Anjungan DIY TMII gelar Pesona Budaya Nusantara 2015
?
YOGYAKARTA (09/05/2015) - Bertempat di Anjungan DIY Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Pemda DIY (dalam hal ini Kantor Perwakilan Daerah DIY) bekerjasama dengan Pemkot Yogyakarta dan Manajemen TMII menggelar acara? spektakuler tari klasik Yogyakarta. Bersamaan acara tersebut dipamerkan potensi produk unggulan perindustrian Pemkot Yogyakarta.
Disuguhkan 3 tari sekaligus dihadapan para dubes negara sahabat, para sesepuh paguyuban masyarakat Yogyakarta di Jakarta, perwakilan Provinsi se-Indonesia dan tamu pemerhati budaya Nusantara, yaitu tari Topeng Sewandana Sembunglangu dan tari Beksan Menak Putri Rengganis Widaninggar serta sendratari Pinesthining Rimbiatmaja.
Dalam sambutan Gubernur DIY yang dibacakan oleh Kepala BKPM DIY Drs. Totok Prianamto, ?dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan strategis untuk? dilestarikan, karena tidak hanya membendung arus besar budaya populer yang cenderung mengesampingkan norma dan nilai budaya kita sendiri, akan tetapi seni budaya ini juga diharapkan dapat menggali esensi nilai dasar kehidupan bangsa sendiri sekaligus meminimalisasi pandangan yang sempit tentang nilai budaya lokal yang ada dengan segala kesantunan, keramahan serta kelembutannya. Pentas kesenian perlu dilestarikan sebagai representasi dari budaya lokal bangsa kita, wahana kreatifitas kaum? muda serta membangun solidaritas kebangsaan di dalam kondisi masyarakat yang serba majemuk dan eksistensi bangsa. Totok menambahkan, hal ini sesuai dengan semangat UU 13 tahun 2012 tentang keistimewaan DIY ysng memuat kebudayaan.
Menanggapi perhelatan yang sangat meriah tersebut Ketua DPRD DIY Yoke yan hadir bersama para wakil ketua, mengharapkan agar acara yang sudah ekselen dan bagus ini bisa semakin ditingkatkan serta dipersering. Yoke yakin kekretifitasan warga Yogyakarta. Hal ini akan berdampak pada perindustrian, pariwisata dan lain sebagainya apalagi terkait kesiapan DIY dalam mengahadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). DPRD akan mendukung program-program sosialisasi branding keistimewaan DIY secara global karena nantinya DIY akan mendapatkan manfaatntya.
Menanggapi masukan pengunjung (Wenas dari Manado, Majalah Pariwisata Pos) bahwa frekuensi acara di anjungan DIY masih kurang dalam mempromosikan dibanding beberapa anjungan lainnya, Yoke juga berharap ?acara bisa dipersering dan berharap SKPD-SKPD berupaya mencari ?ruang-ruang? tambahan lainnya untuk itu, ?serta mulai berani masuk melalui negara sahabat mengambil peluang secara global. ?kita harus berani tampil keluar negeri? tandasnya penuh semangat.
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, Yogyakarta merupakan daerah destinasi wisata urtama Indonesia. Wisatawan di Yogyakarta kurang lebih 2.800.000 pertahun dimana baru 10 persen adalah wisatawan mancanegara. ?Semoga acara ini meningkatkan pariwisata, perindustrian dan investasi di Yogyakarta dan dapat mengobati kerinduan budaya Yogyakarta bagi kalangan masyarakat Yogyakarta di Jakarta? lanjutnya
Sementara Kepala Kaperda DIY mengatakan, akan memperkaya keanekaragaman suguhan budaya yang bisa ditampilkan di TMII agar masyarakat tidak jenuh, mengupayakan peningkatan sarpras, tata panggung dan lain sebagainya untuk mempromosikan potensi DIY pada umumnya, sesuai fungsi Kaperda DIY sebagai show window etalase DIY di Jakarta. Tahun 2016 fisik bangunan, tata lampu dan sarpras lainnya diharapkan segera terwujud.
