Rakerda Gerakan Pramuka DIY Tahun 2016
Gubernur DIY, Hamengku Buwono X membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tema ?Mewujudkan Pendidikan Kepramukaan yang Berbudaya, Berkarakter dan Mandiri Dalam Mendukung Pembangunan Bangsa yang Bermartabat ? di Joglo Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari, Yogyakarta, Sabtu (19/03).
Sejak musyawarah daerah tahun 2015 yang bertemakan ? Revitalisasi Gerakan Pramuka di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Mendukung Keistimewaan Yogyakarta?. Pemerintah? Daerah Istimewa Yogyakarta? terus mengupayakan sinergitas antara pengembangan kepramukaan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan kebijakan pemerintah daerah, khususnya dalam mendukung terselenggaranya pendidikan berbasis budaya.
Oleh karena itu pemerintah? telah menetapkan untuk kepengurusan dengan Visi? ?Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogjakarta menjadi pilihan utama dalam membentuk kaum muda berkarakter yang mandiri dan berbudaya?. Adapun dengan misi, mewujudkan sistem manajemen dan kelembagaan Kwartir yang semakin mantap dan bermutu, mewujudkan dan memantapkan sistem pendidikan Gerakan Pramuka yang menanamkan nilai-nilai kepramukaan untuk kaum muda? dan menumbuhkan daya cipta rasa, Karsa dan karya, yang berupa nilai nilai pengetahuan norma tradisi luhur yang bersumber pada masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi menyampaikan? bawa gerakan Pramuka merupakan? salah satu organisasi pendidikan non-formal kaum muda yang merupakan subsistem dari sistem pendidikan yang ada di DIY.? Walaupun belum secara spesifik pendidikan kepramukaan? dicantumkan dalam Perda Nomor 5 tahun 2011 akan tetapi kami akan mengikuti Perda Nomor 5 tahun 2011 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan berbasis budaya dan peraturan Gubernur nomor 68 tahun 2012 tentang pedoman penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.
Gubernur DIY Hamengku Buwono X juga berharap dengan adanya pramuka ini kita bisa membangun generasi muda, khususnya di dalam life skill yang? bisa membawa anak-anak muda terdidik itu betul-betul? bisa Mandiri sehingga Moto perjuangan Pramuka "Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan" bisa terealisasikan. Disebutkan? juga bahwa nantinya? Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari, Yogyakarta menjadi pusat ativitas bagi Pramuka DIY, dan akan dimulai pada tahun 2016 ini.
Dalam Rakerda Gerakan Pramuka DIY telah hadir Juga, Kepala? Bappeda Daerah Istimewa sebagai pemberi paparan tentang? perencanaan program? yang akurat, realistis dan akutabel dalam mendukung pembangunan bangsa dan bertabat,?? Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pemberi materi tentang gerakan Pramuka dalam membentuk karakter yang berbudaya dan mandiri. Sementara itu? ?Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaiakn materi tentang? ??aktivitas Gerakan Pramuka dalam mendukung Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. (sat/***)
Gubernur DIY Resmikan Pamsimas se Kabupaten BantulSekitar 75% dari jumlah masyarakat yang dapat menikmati air bersih, dari total kebutuhan masyarakat yang ada, jadi tidak mungkin pemerintah itu bisa membantu mengatasi semua masalah, Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum (PU) membantu untuk memasang fasilitas air bersih untuk warga masayarakat, ?dimana air bersih ini merupakan partisipasi masyarakat yang dikelola oleh mayarakat itu sendiri, demikian dikatakan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X pada Peresmian Pemanfaatan Sarana Penyediaan Air Minum Program ?Pengendalian Air minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) se Kabupaten Bantul di Desa Triwidadi, Pajangan Bantul DIY, Senin (21/3). Air bersih ini memerlukan pemeliharaan dan biaya yang diambil dari pelanggan warga masyarakat yang menikmati air bersih, dari sebagian ini bisa ditingkatkan sehingga? warga bisa terpenuhi air bersihnya, seperti dibebarapa desa yang sudah melakukan ini, air bersih seperti ini dikelola masyarakat dikelola melalui? Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)? sehingga managemen dan pengurus yang ada terkait dengan pendapatan desa, setiap tahu desa ini mendapatkan bantuan desa, untuk dimanfaatkan bagi pertumbuhan ekonomi warga masyarakat. ?Sultan berharap Air bersih yang dikelola ?melalui BUMDes mendapkan keuntungkan dari warga pelanggan dengan iuran-iuran dari warga pelanggan tersebut dapat dikembangkan dengan menambah jaringan perpipapaan melalui jalan-jalan desa, sehingga pengguna air bersih semakin banyak, karena setiap warga mudah menarik jaringan sampai kerumah-rumah, tentu dengan kesepakatan-kesepakatan yang dibicarakan bersama lebih dulu? ?pintanya. Secara teknis, apabila harus menambah sumur dengan cara mengebor, karena debit air yang sudah ada tidak mencukupi bagi kebutuhan warga, dapat dibicarakan dengan Dinas PU Kabupaten Bantul maupun DIY. Sementara Bupati Bantul Drs.H.Suharsono dalam sambutanya mengatakan, air sebagai kebutuhan utama kehidupan seharusnya dapat terpenuhi secara kwantitas, kwalitas terjangkau dan berkelanjutan, namun masih ada sebagian wilayah di Kabupaten Bantul yang belum ?mendapatkan air bersih dan aman, terutama masyarakat? berpenghasilan rendah dipedesaan dan program Pamsimas ini kiranya merupakan solusi mengatasi permasalahan tersbut, program ini dilaksanakan secara sinergi oleh bebrapa SKPD sedang dilapangan bekerja sama dengan beberapa instansi lain diantaranya PLN area Bantul dan Yogyakarta. PLN telah memfasilitasi pemasangan sambunga listirk, sehingga jaringan air minum yang telah dibangun dapat segera berfungsi, walaupun belum dapat memenuhi target, setidaknya sudah dapat memberikan manfaat bagi 16,977 jiwa dapat meningkatkan drajat kesehatan dan kesejahtarakan masyarakat. Kepala Desa Triwidadi? Slemet Riyanto menjelaskan program Pamsimas ada di 20 desa,? 2 desa dalam proses dan 18 desa sudah selesai,? program ini terlaksana memalui beberapa tahapan diantaranya dengan beberapa pemetaan bersama sejak tahun 2011. Dengan sasaran penduduk yang berada diperbukitan karena kekurangan air, demikian penduduk dibawah yang airnya tidak sehat akibat kepadatan pemukiman penduduk, akibatnya antara sumur dengan septic tank berdekatan, dengan program ini sedikit demi sedikit dapat terselesaikan. Peresmian ditandai dengan penanda tanganan prasasti oleh Gubernur DIY,dihadiri ??Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cipta Karya? Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI Ir. Muhammad Natsir, M.Sc, Jajaran Forkompimda Kabupaten Bantul, Pimpinan SKPD DIY terkait. (ip) Mr Marcourt Jean dari Belgia Audensi dengan Sri Sultan HB XGubernur DIY, Hamengku Buwono X di ruang kerjanya Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta menerima kujungan Mr. MARCOURT Jean ? Claude? Wakil Presiden dan Menteri Ekonomi Industri, Inovasi, dan Teknologi dari wilayah Wallonia, Belgia bersama dengan 12 Delegasi, Rabu(16/03). Hubungan erat yang sudah dijalin antara Indonesia dan Belgia memang sudah cukup lama, saat ini Belgia membawa misi ekonomi terbesar ?yang dipimpin oleh Princes Atrid ke Indonesia. Belgia membawa delegasi kurang lebih? 300 orang yang terdiri dari pejabat tinggi Pemerintah Federal maupun Regional Belgia dalam misi ekonomi. Dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Wakil Presiden dan Menteri Ekonomi Industri, Inovasi, dan Teknologi dari wilayah Wallonia MARCOURT Jean ? Claude? berdiskusi ?dengan Gubernur DIY Hamengku Buwono X, ? berkaitan? kerjasama ?Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada dengan Faculty of Veterinary Medicine, Liege University berkaitan dengan pengembangan sapi ?di Indonesia, karena ??sebelumnya Belgia sudah berkerjasama di bidang peternakan dan pertanian, dan hari ini akan diadakan penandatangan kerjasama umum untuk ?seluruh fakultas di UGM. MARCOURT Jean ? Claude berharap, dengan adanya kerjasama dua Universitas ini, kedua negara bisa saling bertukar pengalaman, bertukar peneliti dan hal - hal lain berkait penelitian. Selain? itu? mengingat bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, kami ingin membantu mencarikan solusi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia . Kedepannya kami harapkan Belgia bisa bekerjasama untuk mencarikan solusi - solusi terkait perubahan iklim melalui berbagai inisiatif termasuk pertukaran pelajar dan lain sebagainya. Dalam diskusi? Gubernur DIY? mengingatkan jika nanti pengembangan sapi lewat suntik ataupun sebagainya, sapi itu ??harus berkualitas. Perlu diingat juga bahwa pola makan sapi di Indonesia adalah pola makan lokal bukan pola makan yang penuh suplemen, sehingga nantinya akan menjadikan biaya pakan yang? mahal sehingga tidak cocok untuk peternak / kelompok tani. Idealnya populasi sapi itu tiga kali lipat jumlah penduduk, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat sehari ?hari. (sat/***) Romantisme Nikah Bareng di Pesawat Boing 737 STTKDKetua FORTAIS RM.Ryan Budi Nuryanto,SE,STT didampingi Indreswati Suroso,ST,MH Wakil Ketua dan Bidang personalia dan Administrasi umum STTKD? mengadakan audensi dengan ?Assisten Pemerintahan & Kesra Sekda DIY, Drs. Sulistyo,SH.CN.,M.SI ?berkaitan akan ?diadaknnya acara ?Nikah Bareng Angkasa dan donor darah