Atlik Pecak Silat Audensi dengan Gubernur DIY
YOGYAKARTA (30/05/2015) ? Pencak silat bukan hanya sekedar ilmu bela diri semata, akan tetapi didalamnya juga terdapat ajaran budai pekerti, tradisi dan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang terkenal luhur sejak ratusan tahun lamanya.
Hal itu disampaikan Gubernur DIY saat para Atlik Pencak Silat Silahturahim dan diterima di Gedung Pracimasono Kepatihan Yogyakarta, sekitar 100 orang peserta Jambore Pencak Silat , sabtu ( 30/05)
Menurut Sultan, Jambore Pencak Silat merupakan momentum yang sangat penting bagi pesilat, khususnya pada para pengurus untuk dapat mengkonsolidasikan membangun persepsi yang sama dalam membangun karakter bangsa.
Dengan demikian memang memang sangatlah tepat apabila nantinya dapat dimasukkan menjadi kurikulum di sekolah. Bahkan dalam silaturahim tersebut, muncul wacana kedepannya bahwa Jambore Pencak 2015 di Yogyakarta yang digelar oleh Persaudaraan Angkringan Silat (PASI) dan Tantungan Project serta didukung oleh beberapa sponsor tersebut akan menjadi event yang lebih besar yaitu ?silattourism?. 7500 pesilat hadir dalam memeriahkan jambore ini yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Turut mendampingi Gubernur DIY dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepala Dinas Pariwisata DIY. (*)
HUMAS DIY
?
Tim Lomba Desa DIY Nilai Desa Triharjo SlemanSLEMAN(11/06/2015) -? Perlombaan Desa dan Kalurahan hendaknya jangan hanya dipandang untuk mendapatkan kejuaraan saja, namun ini merupakan kesempatan untuk mendapatkan pembinaan, dan ini justeru yang paling? penting. Karena dalam waktu kedepan hal ini akan bermanfaat dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat, demikian sambutan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, yang dibacakan Kepala Biro Tata Pemerintahan Pemda DIY, Drs. Benny Suharsono, M.Si yang sekaligus Ketua Tim Penilai Perlombaan Desa dan Kalurahan Tingkat DIY di Desa Triharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman kemarin siang Rabu (10/6). Lebih lanjut dikatakan Lomba Desa dan Kalurahan bukan semata untuk mengejar target juara, melainkan mengevaluasi terwujudnya kemandirian desa dan kalurahan sesuai dengan indicator pembangunan, pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Hal tersebut merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan aparatur Desa dan Kalurahan bersama masyarakat dalam membangun wilayahnya, dan diharapkan dapat memetik hikmah dan intropeksi diri guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, yang sekaligus menjadi contoh dalam pembangunan pada masa mendatang. Sementara Wakil Bupati Sleman Yuni Setya Rahayu, M.Hum dalam sambutanya mengatakan, penilaian lomba desa dan kalurahan ini diharapkan dapat memacu semangat dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di desa dengan lebih baik. Melalui evaluasi dan verivikasi ini, akan lebih dapat meningkatkan kualitas dan kinerja pemerintahan desa dan pembangunan, serta mengetahui kekurangan yang ada? sebagai bahan pembenahan kedepan. Pemerintahan desa agar dapat memberikan pelayanan mayarakat yang prima menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, serta melakukan pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum, juga pemerintahan desa diharapkan mampu mengembangkan potensi wilayahnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Kepala Desa Triharjo, Irawan SIP, menjelaskan, Desa Triharjo mempunyai luas wilayah kurang lebih 574 Ha, dengan penduduk 18.530 jiwa, terbagi menjadi 12 Pedukuhan, dengan rata-rata pendidikan