Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di DIY.
YOGYAKARTA (02/05/2015) - Bertempat di Gedung Olah Raga Among Rogo Yogyakarta pelaksanaan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di DIY dilaksanakan. Berpindah dari tempat semula Stadion Mandala Krida Yogyakarta karena hujan deras tidak segera berhenti.
Inspektur upacara Gubernur AAU Yogyakarta Marsekal Muda Abdul Muis, membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan RI mengatakan, menumbuhkembangkan potensi anak didik memerlukan karakteristik pendidik dan suasana pendidikan yang tepat. Ki Hadjar Dewantara menyebut sekolah dengan istilah ?Taman?. Taman adalah tempat belajar yang menyenangkan. Anak datang ke taman dengan senang hati, berada di taman juga dengan senang hati dan pada saat harus meninggalkan taman maka anak akan merasa berat hati. Pertanyaannya, sudahkah sekolah kita menjadi seperti taman? Sudahkah sekolah kita mejadi tempat belajar yang menyenangkan?
Komisi X DPR RI Mendapat Masukan Dari Gubenur DIY? YOGYAKARTA.(04/06/2015) - Gubernur DIY, Sultan HB X menerima kunjungan kerja spesifik DPR RI Komisi X , pada hari kamis dan di terima di Gedung ndalem Ageng, Kepatihan Yogyakarta. Kunjungan kerja DPR RI Komisi X, beranggotakan 9 personil yang dipimpin Ridwan Hisyam, Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjaring masukan sebagai bahan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Kebudayaan yang sedang digodok DPR RI. Gubernur DIY dalam kesempatan tersebut berharap agar masukan dari DIY dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya dalam ketugas di DPR RI terkait dengan masalah kebudayaan. Dengan itu nantinya Undang-undang Kebudayaan dapat meletakkan fondasi kebudayaan sebagai strategi baru untuk menghadapi tantangan masa depan. Menurut Gubernur DIY, kebudayaan merupakan strategi pembangunan peradaban, jadi budaya tidak sekedar identik dengan seni dan tradisi, namun mempunyai arti yang luas. Komisi X yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga serta perpustakaan di lima kementrian dan dua lembaga tersebut juga menerima masukan dari Sultan HB X mengenai pendekatan budaya yang dilakukan Pemda DIY dalam mengubah mind set masyarakat yang agraris menjadi masyarakat maritim. Dengan menjadikan Laut Selatan sebagai sektor baru sebagai halaman depan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, karakter maritim sebagai strategi merupakan tantangan masa depan kita, sehingga kita harus mengubah mind set dengan tidak memikirkan asal-usul, ras ataupun agama dan pada prinsipnya adalah tidak memihak, karena secara filosofi DIY Sultan harus bida menghantarkan pendekatan hablubinallah dan habluminannas. Dalam kesempatan yang sama Kepala Bappeda DIY, Drs. Tavip Agus Rayanto, M,Si mengemukakan 9 renaisance pembangunan di DIY dengan people center development sebagai mainstreamnya. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Assisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, dan beberapa Kepala SKP di lingkungan Setd DIY. (t*) ? Pisah Sambut Komandan Korem 072 Pamungkas? YOGYAKARTA ? Masa Jabatan Danrem 072 Pamungkas Muhammad Sabrar Fadillah telah berakhir dan digantikan oleh Kolonel Infanteri Stefanus Tri Mulyono. Acara pisah sambut tersebut dilaksanakan pada Sabtu (2/5) berlangsung di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta. Dalam sambutannya Sri Sultan Hamengku Buwono X mengucapkan selamat bertugas kepada Danrem Pamungkas yang baru, semoga jalan menuju jenjang berikutnya selalu dimudahkan. Beliau pun menuturkan bahwa TNI harus berjuang sebagai prajurit bangsa dengan semangat Nasionalisme dan Patriotisme guna menjunjung tinggi martabat bangsa. Beliau juga ber terimakasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Danrem 072 Pamungkas Muhammad Sabrar Fadillah yang telah mengabdi kepada Yogyakarta. Brigjen TNI Muhammad Sabrar Fadhilah merupakan Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer TNI tahun 1988. Tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Beliau pernah menjadi Ajudan Wakil Presiden RI Boediono, yang kemudian menjabat Danrem 143/Halu Oleo dan terakhir sebagai Danrem 072/Pamungkas pada tahun 2013 hingga 2015. Dan selanjutnya beliau akan menjabat sebagai staf khusus Kasad. ?Beliau merupakan seorang yang supel dan membaur, rendah hati yang dapat dijadikan panutan para prajurit Indonesia?. Berikut ungkap Hery Zudianto dalam kesempatannya memberikan kesan tentang Brigjen TNI Muhammad Sabrar Fadhilah. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Yogyakarta, Sihono juga menuturkan bahwa Brigjen TNI Muhammad Sabrar Fadhilah adalah sosok yang mengerti dan memahami kerja para wartawan, beliau proaktif dan melaksanakan hal-hal yang dibutuhkan oleh pers, pada masa jabatannya pun beliau rutin melaksanakan konferensi pers pada setiap bulannya. Sedangkan Pengganti Brigjen TNI Muhammad Sabrar Fadhilah yaitu Stephanus Tri Mulyono sebelumnya menjabat sebagai Paban III/Perlawanan Wilayah (Wanwil), Staf Komando Teritorial Angkatan Darat (Sterad) pada staf Aster bidang perlawanan wilayah. Memimpin wilayah sekelas Korem bukanlah hal baru bagi Stephanus. Mengingat sebelumnya beliau pernah menjabat Danrem 073/Makutarama Salatiga sebelum digantikan Kolonel Kav Bueng Wardadi pada Mei 2014 lalu. Acara pisah sambut dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wakil Gubernur , Gubernur AAU, Gubernur AKMIL, Kapolda DIY, Danlanud Adi Sutjipto, Danlanal Yogyakarta, Kejaksaan Tinggi, Kapengti, Ketua DPRD, Kabinda, Jenderal Tiyasno Sudarto dan para undangan lainnya.(dea/skm) ? Gubernur DIY Meletakan Batu Pertama Mulai Dibangunnya RSD WatesYogyakarta (01/06/2015)? - Hari ini bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila atas berkah dan rahmat-Nya akan ditandai dengan peletakkan batu pertama pengembangan rumah sakit daerah di Wates ini, lengkap bangunan asrama bagi tenaga paramedis agar mencapai visinya sebagai rumah sakit pendidikan dan pusat rujukan yang unggul dalam pelayanan. Demikian disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutannya pada peletakkan batu pertama pembangunan pengembangan Rumah sakit Umum Daerah di Wates Kulonprogo Senin pagi (01/06). Lebih lanjut Gubernur mengatakan dalam membangun kejasama sebagai tempat pendidikan berkelanjutan untuk mencapai standar kompetensi tenaga kesehatan serta pendalaman penyegaran ilmu kedokteran kiranya belajar dari pengalaman rumah sakit umum dokter sarjito dan UGM meski sebagai tempat magang pendidikan sebagai rumah sakit pendidikan asiliasi atau satolit harus tetap mengutamakan kepentingan dan kesehatan pasien. Dalam fungsi menjalankan kesehatan pasien rumah sakit pendidikan bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan terintegrasi dengan mengutamakan tata kelola klinik yang baik pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran dengan mempraktekkan etika profesi dan hukum kehatan. Sedang Bupati Kulonprogo dr. Hasto Wardoyo ?dalam sambutannya mengatakan kondisi RSUD Wates pada saat ini memang sudah sangat mendesak untuk perlu dikembangkan dalam rangka menambah layanan juga meningkatkan kapasitas cakupan pelayanan. Jumlah pasien di RSUD Wates dari waktu-kewaktu terus mengalami peningkatan sehingga tidak mampu lagi menampung pasien ketika terjadi lonjakan. Selain itu juga pengembangan layanan kesehatan spesialis dan juga sub spesialis yang tentu harus kita kembangkan terus menerus dan juga fasilitas penunjang lainnya seperti fasilitas parkir untuk layanan parkir masyarakat pengunjung dan juga kawasan rumah sakit yang tentu perlu diperindah dengan ruang terbuka hijau dan juga fasilitas penunjang yang lainya. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan DIY, Ketua DPRD Kulonprogo dan anggota, Forkompimda Kabupaten Kulonprogo, SKPD Kabupaten Kulonprogo dan sejumlah para tamu undangan.(bin) Sultan menerima kunjungan Dubes Kanada? Fotografer : DANU WRESNI
Lokasi : Gedong Wilis, Komplek Kepatihan
YOGYAKARTA (29/04/2015)? ? Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedong Wilis Kepatihan Yogyakarta menerima kunjungan Duta Besar Kanada Donald Bobiash dan duta besar Kebebasan Beragama Kanada A Bennett, berkenaan dengan beberapa poin yang dibicarakan antara lain mendalami implementasi nilai kebebasan dan kerukunan umat beragama di Yogyakarta. Sultan mengatakan Yogyakarta dikenal sebagai kota yang sangat toleran(City of tolerance) antar sesama dan menjalin harmoni dengan alam semesta dalam semangat Hamemayu Hayuning Bawono.? Hal ini dibentuk dan diwariskan turun-temurun oleh para pendahulunya yang menanamkan nilai saling menghormati dan menghargai perbedaan serta menjunjung tinggi nilai universal yang baik. ?Bila ada masalah dalam masyarakat ya tentunya saya dialog dengan mereka untuk mencari titik temu supaya masyarakat merasa tenteram dan aman? jelasnya. Sultan juga menjelaskan kepada dubes bahwa tata ruang di Yogyakarta juga bernilai falsafah kehidupan. Dari Kraton sampai Tugu Golong Gilig memiliki ajaran tentang tahapan kesempurnaan hidup yang harus ditempuh manusia. Ketertarikan Donald, antara Yogyakarta dan Kanada memiliki kesamaan antara lain penduduk yang multi etnis dan keberagaman agama yang dipeluk masing-masing penduduknya. ?Hal ini akan terus dikembangkan untuk kerjasama bilateral dan multilateral? tambahnya. Bennett mengungkapkan kekagumannya terkait kebebasan dan kerukunan umat beragama di Yogyakarta. Nantinya akan ada banyak kegiatan yang dibentuk dengan melibatkan negara-negara yang mendukung kebebasan beragama. Kanada sudah ada pertemuan dengan Universitas di Yogyakarta ??yang telah berlangsung 40 tahun dan ingin terus mendukung bea siswa. Hadir mendampingi Gubernur DIY Kepala BKPM DIY Drs. Totok Prianamto.(m7) |