Peringatan ke 44 HKG PKK Tahun 2016 di DIY
Dasawisma sebagai kelompok terkecil dari kelompok-kelompok PKK memiliki peran strategis untuk mewujudkan keluarga sejahtera. Untuk itu, diharapkan agar dasawisma menjadi ujung tombak pelaksanaan sepuluh program pokok PKK dan program pemerintah. Demikian disampaikan Asisten Administrasi Umum Sekda DIY, Dra. Kristiana Swasti, MSi saat mewakili Gubernur DIY dalam Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 44 DIY tahun 2016 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta Jum?at (04/03).
Pada kesempatan itu Gubernur DIY mengemukakan keprihatinannya atas kasus dan dampak tindak kekerasan terhadap anak? yang akhir-akhir ini terjadi. Dengan peningkatan penguatan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok Dasawisma maka dapat dicegah tindak kekerasan terhadap anak dalam rumah tangga. Sangatlah tepat apabila Kelompok Dasawisma ditetapkan sebagai wadah untuk pencegahan dan penanganan dini tindak kekerasan terhadap anak, tambahnya.
Sementara itu Ketua Umum Tim Penggerak PKK yang diwakili oleh Wakil Ketua II, Dra. Tuti Purwani mengatakan bahwa, peringatan yang dilaksanakan ini tidak sekedar untuk menciptakan kemeriahan sesaat, tetapi lebih memberikan makna dan ungkapan rasa syukur atas kiprah dan karya nyata Gerakan PKK selama ini, dalam usaha memberdayakan dan mensejahterakan keluarga.
Ditambahkannya pula bahwa seluruh upaya yang dilakukan oleh Gerakan PKK harus diarahkan pada terwujudnya kehidupan keluarga yang lebih maju, mandiri, bahagia sehat dan sejahtera. Hal ini hendaknya tercermin dalam suasana kehidupan keluarga yangsaling asih, asah dan asuh sebagai norma dasar terwujudnya keharmonisan kehidudupan keluarga yang didukung oleh kehidupan sosial ekonomi yang memadai.
Adapun tema yang diangkat dalam kesempatan ini adalah : Dengan HKG PKK ke 44 tahun 2016 Kita wujudkan Kinerja Gerakan PKK Melalui Penguatan Dasawisma.
Dalam kesempatan itu pula selain dibacakan sejarah singkat gerakan PKK oleh? Tri Astuti, SE dilaksanakan pula penyerahan penghargaan dan bingkisan bagi 40 orang kader PKK yang telah berkarya minimal 15 tahun serta penyerahan penghargaan dan trophi bagi pemenang kegiatan lomba kesatuan gerak PKK KB-Kes DIY tahun 2015.
Selain itu dalam rangkaian Ulang Tahun HKG? PKK ini telah dilaksanakan pula audiensi ke redaksi Harian Kedaulatan Rakyat, Temu Pengusaha dengan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK dan UMKM yang difasilitasi Bank BPD. Telah dilaksanakannya pula Gelar Potensi Kelompok UP2K PKK dan UMKM serta Bhakti Sosial kepada 100 orang petugas kebersihan yang berlokasi sekitar ?komplek Kepatihan dan Malioboro.
Peringatan kegiatan ini juga ditandai Pemotongan Tumpeng oleh Asisten Administrasi Umum Sekda DIY didampingi Wakil Ketua II serta Ketua Panitia.
Hadir dalam kesempatan itu Gusti Bendoro Paku Alam X, beberapa Komponen ?Organisasi Wanita, unsur Forkorpimda DIY serta tamu undangan. (teb)
HKG PKK Ke ? 44 Gelar Potensi Produk UP2K, PKK dan UMKMDalam rangka peringatan Hari Kesatuan Gerakan (HKG)- PKK Ke ? 44 Tahun 2016, Tim Penggerak PKK DIY megadakan gelar potensi produk kelompok UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan? Keluarga), PKK dan UMKM? di Bangsal Wiyoto Projo, Komplek Kepatihan,Yogyakarta, Kamis (03/03). Gubernur DIY dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda DIY Dra.Kristiana Swasti, M,Si menyambut baik serta memberikan apresiasi yang tinggi dalam penyelenggaraan Gelar Potensi UP2K, PKK dan? Bakti Sosial. Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan dan kemandirian keluarga. Gubernur DIY juga berpesan kepada kelompok UP2K - PKK, untuk aktif, kreatif, Inovatif dan kompetitif. Dalam pembuatan Produk hendaknya mempunyai kebutuhan yang diminati masyarakat, mudah dipasarkan, cepat menghasilkan dan bahan baku mudah di peroleh, serta kualitas dan kemasan bagus. Dalam kesempatan memperingati HKG ? PKK ke- 44 ini Walikota Yogyakarta, Drs. H. Haryadi Suyutijuga turut meberikan sambutan dan dilanjutkan? sosialisai kegiatan? tentang bakti sosial oleh Ir. Hj. Asiantini M.M yang memberikan pesan ? pesannya? kepada BLH (Badan Lingkungan Hidup) untuk tetap semangat dalam bekerja karena? peran mereka sangat penting dalam? mewujudkan tujuh ( 7 ) Sapta Pesona yaitu aman, tertib, bersih, nyaman, indah, ramah ? tamah serta kenangan, dan tiga diantara sudah di penggang oleh pembersih Kota Jogja ini yaitu bersih, sejuk, indah. Peringatan HKG ? PKK ke- 44 dihadiri oleh ketua tim penggerak? PKK DIY, ketua UP2K DIY, tamu undangan BPD DIY dan? Dharma Wanita, anggota dari BLH, serta bazar dari UP2K, PKK, UMKM yang menjual berbagai produk rumah tangga dari mulai makanan, kerajinan tas dan sepatu, kain dan baju batik serta mainan edukasi, dsb.