Gubernur DIY Kungungi SD Kebutuhan Khusus di Desa Ngleri Playen
Gubernur DIY dalam rangka kunjungan kerja di kampong KB Dusun Wonologi, Wonologi, Desa Ngleri, Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul Kamis( 14/4)
Gubernur langsung meninjau situasi kondisi di SD Wonolagi yang merupakan sekolah dasar layanan khusus karena hanya memiliki 7 murid. Didampingi Wakil Bupati GunungKidul Dr.drs. H, Immawan Wahyudi, MH
Dalam kesempatan tersebut, Sri Sultan menyampaikan pesan kepada seluruh warga masyarakat kampong KB khususnya pada Keluarga berupa himbauan ?untuk mengawasi anak-anak terutama anak yang duduk di tingkat SMP karena menurut beliau anak seusia tersebut rentan terhadap tindak kekerasan. Disamping, pemerintah daerah sedang mempersiapkan peraturan daerah terhadap masalah tersebut.??uangkapnya??
Lebih lanjut, Sri Sultan menegaskan kepada seluruh warga masyarakat Kampung KB untuk membangun keluarga yang baik dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi di dalam keluarga.
Kunjungan tersebut berjalan dengan seksama didukung dengan masyarakat yang aktif berkomunikasi menyampaikan usulan usulan terhadap murid sebanyak 7 orang, selain itu usulan terhadap pembangunan jembatan sebagai ?akses transportasi? desa permasalahan ?yang ada diKampung tersebut dan belum tersentuh kebijakan pemerintah. Seperti halnya usulan masyarakat untuk tidak menutup sekolah dasar layanan khusus walaupun hanya memiliki yang sangat mereka butuhkan.
Acara dihadiri oleh SKPD Pemda Kabupaten Bantul, Perangkat desa setempat, BKKBN Kabupaten Gunungkidul dan masyarakat Kampung KB desa Ngaler ,Playen Gunungkidul (mh/***)
Ekonomi Kreatif akan mengentaskan kemiskinanTemu wicara antar warga masyarakat Banyusumurup dengan Pemerintah Kabupaten Bantul yang di Fasilitasi oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Bidang Humas Diskominfo DIY ini bertujuan, agar apa yang menjadi cita cita warga masyarakat khususnya warga Banyusumurup yang berkecimpung di bidang Kerajian Keris bisa tersampaikan kepada Pamda Kabupaten Bantul Dialog yang menjadi Tema Keratif Ekonomi bisa mengatasi Kemiskinan ini merupakan program pemerintah untuk mengurangi warga yang masih dibawah garis kemiskinan. Kegiatan Temu Wicara kerjasama dengan TVRI Yogyakarta ini dilaksanakan Shooting atau pengambilan gambar pada Selasa( 12/ $/2016 ) dan tayang tunda. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bantul Drs.Sunyoto ,HS.MMA sebagai narasumber menjelaskan bahwa Desun Banyusumurup ini rencananya akan dijadikan Wisata Destinasi yaitu Desa Wisata dengan unggulan hasil UKM bidang Keris. Keris produk Yogyakarta khususnya dari Bantul ini di Luar Negeri sangat diminati oleh warga asing, maka peluang peluang itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat bersama pemerintah daerah, untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. MEA jangan menjadi warga? penonton di negeri sendiri akan tetapi buat kreatif? kreatif yang mengahasilkan karya invatoif, sehingga dalam bersaing di MEA tidak akan kalah,oleh Negara lain. Pembinaan bagi para pengajin tetap akan dilakukan oleh Pemda Kabupaten Bantul melalui Perindagkop, demikian juga promosi promosi hasil karyanya, Jadi masyarakat tidak perlu kuatir hasil karyanya tidak laku dengan cacatan hasil karya yang inovatif menyesuaikan pangsa pasar Kegiatan temu wicara ini disamping warga dusun banyusumurup yang hadir ,juga dari pemda Kabupaten Bantul, DPRD Kabupaten Bantul, dan? pemda DIY Semangat Kartini Era Masa KiniSudah saatnya perempuan di era moderenitas ini bersatupadu berpartisipasi dalam pembanggunan. Melalui kreatifitas dan ide kreatif dapat menggagkat potensiapapun karena perempuan pada dasarnya memiliki kemampuan, kecerdasan serta memiliki polapikir istimewa demi mencapaI kesejahteraan. Begitulah intisari yang mengemuka dalam acara Dialog TVRI Memperingati hari Kartini dengan mengangkat tema ?Semangat Kartini di Era Masa Kini? (14/04) malam, di Studio 1 TVRI Jogja. Sebagai narasumber yakni GKBRA ?Paku Alam selaku ketua???? panitia hari kartini, Delia Murwihatini seorang pelaku usaha tas perempuan, dan dr. RA. Arida Oetami, M.Kes Kepala BPPM DIY. Dalam penyampaianya, GKBRA ?Paku Alam menegaskan bahwa, Dengan semangat kartini kita teguhkan kreatifitas dand ayacipta perempuan masa kini.Perempuan harus memiliki semangat yang tinggi untuk mendukung pembangunan di era masa kini. Dengan kata lain perempuan tidak hanya sebagai penonton, akan tetapi perempuan juga aktif berpartispasi dalam pembangunan tegas Kanjeng PakuAlam. Perempuan sebenarnya bisa melakukan dua peran sekaligus. Selain menjadi ibu rumahtangga, perepuman juga bisa melakukan sesuatu yang lain. Sebagai contoh sosok perempuan masa kini dalam dialogt ersebut juga mengundang Delia Murwihartini selaku pelaku usaha kerajianant as, Delia yang telah 26 tahun berkarya pada usahanya tersebut menegaskan bahwa Setiap wanita past imemiliki keunggulan dan kemampuan masing masing. Disampingitu, dr. RA. Arida Oetami, M.Kes menambahkan bahwa setiap wanita itu harus mandiri, cerdas, dan kreatif. Apa yang bisa digali dari perempuan adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas perempuan. Sehinga dengan begitu wanita dalam arti bukan hanya berperan dibalik layar, tapi juga bisa muncul dibeegai kegiatan baik social maupun politik. (tim humas) 40 Persen Pelaku Ekonomi Kreatif adalah Kaum Pemuda.