penduduk setara SMA. ?Dalam bidang Pendidikan, Ekonomi, Pertanian, Sosial, setiap tahun mengalami peningkatan, dengan berbagai prestasi yang pernah diperoleh, serta pemberdayaan masyarakat desa, pengelolaan sampah mandiri menjadi unggulan desa tersebut, yang telah menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMD), sedang dalam hal Keamanan masih menjadi Pekerjaan Rumah? kata Irawan mngakiri laporanya.. Penilaian Lomba Desa dan Kalurahan dilanjutkan dengan pemeriksaan administrasi dan dilanjutkan peninjauan lapangan, di dusun Krapyak, dusun Temulawak, dan dusun Morangan VIII, dan diakhiri penyerahan kesan dan pesan dari Tim Yuri kepada Kepala Desa Triharjo. Turut hadir dalam acara ini, SKPD terkait Kabupaten Sleman, Pendamping, serta? warga masyarakat.(i*) Sultan HB X Dinner Bersama PM Republik Rakyat Tiongkok? YOGYAKARTA.(29/05/2015) - Untuk lebih mengenal Yogyakarta diawali dari Dinasti Mataram yang dibagi menjadi? 4 periodisasi, Dinasti Mataram ada sejak mulainya Agama Budha masuk tanah jawa ditandai dengan Candi Brobudur, lalu masuknya Agama Hindu ditandai dengan dibangunnya Candi Prambanan yang berada di Wilayah Yogyakarta, selanjutnya masuknya, Agama Islam, ?serta Dinasti Mataram yang melebur di dalam Republik Indonesia, demikian sambutan ?Sultan Hamengku Buwono X, ketika menjamu makan malam Wakil Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok ( RRT) Madam Liu Yandong di Bangsal Sri Manganti, Kraton Yogyakarta tadi malam, Kamis (28/5). Dimana sejarah panjang ini sangat penting, biarpun tantangan jaman sudah berubah, dari peristiwa satu sampai peristiwa yang lain hingga Republik Indonesia menyatakan kemerdekaanya, dimana dinasti mataram ikut menentukan jalanya perjuangan menjadi Ibu Kota Republik pada? tahun 1946 ? sampai akir tahun 1949. ?Didalam perjalanan sejarah perjuangan itulah akirnya pada saat RI berdiri, hak-hak otonomi bagi Yogyakarta tetap diakui oleh konstitusi Republik Indonesia?, tandasnya. Sultan berharap Madam Liu Yandong? bersama delegasi mendapat kenangan yang baik meninggalkan Indonesia , dan semoga sukses didalam kunjunganya. Wakil Perdana Menteri RRT Madam Liu Yandong merasa senang berkunjung di Yogyakarta, dan diterima Sultan di Kraton yang indah, Yogyakarta tidak hanya kota kuno dan kota budaya, namun juga kota yang banyak Universitas, Perguruan Tinggi dan Institut, hingga dapat memadukan tradisi dengan modern. Demikan pula Wakli PM Liu Yandong memberikan apresiasi atas keberhasilan Yogyakarta dalam pembangunan, serta peran serta dalam perjuangan Bangsa Indonesia. ?Pemerintah Tiongkok akan memberikan fasilitas bagi Yogyakarta? untuk mencari hubungan dengan kota-kota di Provinsi dan Perusahaan Tiongkok supaya bisa meningkatkan kerja sama dan pertukaran dibidang Ekonomi, Kebudayaan dan Pendidikan? pungkasnya. Sebelum jamuan makan malam, Wakil PM Liu Yandong diterima Sultan HB X di Gedhong Jene Kraton Yogyakarta, dilanjutkan tukar menukar cindera mata. Hadir dalam acara ini, Sekda Pemda DIY, Asisten, Kepala BKPM, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Biro Umum Humas dan Protokol serta pejabat yang lain. (i*/**) ? Penyerahan SK Pensiun Bagi PNS di lingkungan Pemda DIYYogyakarta (11/06/2015). Saya ?menyampaikan penghargaan??? dan rasa terimakasih yang setinggi-tingginya, atas pengabdian dan loyalitas yang telah Bapak/Ibu berikan selama ini, terutama selama menjalankan tugas dan pengabdian, yaitu tugas kepemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan di Lingkungan Pemerintah Daerah DIY. ? Demikian sambutan tertulis Gubernur DIY Sultan HB X yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda DIY Drs. GBPH Yudhaningrat, MM pada acara penyerahan SK Pensiun bagi pegawai negeri sipil dilingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta periode Juli sampai Desember 2015 di bangsal Wiyoto Projo Komplek Kepatihan Yogyakarta Kamis pagi.