(sat/***) Donor Darah Dalam Rangka Kegiatan Peringatan Hari Kartini 2016 di DIYBertempat di Aula Kantor PMI Tegal Gendu, kotagede Yogyakarta, Panitia Peringatan Hari Kartini Tahun 2016 Derah Istimewa Yogyakarta mengawali kegiatannya dengan Donor Darah, Kamis (3/3/ pagi. Dalam kegiatan sosial ini, ditargetkan sebanyak 100 pendonor akan menyumbangkan darah, yang diikuti oleh ibu-ibu dari lima komponen organisasi wanita ( Dharma Wanita Persatuan, Bhayangkari, TP PKK, Dharma Pertiwi, BKOW ) TNI dan Polri di DIY. Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Kartini Tahun 2016 DIY,Gusti Kanjeng Bendhara Raden Ayu ( GKBRAy ) Adipati Paku Alam X melaporkan, kegiatan ini mengawali serangkaian kegiatan yang bakal dilaksanakan, sebagai bentuk Partisipasi dalam Peringatan Hari Kartini 2016 di DIY. Kegiatan selanjutnya? pada tanggal 11 maret 2016 bertempat di GOR Among Rogo dilakukan senam massal yang duiikuti 500 peserta, dan tanggal 23 Maret 2016 Kunjungan ke Daerah Tertinggal dan korban tanah longsor di Kulon Progo, DIY. Pada bulan April masih dalam rangkaian kegiatan ini direncanakan audensi dengan GKR Hemas, dan kunjungan ke Harian Kedaulatan Rakyat, selanjutnya pada tanggal 6 april 2016 lomba pernak-pernik tas dan menyanyikan lagu jawa anak-anak di Grha Pustaka BPAD DIY, sedang Sarasehan dilaksanakan tanggal 12 april, dan tanggal 13 april? Talk Show di TVRI, RRI dan Radio Star di Yogyakarta dan puncak acara tanggal 21 april 2016 dilaksanakan di Bangsal Kepatihan Yogyakarta. ?Ketika kita memaknai hari ini adalah hari yang biasa-biasa saja maka kita akan keluar ruangan ini? menjadi orang biasa-biasa saja, namun ketika kita memaknai hari ini adalah hari yang luar biasa maka kita akan keluar ruangan ini menjadi orang yang kuar biasa? pungkasnya Sekretaris PMI Yogyakarta Haris Syarif Usman, SH,MKN mewakili Ketua Umum PMI Yogyakarta dalam sambutanya mengatakan hari ini memang hari yang luar biasa bagi ibu-ibu semuanya, dengan penuh keiklasan memberikan setetes darahnya untuk kemanusiaan, tidak hanya setetes tetapi antara 150 s/d 300 mililiter untuk membantu sesama yang hari ini, mungkin berada di Rumah Sakit (RS) yang menderita sakit karena DB, karena blooding melahirkan dan lain sebaginya, membutuhkan darah yang ibu-ibu sumbangkan hal ini akan membawa harapan baru bagi keselamatan penderita di Yogyakarta maupun ?diseluruh Indonesia. Saya katakan diseluruh Indonesia karena PMI Yogyakarta ini merupakan rujukan RS di DIY maupun luar daerah seperti Jawa Tengah bahkan,? dari beberapa kota di Indonesia meminta (membutuhkan) darah dari Yogyakarta. (ip) Untuk Pertama Kali Gubernur DIY Resmikan Kampung KB di KulonprogoSri Sultan Hamengku Buwono X? harapkan Kampung Keluarga Berencana (KB) yang diresmikannya benar-benar ada dan bukan hanya tulisan saja. Oleh karena itu setelah diresmikan ini? 1 tahun ke depan harus ada perubahan? dan akan dilihat kembali? 1 tahun kemudian. Harapan demikian disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X?ketika meresmikan Pencanangan Kampung Tegiri, Hargowilis, Kokap, Kabupaten Kulonprogo sebagai Kampung KB yang pertama di DIY siang tadi (senin,29/2) yang juga dihadiri Kepala BKKBN Pusat? dr. Surya Candra Surapati, Bupati Kulonprogo dr. Hasto Wardoyo.SpO(G)K. Kepala BPPM DIY dr. Arida Utami. Lebih lanjut Gubernur DIY menambahkan bahwa bersamaan dengan Pencanangan Kampung KB ini, juga dikukuhkan Kelompok Kerja ?