Iriana Jokowi Kunjungi Pelatihan Guru PAUD di Sleman
Ibu Negara Hj Iriana Joko Widododan ?istri Wakil Presiden Republik Indonesia Hj Mufidah Jusuf Kalla, ?didampingi istri Gubernur DIY GKR Hemas, berkunjung ke Kabupaten Sleman ?Senin (9/5/2016).
Ibu Iriana Joko Widodo berserta rombongan kunjungi pelatihan peningkatan kualitas pengelola guru PAUD yang diadakan di Balai Besar Latihan Masyarakat, Sleman
"PAUD menjadi perhatian utama bagi ibu Negara karana PAUD merupakan salah satu dalam pembangunan karakter Sumber Daya Manusia. Sejak usia dini anak anak sudah dikenalkan dengan lingkungan dan kondisi yang bisa membetuk karaternya, kecerdasan serta emosional yang terarah, sehingga usia dini perlu mendapat perhatian tersendiri baik dari keluarga maupun lingkungan agar terbentuk karakter yang baik.? Pada usia balita? dikenal sebagai masa emas atau golden age karena merupakan masa pembentukan karakter mental dan kecerdasan individu
Dalam rangka meningkatan SDM dari berbagai? organisasi ikut membantu melaksanakan pelatihan seperti Pelatihan yang diadakan oleh Kemendes PDT dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (Oase KK) yang beranggotakan istri-istri anggota kabinet kerja ini sendiri diikuti oleh 100 orang pengelola dan guru PAUD dari DIY dan berbagai daerah seperti Bangkalan Madura dan Temanggung Jawa tengah.
Sementara itu ?Istri Menteri desa PDT Marwan Jafar, Ari Haryati mengatakan pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Oase KK guna menyukseskan gerakan PAUD Berkualitas.
Acara dihadiri bupati Slema Sri Purnomo , pimpinan SKPD Kabupaten Sleman, serta para undangan baik para guru Paud maupun masyarakat umum. (tim humas)
YOGYA TUJUAN PARA PENSIUNANYogyakarta menjadi tujuan para pensiunan karena daerahnya tentram , aman, nyaman dan damai , warga masyarakatnya saling menghagai dan menghormati satu sama lain tidak melihat suku, dan daerah asal, gotong royong? juga menjadi budaya warga masyarakat Yogyakarta yang masih terpelihara dengan baik,? sehingga muncul kebersamaan antar warga sangat tinggi. Hal tersebut disampaikan Gubernur DIY Hamengku Buwono X saat hari lansia tingkat DIY dilaksanakan ?? di Lapangan Denggung Sleman.Minggu? ( 8/5) Ditambahkan Sultan, usia harapan hidup Yogyakarta juga tinggi , maka budaya lokal gotong royong yang menjadi pemersatu ,bisa menjadi tujuan tempat tinggal tersendiri bagi para pensiunan, karena dimasa pensiun juga masih ingin mengabdikan diri di lingkungannya, dengan kondisi yang nyaman inilah membuat para pensiuna menetap di Yogyakarta, dan bersosialisasi di lingkunganya dalam mengabdikan dirinya setelah purna tugas. Disamping itu Pemerintah DIY bersama pemerintah kota dan kabupaten akan memberikan fasilitas yang lebih baik kepada para lansia. Kesehatan para lansia menjadi perhatian utama pemerintah DIY. Diberikan kemudahan akses pada pemeriksaan kesehatan. Karena dengan cara-cara sperti itu harapan saya para lansia tetap bisa melanjutkan aktivitas yang bermanfaat bagi lingkungannya dan masyarakat sekitarnya. Sehingga guyub rukun tetap dijaga," ujarnya. "Saya mohon bapak dan ibu yang sudah berusia 60 tahun keatas atau lansia, termasuk saya sendiri lansia, saya mohon tetap bisa menjaga kesehatannya," ?ungkap Sultan? Menjaga pola makan, melakukan cek kesehatan, dan tetap melakukan aktifitas menurut Sultan, merupakan salah satu kunci untuk tetap bugar. Sementara itu Caroline Clara ES, Direktur Pelayanan Sosial Lansia Kementrian Sosial mengungkapkan dari tahun ke tahun jumlah lansia secara nasional mengalami peningkatan. Hal itu dibarengi dengan meningkatnya usia harapan hidup. Menurutnya itu selaras dengan tingkat kesehatan yang semakin bagus.Selain itu, partisipasi stakeholder di daerah dan masyarakat untuk membentuk kepedulian jmterhadap lansia cukup tinggi. "Harapan hidup tinggi, maka semakin bertambah, produktivitas tetap terjaga Lansia menurutnya memiliki posisi penting di dalam pembangunan Indonesia. Caroline memandang jika lansia berpoisi sebagai penggerak pembangunan. "Sebab lansia dapat menjadikan ?panutan, pengerak motorik dalam memberikan contoh dan pengaruh positif," ujar Caroline. Acara dihadiri oleh para lansia dan para pejabat lingkungan Pemda DIY serta Pemda Kabupaten Sleman ?,Hari Lansia Nasional Tingkat DIY dilaksanakan di Sleman ini juga ?masuk dalam rangkaian 100 tahun hari jadi Sleman juga ( tim humas) Jumpa Pers Tinggalan Dalem dengan GKR. HayuDalam rangka Tinggalan Dalem yang sekaligus digabungkan dengan perayaan ulang tahun ke-70 HB X , GKR. Hayu mengadakan jumpa pers di Pers Room Komplek Kepatihan Yogyakarta (03/05). Bertepatan Ulang tahun ke-70 Sultan HB X, pada bulan April kemarin akan digabungkan dengan Tinggalan Dalem Sultan HB X ke-27. Adapun acara yang akan diadakan pada 07 Mei 2016, yang akan mengundang kurang lebih 500 undangan ini di Kraton