(11/06) ? Lebih lanjut Gubernur mengatakan, segala hal yang telah Bapak/Ibu sumbangkan, baik berupa tenaga, pikiran, ide, sampai terkadang meninggalkan keluarga, demi pelaksanaan tugas yang diembankan, tentu merupakan bentuk rasa tanggung jawab yang tinggi, dan tentunya semua ini akan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT, atas amal bhakti yang Saudara berikan tersebut. Dengan harapan, segala pengabdian ini tidak akan berakhir setelah masa pensiun tiba sebagai pegawai negeri. Akan tetapi pengabdian kepada masyarakat akan terus dapat tertanam pada diri Bapak/Ibu sekalian sebagai bagian dari warga masyarakat. ? Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY R. Agus Supriyanto dalam laporannya mengatakan bahwa berdasar pasal 1 Undang Undang Nomor 11 tahun 1969 pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai penghargan atas jasa pensiun Pegawai Negeri Sipil selama bekerja pada pemerintah. ? Penyerahan surat keputusan pensiun pada kesempatan ini sebanyak 28 orang dengan rincian : Golongan IV/e ?3 orang, Golongan IV/b ?24 orang dan Golongan II/b satu orang. Sedang masa kerja paling lama adalah Subandi, ST ?guru SMKN 2 Wonosari dengan masa kerja 39 tahun 6 bulan dan masa kerja paling sedikit adalah Drs. Gatot Suraryo Guru SMKN 2 Pengasih dengan masa kerja 29 tahun 7 bulan. ? Hadir dalam acara tersebut diantaranya ?dari perwakilan kantor BKN, Taspen, BPJS Kesehatan, BPD DIY, dan Kepala SKPD dilingkungan Pemerintah daerah DIY serta para tamu undangan (b1) ? Ketua dan Pengurus DWP DIY Periode 2014-2019 dikukuhkan? YOGYAKARTA (29/05/2015) ? Selama ini sudah banyak kontribusi yang diberikan Dharma Wanita Persatuan DIY terhadap jalannya pembangunan, utamanya dalam upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat. Demikian dikemukakan Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX saat menyampaikan Sambutan Gubernur DIY pada Pengukuhan Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan periode 2014-2015 di Gedung Pracimasono Kepatihan Yogyakarta hari, Jum?at (29/05). Apa yang sudah berhasil diraih, hendaknya dapat dipertahankan dan ditingkatkan karena permasalahan sosial yang ada di masyarakatpun senantiasa berkembang. Semuanya ini merupakan bukti nyata bahwa DWP bisa dikatakan sebagai Pilar Pembangunan Bangsa, tambahnya. Sementara itu GKR Hemas selaku penasehat DWP antara lain mengemukakan bahwa, sebagai organisasi masyarakat lainnya, Dharma Wanita Persatuan memiliki peluang untuk berkiprah lebih luas dengan mengoptimalkan peran sertanya sebagiamana yang dijamin oleh Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasai Kemasyarakatan. Pada sisi lain, dengan ditetapkannya UU No. 15? Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) , DWP tentunya perlu menyelaraskan diri dengan tuntutan perubahan lingkungan strategisnya. Adapun sebagai ketua DWP DIY berdasarkan SK Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan DIY adalah ?Ny. Trika Wismiranti Ichsanuri dengan dibantu 3 Wakil ketua lainnya. Selain itu, kepengurusan? juga terdiri dari sekretaris, bendahara serta bidang-bidang yang ada, yaitu bidang Pendidikan , Ekonomi dan Sosial dan Budaya. Acara Pengukuhan dihadiri oleh para Ketua Komponen Organisasi Wanita Lingkungan DIY. (hms)
? |