cinta ? yang di adakan oleh FORTAIS (Forum Ta?aruf Indonesia) di Ruang Assisten Pemerintahan & Kesra Sekda DIY, pada acara tersebut juga hadir Kepala Biro Umum dan Protokol Setda DIY Haryanta,SH dan ?Kabag Bina Mental dan spiritual Biro Kesra setda DIY Iswantoro,SH,M.Kes, . Nikah Bareng Angkasa dan Donor Darah Cinta pada ?kali ini sebagai rangkaian dari HUT- 21 STTKD (Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta) dengan tema ?Menjelajah Cinta Nusantara? yang akan dilaksanakan pada hari Senin : 4 April 2016, Pukul : 08.00 WIB s/d. 12.00 WIB, di kampus STTKD Jl. Parangtritis Km. 4,5 Sewon Bantul DIY. Acara ini bekerjasama dengan ?Fortais (Forum Ta?aruf Indonesia) Sewon Bantul DIY, STTKD (Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta), Paguyuban Rias Kinasih Jogja, 07 Studio, Pita Biru Production dan didukung Pemda DIY, PMI Bantul beserta beberapa pihak. Konsep nikah wedding in the plane diambil karena para peserta nikah bareng nantinya akan mengikat janji suci di Pesawat (STTKD) secara bergantian diantaranya Boing 737 dan Cesna, dimana seperti di pesawat ada pilot, copilot hingga pramugarinya dilanjutkan pesta rakyat. Manten nantinya akan melakukan konsep pernikahan seperti di bandara hingga mereka terbang untuk menikah. Pernikahan bareng di pesawat ini adalah pertama kali digelar di Indonesia bahkan di dunia, dengan mengusung konsep busana pernikahan nusantara nantinya manten akan mengikat janji suci di dalam pesawat. Untuk Kotbah nikah akan disampaikan oleh Ketua Kopertis V DIY dengan saksi nikah para tokoh / pejabat, yang nantinya sebagai cucuk lampah adalah para pramugari dan pramugara STTKD disambut dengan penghormatan. Sedangkan Donor Darah Cinta yang digelar dari jam 8 pagi terbuka untuk umum dengan harapan di tengah-tengah kebahagiaan baik manten maupun tamu dapat ikut berbagi untuk misi kemanusiaan. Harapannya ini bisa jadi gerakan nasional, dimana ada pesta pernikahan di situ ada kegiatan donor darahnya. Assisten Pemerintahan & Kesra Sekda DIY, Drs. Sulistyo,SH.CN.,M.SI menyampaikan, Pemerintah menyambut baik kegiatan ini selama tidak bertentangan dengan perundang ? undangan ?yang ada dan kedepan kami ?juga berharap acara pernikahan bersama ini bisa? diadakan di Bangsal? Wiyoto Projo? Kepatihan, Yogyakarta yang mengusung konsep - konsep kebudayaan sehingga menimbulkan daya tarik wisatawan. Belgia Kerjasama Pengembangan Sapi di IndonesiaGubernur DIY, Hamengku Buwono X di ruang kerjanya Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta menerima kujungan Mr. MARCOURT Jean ? Claude? Wakil Presiden dan Menteri Ekonomi Industri, Inovasi, dan Teknologi dari wilayah Wallonia, Belgia bersama dengan 12 Delegasi, Rabu(16/03). Hubungan erat yang sudah dijalin antara Indonesia dan Belgia memang sudah cukup lama, saat ini Belgia membawa misi ekonomi terbesar ?yang dipimpin oleh Princes Atrid ke Indonesia. Belgia membawa delegasi kurang lebih? 300 orang yang terdiri dari pejabat tinggi Pemerintah Federal maupun Regional Belgia dalam misi ekonomi. Dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Wakil Presiden dan Menteri Ekonomi Industri, Inovasi, dan Teknologi dari wilayah Wallonia MARCOURT Jean ? Claude? berdiskusi ?dengan Gubernur DIY Hamengku Buwono X ??berkaitan? kerjasama ?Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada dengan Faculty of Veterinary Medicine, Liege University berkaitan dengan pengembangan sapi ?di Indonesia, karena ??sebelumnya Belgia sudah berkerjasama di bidang peternakan dan pertanian dan hari ini akan diadakan penandatangan kerjasama umum untuk ?seluruh fakultas di UGM. MARCOURT Jean ? Claude berharap, dengan adanya kerjasama dua universitas ini, kedua negara bisa saling bertukar pengalaman, bertukar peneliti dan hal - hal lain berkait penelitian. Selain? itu? mengingat bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, kami ingin membantu mencarikan solusi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia . Kedepannya kami harapkan Belgia bisa bekerjasama untuk mencarikan solusi - solusi terkait perubahan iklim melalui berbagai inisiatif termasuk pertukaran pelajar dan lain sebagainya. Dalam diskusi? Gubernur DIY? mengingatkan jika nanti pengembangan sapi lewat suntik ataupun sebagainya, sapi itu ??harus berkualitas. Perlu diingat juga bahwa pola makan sapi di Indonesia adalah pola makan lokal bukan pola makan yang penuh suplemen, sehingga nantinya akan menjadikan biaya pakan yang? mahal sehingga tidak cocok untuk peternak / kelompok tani. Idealnya populasi sapi itu tiga kali lipat jumlah penduduk, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat sehari ?hari. (sat) |