Yogyakarta. pada perayaan nantinya juga akan di pentaskan untuk pertama kalinya tari karya Sultan HB X yang ke-2, yaitu Tari Bedoyo Tirto Hayuningrat yang akan ditarikan oleh Putri putri Sultan bersama penari kraton Untuk awak media akan disediakan ID Card dan yang mengatur ID Card adalah Panitia dari Kraton, sementera saat berlangsung acara tinggalan ndalem, awak media diharuskan memakai pakaian adat peranakan. Panitia sudah kerjasama dengan MMTC dalam pelaksanaan kegiatan secara sentral dan MMTC akan menyediakan output digital baik video maupun Foto Esklusif, bertempat di pelantaran Magangan. Ditanyakan pula dari awak media, adakah kado khusus atau surprise dari putri-putri Sultan.?? GKR Hayu memberikan jawaban, dari putri-putri Sultan memberikan kado Spesial berupa ?Karset? (semacam kalung). GKR Hayu juga menjelaskan kesiapan beliau dalam mempersiapkan Tari Bedoyo yang sudah sejak SMP beliau sudah tidak menari lagi, dan kini Beliau? tinggal di luar negeri maka harus kerja ekstra mengejar saudara-saudara yang lainnya untuk menarikan tari Bedoyo nantinya dengan baik.(ptr/***) Gubernur DIY Pimpin Upacara HARDIKNASGubernur DIY Hamengku Buwono X, selaku Inspektur Upacara memimpin Upacara memperingati Hari Pendidikan Nasionaal Tahun 2016 di Stadion Mandala Krida, Senin(02/05). Peringatan HARDIKNAS kali ini mengusung tema ?Ayo Kerja, Inovatif dan Kompetitif?. Tema Ini bertujuan mengajak masyarakat terutama bagi seluruh kalangan pendidikan tinggi dan perguruan tinggi untuk melakukan reformasi pendidikan tinggi dan bekerja ?secara inovatif serta ?kompetitif untuk menghasilkan SDM IPTEK terampil serta inovasi dan teknologi yang berdaya saing sebagai tujuan utama pendidikan tinggi , sebagaimana telah dimulai oleh Bapak Pendidikan kita Ki hajar Dewantara. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. Mohamad Nasir dalam sambutan ?tertulisnya yang dibacakan?? Gubernur DIY menyebutkan bahwa ?sudah banyak ragam inovasi yang kita hasilkan dan kita banggakan. Pada tahun 2015 menurut World Economic Forum, indeks inovasi Indonesia mencapai 4,6 atau peringkat 30 dunia, sedangkan indeks inovasi pendidikan tinggi adalah 4,0 atau peringkat 60 dunia. Maka dari itu kita masih perlu bekerja secara inovatif, sehingga kita bisa meningkatkan peringkat indeks inovasi pendidikan tinggi Indonesia di peringkat 56 pada tahun 2020. Indeks ini menunjukkan bahwa masih banyak inovasi dan teknologi yang perlu kita hasilkan untuk memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dalam mewujudkan reformasi pendidikan tinggi tidak mungkin hanya dijalankan oleh pemerintah saja tetapi perlu adanya kerjasama antar institusi pendidikan tinggi, institusi riset, berbagai unit pemerintahan lainnya, sektor industri dan swasta, serta pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi? yang ada di Indonesia. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Drs. R. Kadarmanto Baskoro Aji juga berharap dengan adanya upacara ini?? dapat menumbuhkan? semangat para pelajar dan para mahasiwa di Yogyakarta dalam meraih atau melampui cita ? cita mereka dan semangat dalam menjalankan pendidikan yang ditempuh. Upacara hari ini diikuti segenap ?pejabat Pemerintah DIY , para pelajar dan para? mahasiswa? yang ada di Yogyakarta. Seusainya Upacara HARDIKNAS dilanjutkan dengan? Ziarah ?bersama ke makam pahlawan Widyabrata Ki Hanjar Dewantara. (sat) Sultan HB X Jalan Sehat Bersama BuruhRibuan buruh atau pekerja Yogyakarta berkumpul di halaman Balai Kota Yogyakarta untuk memperingati hari buruh, namun mereka berkumpul bukan untuk malukan demo seperti biasannya, tetapi mereka berkumpul untuk jalan sehat dalam rangka memperingati May Day, Peringat may day tahun 2016 diperingati dengan jalan sehat,? dan dilepas langsung oleh Gubernur DIY Hamengku Buwono X, didampingi Walikota Yogyakarta Drs,H,Hariyadi .Minggu (1/5) di Balai Kota Yogyakarta Dalam sambutannya Gubernur DIY mengatakan bahwa, Indonesia sudah menjadi bagian MEA ( Masyarakt Ekonomi ASEA ),harapan Gubernur DIY supaya para pekerja Yogyakarta harus siap berkompentisi dengan pekerja luar negeri.Karena tahun ini kita sudah menjadi bagian MEA, tahun 2020 nanti total secara global akan terjadi dalam kehidupan kita.? Di mana aspek daya saing baik kualitas produk maupun Sumber Daya M anusia (SDM)menjadi tantangan bersama. Tidak ada pilihan, mau tidak mau kita harus hadapi kompetisi antar bangsa," tandasnya.? Gubernur DIY, mengajak pada semua pekerja? Yogyakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya mampu bersaing dengan pekerja-pekerja asing, maka harus memiliki sertifikasi. Sertifikasi profesi dan sertifikasi produk harus dimiliki agar bisa bersaing dengan pekerja asing maupun produk-produk dari luar. Jika hanya ijazah tentu tidak cukup, tetapi juga harus memiliki sertifikasi profesi.?kata Sultan? |