Nampak hadir pula pada acara tersebut kedubes Mongolia, Kuba, Karzaktan, Afganistan, Suriname, Libia, Palestina, Tiongkok, Srilangka, Jepang, USA, Manajer Budaya TMII Ertis Yulia Manikam, SKPD Pemkot Yogyakarta, Ketua PKK Yogyakarta dan tamu undangan lainnya.(m7)
Kepatuhan Pajak DIY Urutan Kedua Se-Indonesia? ? YOGYAKARTA (09/06/2015) ? Bertempat di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Dirjend Pajak Sigit Priadi Pramudito dan Gubernur DIY Hamengku Buwono X memberikan penganugerahan apresiasi pajak kepada para wajib pajak dan mitra Direktorat Jendral Pajak di DIY. Penganugerahan secara simbolis diberikan kepada wajib pajak badan dan orang pribadi, wajib pajak pemotong/pemungut, Bank dan pos tempat pembayaran persepsi, media cetak dan elektronik penayang berita DJP DIY dan wajib pajak Inspiring Tax Payer DIY yang menginspirasi sadar pajak kepada wajib pajak lainnya. Menurut Sigit Priadi Pramudito bertepatan dengan tahun 2015 sebagai tahun pembinaan pajak tingkat kepatuhan pajak di DIY sangat membanggakan, menempati urutan kedua se-Indonesia di lingkungan Dirjend Pajak(73,7%) melampaui target yang diharapkan(72,5%). Hal ini tambahnya, tidak lepas dari meningkatnya kesadaran wajib pajak, dukungan Pemda, media massa, para stakeholder dan masyarakat yang turut mengamankan penerimaan pajak. Sedangkan Gubernur DIY dalam sambutannya mengatakan tahun 2015 yang ditetapkan sebagai tahun pembinaan pajak ini dapat diartikan sebagai tahun membangun mutual-trust antara fiskus dan wajib pajak. Karena strategi peningkatan kepatuhan dengan cara pemeriksaan pajak tidak berpengaruh siginfikan terbukti selama pemeriksaan Dirjend Pajak hingga kini tax ratio tetap berkisar 10%(sekarang 11%), maka jelas Gubernur?solusi terbaik adalah menumbuhkan saling percaya dan saling terbuka, memperlakukan wajib pajak dengan layanan prima tetapi juga dibuktikan dengan kejujuran dari wajib pajak? Hadir menyertai Gubernur DIY, anggota Forkompimda DIY, Kapolda DIY, Bupati Sleman, Kejati DIY, Perwakilan dari Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, SKPD DIY, Tokoh Perbankan dan Pengusaha Peduli Pajak dan tamu undangan lainnya. (m7) ? Penandatanganan MOU Kerjasama Proses Seleksi Administrasi Kependudukan? Yogyakarta (08/05/15) - Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Gubernur DIY, Bupati dan Walikota se DIY dan Kapolda DIY Tentang Proses Seleksi Administrasi Kependudukan Calon Anggota POLRI dan calon Aparatur Sipil Negara POLRI serta Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Kepala Biro Sumberdaya Manusia Polda DIY, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DIY dan Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota tentang Proses Seleksi Administrasi Kependudukan Calon Anggota POLRI dan Calon Aparatur Sipil Negar POLRI telah dilaksanakan pada Jumat (08/05) bertempat di Gedung Pracimosono, Kepatihan Danurejan, Yogyakarta. Kegiatan tersebut berkaitan dengan proses seleksi dokumen administrasi kependudukan Calon Anggota Polri dan Calon Aparatur Sipil Negara Polri. Penerimaan calon anggota POLRI pada tahun ini melalui Computer Assisted Test (CAT) tidak hanya untuk calon Brigadir dan Akpol tetapi juga Tamtama. Harapannya dengan adanya sistim baru, proses seleksi dapat memudahkan serta mendukung perekrutan tenaga kerja yang transparan, cepat dan akurat. Dalam Sambutannya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa penandatanganan MoU dapat menjadi entry point kerjasama lebih lanjut dalam mewujudkan ?polisi sipil? di kawasan Kabupaten/Kota yang sudah siap. Beliau juga menyambut baik dan mengapresiasi Mou serta berharap agar hasil dari kesepakatan tersebut dapat meningkatkan kualitas proses penerimaan calon anggota Polri dan pada akhirnya menghasilkan SDM Polri yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Kapolda DIY Kombes polisi Drs. Erwin Triwanto, SH menyatakan, kegiatan penandatanganan MoU merupakan kesepakatan bersama sesuai program kebijakan POLRI dengan tujuan meningkatkan kerjasama antara Polda dan Pemerintah Daerah. Dalam proses seleksi dokumen administrasi kependudukan Calon Anggota Polri dan Calon Aparatur Sipil Negara, Polri memerlukan keterlibatan antara pihak internal maupun eksternal oleh karena itu perlu adanya kesepakatan secara tertulis. Pemerintah DIY juga berperan penting terkait dengan legalitas dokumen yang merupakan proses awal pelaksanaan penerimaan calon anggota Polri. Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD DIY, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah DIY, Bupati dan Walikota DIY, Pimpinan Kan Perwakilan Yogyakarta, Kepala SKPD DIY dan Kepala SKPD Kabupaten dan Kota.(d*/t*) PASAR MURAH SAMBUT BULAN RAMADHAN 2015N ? YOGYAKARTA. ( 07/01/2015 ) ? Perindagkop dan UKM DIY, bersama Bank Indonesia Yogyakarat dan Badan Musayawarah Perbanan Daerah DIY,gelar pasar murah di 6 kecamatan di tiga Kabupaten di Wilayah DIY, dalam pasar murah akan dijual bahan pokok dengan harga di bawah harga pasar. Pasar murah di laksanakan guna membantu keluarag pra sejahtera untuk menghadapi bulan ramadhan yang mana bahan pokok cenderung naik harganya, Untuk menghidari berebutandalam pembelian panitia menyediakan kupon untuk membatasi jumlah pembelian, dimana setia keluarga berhak membeli 5 jenis komodite, Sedangkan komodite yang akan dijual seperti : - Beras premium : 1 pak @ Rp.21.000( kemasan 3 kg) - Gula pasir : 1 bks @Rp. 6000 ( kemasan 1 kg) - Minyak Goreng : 1 pak @ Rp. 5500 ( kemasan 1 liter) - Telur Ayam : 1 bks @ Rp. 17.000 ( kemasan 1 kg) - Daging Ayam : 1 pak @ Rp. 10.000 ( kemasan ? kg) Sementara tempat pasar murah di gelara di lokasi lokasi sebagai berikut ini : ?
