Gubernur DIY Resmikan GPT RSUD Sleman dan BPMPPT Kabupaten Sleman
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sleman telah melaksanakan pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu (GPT) Rumah Sakit Umum Daerah Sleman dan Gedung Kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT), yang diresmikan secara langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Auditorium RSUD Sleman, Selasa (17/05).
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya memaparkan, layanan terpadu 1 atap saat ini sudah menjadi suatu keharusan yang dimiliki oleh pemerintah. Sesuai dengan prinsipnya tepat, mudah, murah, dan ramah. Demikian juga pelayanan terpadu yang dilaksanakan oleh RSUD Sleman dan BPMPPT Kabupaten Sleman.
Selain itu, Gubernur?juga menjelaskan bahwa dalam konteks Rumah Sakit, dengan adanya pelayanan terpadu maka setiap calon pasien yang mendaftar untuk mendapat pelayanan kesehatan dengan berbagai macam penyakit dapat dilayani dan diselesaikan dengan cepat dalam satu pelayanan. Dalam hal ini, Gubernur memberikan arahan kepada kantor pelayanan yang diresmikan tersebut untuk selalu memberikan pelayanan penuh terhadap kepuasan pasien, investor, maupun pengusaha yang dilayaninya. Untuk itu diperlukan leadership yang kuat dalam mengarahkan tujuan dan sasaran layanan, serta memastikan agar semua elemen internalnya terlibat dalam pencapaiannya.
Lebih lanjut, Gubernur?menjelaskan bahwa layanan terpadu untuk publik secara umum harus memiliki prinsip. Pertama, sistem manajemen mutu dan menerapkannya keseluruh organisasi. Dua, menentukan interakasi dan urutan dari proses tersebut. Ketiga, menetapkan kriteria dan metode untuk menjamin efektivitas layanan dan pengendaliannya. Empat, menjamin ketersediaan sumber daya dan informasi untuk mendukung operasi dan monitoring. Lima, melaksanakan pemantauan penilaian, analisa kerja. Enam, melaksanakan tindakan untuk menjamin pencapaian rencana dan perbaikan berkelanjutan.
Sementara itu, Gubernur menjelaskan juga bahwa sistem pengendalian layanan terpadu dilakukan untuk memberikan keyakinan atas tercapainya tujuan melalui ketahanan secara menyeluruh terhadap proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawabannya. Kesemuanya itu untuk memberikan kepercayaan bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur secara efektif dan efisien dan mewujudkan pelayanan prima terhadap penggunaanya masing-masing.
Dalam laporannya, Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo M.SI melaporkan gedung BPMPPT dibangun pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2015, dengan dana sebesar 4.843.998.000 IDR. Gedung BPMPPT dilengkapi dengan akses jalan dari Jalan Magelang dan dari Beran untuk memudahkan masyarakat menuju gedung tersebut. Selain itu, jenis pelayanan yang diberikan pada gedung tersebut meliputi IPPT, IPT, Siteplan, SKTBL, IMB, IMB reklame, Izin Gangguan, SIUP, TDUP, dan Izin Pemondokan.
Bupati Sleman juga menjelaskan, bahwa pembangunan gedung BPMPPT ini memiliki tujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mencari informasi perizinan. Masyarakat dapat memantau sejauh mana perizinan telah diproses melalui situs website www.statusizin.slemankab.go.id.