(POKJA) Kampung KB dan Kelompok Kegiatan (POKJA) KB nanti bisa membantu suksesnya kegiatan KB di wilayah ini termasuk mememberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa untuk suksesnya KB dan tercapainya kesejahteraan masyarakat di sini yaitu dengan? mencegah ?terjadinya perkawinan dini? diusia 16 s/d 20. Karena perempuan pada usia tersebut selain organ tubuhnya belum siap juga belum matang dalam berumah tangga. Untuk itu peran anggota POKJA sangat penting dalam suksesnya program KB. Demikian juga bagi orangtua putri gadisnya untuk memberikan? pengertian pada putrinya agar sebelum usia 21 tahun untuk tidak menikahkan dahulu. Bupati Kulonprogo dr. H. Hasto Wardoyo.SpO (G)K dalam penjelasannya mengatakan bahwa Kampung/Dusun Tegiri, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo terdiri dari 637 Jiwa berasal dari 212 KK 134 KK diantaranya sebagai KK Miskin dengan Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 121, dan 54 PUS telah mengikuti program KB sisanya 67 PUS lainnya belum ikut KB. Untuk itu Bupati Hasto Wardoyo minta? 67? PUS yang belum KB untuk segera KB demi masa depan putra-putrinya nanti. Sementara itu Kepala BKKBN Pusat dr. Surya Candra Surapati, dalam sambutannya menyatakan bahwa Pelaksanaan Pencanangan Kampung ?KB di Indonesia merupakan arahan Presiden RI pada pencanangan kampung KB di Cirebon beberapa waktu lalu dengan sasaran di daerah/wilayah? terpencil, di daerah KK miskinnya mendominasi, daerah padat penduduk di Indonesia. Harapannya dengan? dicanangkannya kampung KB adalah tergeloranya kembali Program KB dengan 2 anak cukup sebagaimana telah berhasil dilaksanakan di 20 tahun yang lalu. Dan di 20 tahun yang lalu penanganan program KB lebih baik dibandingkan dengan saat ini. Lebih jauh Kepala BKKBN ?Surya Candra Surapati mengatakan ideal dari program KB adalah nikah di usia 21? tahun untuk perempuan dua anak cukup, ?2 atau 4 tahun selisih kelahiran menyusui 2 tahun penuh dan di usia 35 tahun? perempuan sudah tidak mengandung/melahirkan lagi. Pencanangan Kampung KB selain ditandai dengan pengukuhan POKJA KB juga dilakukan penyerahan Perangko bergambar Kampung KB oleh Gubernur DIY kepada Bupati Kulonprogo, launching lagu Kampung KB dan kemudian dilajutkan dengan Dialog oleh Warga Kampung Tegiri dengan Gubernur dan Kepala BKKBN Pusat. (Krn) Rakor Sosialisai E-MusrenbangKepala Bappeda DIY, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si membuka langsung Rapat Koordinasi? E- Musrembang bersama? SKPD Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Se DIY,? yang dilaksanakan?? di Gedhong ?Radyo Suyoso, Komplek Kepatihan, Yogyakarta pada Hari Senin ??(29/02). Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si, Kepala Bappeda DIY, dalam paparannya menyampaikan, sekarang ini tidak dikenal lagi dengan namanya?money follow function yaitu ada uang karena adanya fungsi yang dimandatkan,? tetapi pedekatan pemerintah adalah pendekatan program?money follow program prioritas yaitu uang diberikan untuk memback- up kesinambungan program prioritas. Maka anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan Nasional. ? Disebutkan juga dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017? yaitu ?Rencana memacu pembangunan infrastruktur Ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja serta? mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antar wilayah?. Dari tema yang ada ini? harus dicermati dengan keyword ? keyword di sektor masing ? masing, sehingga Perencanaan di daerah bisa saling berkesinambungan. ? E-Musrenbang ini dibuat untuk? mengakomodasi kegiatan ? kegiatan dan mensinkronisasikan APBN yang ada. Dengan adanya sistem aplikasi E - Musrenbang ini, memudahkan Pemerintah dalam mengentry Data, Kepengukuran Data, dan sebagainya. Hal itu dilaksanakan agar? bisa mensikronisasi Perencanaan Program ? program Pemerintah Daerah dengan Program? Pemerintah Pusat. ? Harapanya Output dari rapat koordinasi? yang diselenggarakan ??ini? adalah Supaya semua? SKPD lingkungan Pemda DIY maupun Pemda Kota /Kabupaten, nantinya bisa menggunakan?tools sistem aplikasi. Rakor dalam kegiatan E- Musrenbang, ini bertujuan mensinkronisasi, karena sistem aplikasi ini? sifatnya nasional, sehingga harapnya semua SKPD di daerah ? daerah bisa menggunakannya dengan baik dan benar. (str/***) |