?
Kegiatan pasar murah digelar sesuai jadwal dan dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB. Semoga pasar murah yang digelar Perindagkop dan UKM DIY, kerjasama Bank Indonesia Yogyakarat dan Badan Musyawarah Daerah DIY, bisa membantu keluarga yang kurang mampun untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama menjelang bulan ramadhan ( tim hms) ? Gubernur DIY: Konservasi Hutan Untuk Anak CucuYOGYAKARTA (07/05/2015) ? Gubernur DIY Hamengku Buwono X, secara maraton mengunjungi tiga kawasan hutan DIY sisi tenggara di wilayah Bantul dan Gunungkidul. Diawali di hutan lindung Pinus RPH Mangunan, Dlingo, Bantul Gubernur mendalami potensi komoditas getah pinus yang sangat menjanjikan. Wakil Bupati bantul menjelaskan, Hutan Pinus Mangunan kini ?bukan hanya telah berkembang menjadi wahana wisata dan pendidikan kehutanan, tetapi telah mengubah pola pikir masyarakat setempat yang dipelopori Pokdarwis setempat untuk gumregah mengeksplorasi potensi wisata setempat. Di kawasan ini juga terdapat ke-elokan ?fenomena alam berupa ?Kabut Sutera di Kali Oya? ?yang bisa dipandang saat pagi hari dari ketinggian bukit setempat. Mengunjungi kawasan hutan produksi RPH Gubugrubuh seluas 25 hektare di Playen Gunungkidul, Gubernur menutup secara simbolis penanaman pohon Nyamplung yang telah mencapai 5.570 pohon. Biji Nyamplung dapat diolah menjadi bio-fuel yang terbarukan dan ramah lingkungan. Sebagaimana telah dicoba menggunakan fasilitas Baron Technopark, 1 liter bio-fuel membutuhkan 2 kilogram biji kering. Hamengku Buwono X mengarahkan, penanaman Nyamplung? untuk diperluas tidak hanya di Gunungkidul tetapi kalau memungkinkan bisa ditanam di sepanjang Jalan Deandels. Mengakhiri kunjungannya Hamengku Buwono X ?meninjau hutan jati hasil penanaman Presiden Megawati tahun 2006 di kawasan hutan Suaka Margasatwa Paliyan Gunungkidul. Kawasan Pegunungan Seribu ini dahulu gundul dan kering, kemudian dihutankan kembali dengan pohon Jati dan Nyamplung oleh Balai Konservasi Sumber? Daya Alam bersama warga masyarakat dan Sumitomo Insurance Group. Bupati Gunungkidul Badingah S Sos menjelaskan, hutan berfungsi untuk memperbaiki lingkungan hidup, penyediaan oksigen, menjaga ketersediaan air, kehidupan satwa dan dapat mencegah banjir maupun bencana lingkungan. ?mari kita warisi anak cucu kita mata air bukan air mata? tuturnya. Dalam pengarahannya Hamengku Buwono X belum akan membangun embung di hutan ini, akan tetapi menawarkan tanah Sultan Groud untuk dikelola secara kebersamaan dengan warga masyarakat agar hutan di kawasan ini semakin luas. Hadir menyertai Gubernur DIY pada acara tersebut SKPD DIY terkait, Wakil Bupati Bantul, Bupati Gunungkidul, anggota Forkompinda? dan Jajaran SKPD Gunungkidul, Sumitomo Insurance Group, Pokdarwis dan perwakilan ?warga setempat . (m7) |