Turut hadir pula dalam acara ini Forkopimda DIY, Pimpinan DPRD Kabupaten Sleman, Direktur Utama BPD DIY, Direktur Utama RSUD Kabupaten Sleman, dan seluruh Keluarga Besar RSUD Kabupaten Sleman. (Fathur/***)
Peringatan Isra Mi?raj Pemda DIYBila dicermati pada setiap simbol gerakan, tindakan serta ucapan dalam pelaksanaan sholat, maka banyak sekali pelajaran yang dapat dipetik, terutama bagaimana kita mampu mentransfer nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Demikian disampauikan kepala Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY, Dra Puji Astuti , M.Si saat menyampaikan amanat Gubernur DIY pada Peringatan Isra Mi?raj Nabi Muhhammad SAW di Bangsal Kepatihan siang tadi, Selasa (17/05). Melalui kesempatan tesebut, Gubernur DIY mengajak ?bersama-sama untuk memantapkan ibadah sholat, sehingga setiap muslim merasakannya sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi, bukan hanya sebatas kewajiban yang? harus ditunaikan. Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, serta menjadi motivasi dalam mewujudkan kehidupan bangsa Indonesia yang bermartabat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sementara itu H.Iip Wijayanta, S.Kom. M.Si dalam tausiyah mengemukakan antara lain seperti yang tertuang dalam surat Al Mukminun ayat 1 hingga 11? yang menyebutkan didalamnya yaitu mengenai orang mukmin yang beruntung yang tanpa kekurangan suatu apapun. Tiga tanda orang mukmin beruntung yaitu : muflihun, muklisun dan laal. Menurutnya, orang mukmin yang beruntung (muflihatun) adalah orang yang selalu mengalami kemajuan dengan ciri-ciri, pertama : khusuk di dalam sholatnya, walaupun untuk mencapai hal ini sulit nya luar biasa. Kedua : adalah orang yang bisa meninggalkan perbuatan yang sia-sia. Ketiga : Orang yang selalu membayarkan zakatnya, keempat : orang yang bisa mengendalikan syahwatnya dan mereka yang bisa menjaga amanah dengan sebaik-baiknya serta berusaha dengan menjaga sholat dengan sebaik-baiknya dengan disiplin menunggu datangnya waktu sholat. Peringatan Isra mi?jraj dihadiri oleh unsur Forkompimda, Pejabat dan Aparat Pemda DIY serta unsur TNI/POLRI. (teb) Gubernur DIY Buka Museum Exhibition 2016Gubernur DIY Hamengku Buwono X membuka langsung acara Museum Exhibition 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata ??DIY di Jogja City Mall, Kamis sore (12/05). Dalam sambutanya, Gubernur DIY Hamengku Buwono X mengapresiasi digelarnya Museum Exhibition 2016 di pusat perbelanjaan dengan tema Colourfull and Fun. Karena dengan adanya kegiatan ini dapat menambah minat masyarakat untuk berkunjung ke museum. Selain itu, Gubernur DIY menyampaikan masalah klasik yang dialami oleh museum saat ini adalah minimnya jumlah pengunjung. Karena kesan museum ?selama ini tidak memiliki nilai atraktif, aspiratif, dan tidak menghibur. Gubernur DIY juga menyampaikan, bahwa museum masa kini telah memiliki fungsi sebagai pusat dokumentasi dan penelitian ilmiah. Juga sebagai penyaluran ilmu, penikmatan seni, perkenalan budaya, objek wisata, pendidikan iptek dan seni, swaka alam dan budaya, cermin sejarah manusia, alam dan kebudayaan, serta sarana bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Gubernur DIY Hamengku Buwono X memberikan arahan kepada seluruh elemen pengelola museum untuk bisa membuat strategi mediasi dan sosialisasi dengan menyesuikan karakteristik pengunjung. Dengan tujuan meningkatkan daya tarik museum sebagai destinasi wisata. Harapanya dapat menyelenggarakan sebuah pameran tematik dengan tema khusus dan waktu tertentu seseuai dengan karakteristik setiap museum, karena masing-masing museum pasti memiliki ciri khas dan keistimewaan sendiri. Drs. GBPH Yudhaningrat. MM? melaporkan bahwa acara ini merupakan acara yang berjalan kedua kalinya sebagai salah satu agenda peringatan Hari Museum International (International Museum Day). Dengan tujuan membawa museum tidak saja sebagai media artefak, tetapi juga sebagai media pembelajaran. Selain itu, terdapat perwakilan museum dari 7 provinsi di Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam acara Museum Exhibition Day 2016 ini. Acara ini juga dihadiri pula oleh Bupati ?Sleman Drs. H. Sri Purnomo M.Si, Pimpinan Komisi D DPRD DIY H. Yoes Rizal, SH, serta para pimpinan pengelola museum DIY. (Ftr/***) Gubernur DIY Terima Kunjungan Kerja Ketua KPI PusatKunjungan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yudha Riksawan beserta Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY, diterima Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, didampingi Plt. Diskominfo DIY Sigit Haryanta di Gedhong Wilis Komplek Kepatihan Yogyakarta, Jumat (13/5). Kunjunga ini merupakan silaturahmi kepada Gubernur, sekaligus menyampaikan perkembangan penyiaran saat