggarakan. ?Jadi, ketika diselenggarakan event perlombaan Hamengku Buwono, diharapkan akan terselenggara juga event Paku Alam Cup khusus kelas pemula, bukan untuk kelas profesional? tuturnya. Disamping itu, ketua panitia Lomba Seni Perkutut Pakualam Cup 2016, Beni Kurniawan menjelaskan bahwa lomba akan diselenggarakan pada tanggal 17 Juli 2016 di Alun ? Alun Utara Yogyakarta. Sampai saat ini animo peserta yang melakukan pendaftaran sangat besar, terhitung sudah terisi sebanyak 8 blok, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 6 blok. Sedangkan untuk jenis kelas Lomba Seni Perkutut Pakualam Cup terdiri dari 3 kelas yaitu kelas piyik, kelas dewasa junior dan dewasa senior. Sampai saat ini peserta terbanyak ada pada peserta kelas dewasa junior. (bella/skm) Tari Angguk Sambut Kedatangan Tim Lomba Desa DIY di Kulon Progo 2016Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo DI.Yogyakarta yang berbatasan dengan Kabupataten Purworejo, Prov. Jateng selain sebagai penghasil gula semut juga tempat lahirnya kesenian tradisional Angguk yang terkenal itu. Disamping masih memendam berbagai potensi UKM dan budaya lainnya yang pagi tadi (Rabu,08/06) di nilai Tim Perlombaan Desa Provinsi. Bupati Kulon Progo dr. H Hasta Wardoyo.Spo(G) dalam sambutannya selamat datang mengungkapkan bahwa Hargomulyo yang terbagi dalam 11 Pedukuhan dengan jumlah penduduk 7019 KK berkembang ?dengan modal semangat gotong royong yang tinggi.? Sebagai contoh dan saya acungi jempol masyaraakat Hargomulyo membangun jembatan senilai? hampir Rp. 250 juta? sementara bantuan pemerintah hanya Rp. 67 juta bisa selesai. Tanpa ada dukungan swadaya dan gotong royong mustahil jembatan itu bisa rampung? tandas? Hasta Wardoyo. Disamping memiliki semangat dan gotong-royong yang tinggi desa Hargomulyo juga memiliki potensi pertanian, perkebunan, perikanan dan UKM yang mampu menghidupkan perekonmian warga Hargomulyo dan sekitarnya. Lanjut? Hasta Wardoyo ?yang patut ditiru warga daerah lain adalah masih hidupnya sambatan di masyarakat, tiada hari tanpa adanya sambatan. Gotong royong bukan hanya kata-kata, namun gotong-royong benar-benar nyata dikerjakan masyarakat Hargomulyo, Oleh karena itu sudah selayaknya Desa Hargomulyo menjadi juara lomba desa Tingkat DIY ?tandasnya Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Dra. Carolina selaku Ketua Tim Perlombaan Desa Tingkat DIY menyatakan bahwa ?perlombaan desa bukan semata-mata sebagai ajang? mencari kejuaraan tetapi sebagai ajang pembinaan guna mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat yang pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu sebagai ajang seleksi, evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan di masing-masing desa dan diikuti oleh Desa/Kelurahan pemenang tingkat Kabupaten dan pemenang tingkat Provinsi akan diikutsertakan perlombaan ditingkat nasional dan regional. Kehadiran Tim Juri Perlombaan Desa/Kelurahan Tingkat DIY yang dipimpin Dra. Carolina? disambut pengalungan Samir Batik oleh Kepala Desa serta Tari Angguk oleh muda-mudi Hargamulyo yang selanjutnya meninjau pameran yang digelar dihalaman Desa Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Usai pemaparan Kepala Desa Hargomulyo Burhan? Arwin dilanjutkan dengan? cheking adminstrasi serta peninjauan lapangan. (Krn) Pemda DIY Selenggarakan Safari Tarawih Ramadhan 1437 HSafari tarawih Pejabat dan Aparat Pemerintah Daerah DIY putaran pertama berlangsung di Bangsal Kepatihan Pemda DIY (07/06/16) malam. Safari tarawih dibuka oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Drs. Sulistiyo SH.CN.Msi mewakili Gubernur DIY. Dalam sambutanya, disampaikan bahwa Indonesia sebagai Negara dengan penganut Islam terbesar di dunia, mempunyai peran penting dalam memperbaiki tatanan dunia yang penuh kedamaian. Untuk mewujudkanya, diperlukan pembaharuan niat dan kerja keras bersama, salah satunya dengan membiasakan berbuat baik, oleh karena itu peningkatan pelaksanaan ibadah dan amal sholeh di bulan Ramadhan dalam bentuk sholat tarawih berjamaah, zakat, infaq, shodaqoh dan bersilaturrahim menjadi sangat relevan untuk terciptanya masyarakat yang aman, tentram dan damai. Ceramah pada acara Safari Tarawih Pejabat dan Aparat Pemerintah Daerah DIY 2016 putaran pertama diisi oleh Dr. K.H. Khoirudin Bashori, M.A. adapun pesan ? pesan yang disampaikan diantaranya adalah tentang pentingnya sebagai umat untuk mensinkronkan pikiran dan perasaan. Pikiran atas dasar Islam harus disesuaikan dengan perasaan atas dasar Islam pula. Menyatukan pemikiran dan perasaan mesti dilakukan dalam setiap perbuatan. Dalam masalah aqidah, misalnya. Pada tahun 2016 ini, Safari Tarawih akan berlangsung 11 kali di beberapa tempat yang berbeda. Diantaranya Bank Indonesia DIY, Lanud Adisucipto Yogyakarta, Asrama Haji, Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY, LPP, Pagelaran Kraton Yogyakarta, Puro Pakualam Yogyakarta, Kanwil Pajak dan yang terakhir Jogja Expo Center (JEC). (bella/skm) |
- Kelurahan Muja Muju Umbulharjo dinilai oleh TIM Lomba Desa TK.DIY
- Tim Evaluasi Perkembangan Kelurahan DIY kunjungi Kelurahan Rejowinangun
- Mangayubagyo KGPAA Paku Alam X dan Pelepasan Purna Tugas Sekda DIY
- Wagub DIY Launching Beras dari Gapoktan ke Toko Tani Indonesia
- Wakil Gubernur DIY Buka Acara Gelar Pengawasan Daerah 2016