H.M. Jazir menjelaskan bahwa Peran generasi muda dalam pembangun ekonomi kreatif sangat potensial dalam mepercepat pertumbuhan ekonomi , hal ini terlihat banyak produk ? produk kreatif yang dihasilkan oleh para pemuda Tanah Air. Ekonomi kreatif saat ini merupakan? bagian dari supporting pertubuhan Ekonomi dalam menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dalam melindungi produk ? produk ekonomi kreatif kaum pemuda dalam negeri diera MEA ini? pemerintah berupaya melakukan pendampingan dalam hal? persaingan kualitas sehingga produk ? produk? dalam negeri harus tampil berbeda dengan produk - produk luar, serta terus menerus melakukan pedampingan sumber daya manusianya menjadi lebih kreatif dan inovatif. Pemerintah juga tidak hanya bertumpu pada hal? memproteksi? produk saja , tetapi juga berupaya melakukan banyak aktifitas dalam memperkenalkan produk - produk keluar, sehingga? bisa dikenal di masyarakat luas. Harapnnya masyarakat tentunya? juga harus berupaya, untuk menanamkan budaya? mencintai? produk dalam negeri, sehingga kecintaan produk dalam negeri ini akan? menumbuhkan kesadaran kecintaan produk lokal ?khusus bagi para generasi muda sebagai generasi penerus Bangsa .?kata H.M Jazir .?? Kegiatan Talkshow ini terlaksana atas kerjasama Bidang Humas Diskominfo DIY dengan JogjaTV (str/***) Pembinaan Perlindungan Hak-Hak Sipil Bagi Anggota Satlinmas DIYPelaksanaan pembinaan perlindungan hak-hak sipil bagi Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Daerah Istimewa Yogyakarta diselenggarakan di Pendopo Kec. Depok Kabupaten Sleman Jln. Ring Road Lingkar Utara (13/04). Sigit Pramono, SH. selaku panitia penyelenggara melaporkan program pembinaan perlindungan hak-hak sipil bagi anggota Satlinmas DIY, merupakan bukti dari pada? program DIY, melalui program kegiatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, dimana kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pada peran dan fungsi perlindungan masyarakat melalui dasar regulasi Permendagri 84 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat, dimana tugas Satlinmas membantu dibidang kebencanaan, ketentraman ketertiban masyarakat, sosial kemasyarakatan serta dalam rangka ??melaksanakan pertahanan keamanan. Adapun maksud dan tujuan dari pada kegiatan ini yaitu, memahami permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan terkait perlindungan masyarakat, memberikan pemahaman/ wawasan bagi anggota Satlinmas, yang berkaitan dengan peran, tugas dan fungsinya, dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, dalam penyelenggaraan perlindungan masyarakat, serta mewujudkan hubungan yang sinergis antara satuan perlindungan masyarakat dengan unsur instansi dan lembaga terkait, guna meningkatkan sumberdaya dan mitra kerja dalam bidang perlindungan masyarakat. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan, Satlinmas mampu mengidentifikasi permasalahan di masyarakat, terciptnya kondisi ketentraman, serta terwujudnya keamanan dilingkungan masyarakat. V. Bambang Budi Istiarjo, SE. selaku Kabid Linmas DIY, menyampaikan peran linmas dalam hak-hak sipil. Satlinmas merupakan ujung tombak yang berada ditengah-tengah masyarakat, guna mengurangi dan memperkecil akibat yang timbul agar masalah kerawanan, dan keamanan tidak menganggu stabilitas pemerintah di daerah.,Dengan pembinaan ini semoga dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi Satlinmas di DIY. Sutrisnowati S.H selaku ketua Lembaga Ombudsman DIY menyampaikan, peran dan fungsi Linmas dalam perlindungan masyarakat dengan cara melakukan pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih dari penyelenggaraan usaha swasta yang beretika dan berkelanjutan. Perlindungan hak publik memperkuat demokrasi, menegakkan hak asasi manusia baik, hak sipil, politik, maupun hak ekonomi sosial budaya. Hampir seluruh hak asasi bergantung dengan penyelenggaraan publik.(ptr/ ***) |