ini, terlebih saat ini sedang dilakukan revisi undang-undang peyiaran, karena hal ini agak krusial dan sensitif isinya, banyak suara-suara yang menilai ada banyak draf, di dalam undang-undang ini, sedikit mengembalikan karakter sentralistik penyiaran ke pusat, sehingga menyimpang dari gagasan demokrasi yang dulu dikonsepkan oleh undang-undang yang lama, dimana karakter disentralistik itu sangat kuat, atas kemauan temen-temen di daerah itu sangat tinggi seperti yang disepakati ketika reformasi waktu itu, jelas Yudha. Lebih lanjut dikatakan, yang menjadi sensitif di Jakarta seolah-olah akan mengembalikan kesentralistik seperti yang dilansir media, karena itu KPI Pusat berkonsultasi dan komunikasi kepada Sultan HB X. KPI Pusat berharap Pemerintah Daerah DIY juga ikut meperhatikan wacana ini, agar gagasan desentralisasi ini itu menjadi semangat konstitus,i tetap terjaga dalam revisi undang-undang yang akan datang. Dalam hal ini Gubernur DIY menyebutkan bahwa Daerah, statusnya? menjadi embrio penyiaran, sehingga penyiaran bisa tumbuh diseluruh daerah demikian pula untuk ?Sumber Daya Manusia nya, mestinya ada keberpihakan regulasi, sehingga mengembangkan penyiaran di setiap daerah semakin baikm dan berkwalitas, karenanya Sultan HB X sangat mendukung, memberikan perhatian, dan pengarahan apa yang disampaikan KPI Pusat.. KPI Pusat juga menjelaskan, dengan maraknya program penyiaran yang sering mempertontonkan ?kekerasan, yang bertentangan dengan peraturaran per undang-undangan, sudah ada mekanismenya yang dilakukan, yakni dengan terguran-teguran dan memang ada pedoman perilaku penyiaran yang harus ditaati, dan selama ini KPI sangat aktif memberikakn teguran dan sangsi adminisitrasi. Harapan terhadap masyarakat, bahwa penyiaran itu hanyalah salah satu bagian ?dari media saat ini, bahkan media yang menerpa masyarakat tidak hanya dari dari penyiaran, ada internet on line yang terlibat disana, karenanya? hari ini diseluruh dunia, bukan hanya di Indonesia saja, terutama di Eropa ada pembentukan gerakan untuk media literasai,? gerakan ini mengingatkan kepada orang tua,? terkait denga bahaya media yang bisa memapar anak-anak secara langsung? tanpa filter, ketika anak-anak tidak mampu dan tidak cerdas dalam memilah, memilih, ?secara kritis terhadap program yang mereka konsumsi. Hal ini berbahaya bagi tumbuh kembang anak, dalam membentuk karakter? yang tidak diharapkan, sehingga gerakan literasi media sangat? penting sehingga masyarakat harus cerdas memilih tayangan situs on line yang bermanfaat, serta perlunya pendampinganm orang tua terhadap tayangan yang ditonton anak. Semenrtara di TV itu sendiri ada batasan? klasifikasi program untuk anak, remaja maupun dewasa, dengan tidak adanya kontrol itu menjadikan anak meniru-niruapa yang dilihat, ini sering menjadi polemik dimayarakat hingga KPI berharap, kepada masyarakat untuk selektif dan cerdas memilih media, untuk kepentingan yang lebih baik. (ip) KPK Sosialasisasikan Pencegegahan Korupsi Pengawalan Dana DesaPelaksanaan kegiatan sosialisasi Pencegahan Korupsi Pengawalan Dana Desa yang diselenggaarah oleh Kementrian Dalam Negeri dan KPK ??dilaksanakan di Balai PMD Yogyakarta, ?Kamis, (12/05) Gubernur Diy dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Sekertaris Daerah oleh Drs. Ichsanuri. Dalam menjelaskan bahwa beliau ?sangat mengapresiasi atas diselenggarakannya Sosialisasi pengawalan Bersama Pengelolaan Dana Desa Wilayah Jawa Tengah. Harapanya peserta akan mengerti dan memahami pelaksanaan pengelolaan dana desa, sehingga dapat dihindari adanya penyalahgunaan dana tersebut mulai dari kewenanganya hingga dana sampai ke Masyarakat. Selanjutnya, Melalui dana desa, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pemberantasan kemiskinan yang memang secara proporsi lebih besar berada di pedesaan, dan menekan kesenjangan pendapatan antara kota dan desa serta mengoreksi arah pembangunan selama ini. Namun besarnya kucuran dana yang akan diterima desa mengundang kekhawatiran banyak pihak. ?Apakah bisa menyelesaikan problem kemiskinan diperdesaan, dana desa dikhawatirkan justru hanya akan menyeret para perangkat desa pada tindak pidana korupsi. Wakil Ketua KPK ?Muhammad Syarif. Dalam sambutanya menjelaskan beberapa poin penting tentang tugas fungsi KPK. Tugas KPK pada dasarnya ada 5 (Lima) yaitu, pencegahan, kordinasi, supervise, dan monitoring. KPK bukan hanya bertugas menangkap saja, akan tetapi KPK sebenarnya juga memiliki fungsi lain seperti yang disampaikan. Selain itu ?juga pentingnya fungsi pengawasan terhadap pengelolaan dana desa dalam tindak pencegahan korupsi. Acara tersebut dihadiri perwakilan dari Provinsi Se-Jawa ?serta perwakilan dari beberapa SKPD Lingkungan Pemerintah Daerah? DIY. (msri/***) |