Gubernur DIY Syawalan dengan Pejabat Pemerintah Kota Yogyakarta
?
YOGYAKARTA (24/07/2015). ? Swalayan Bersama Pejabat Pemerintah Provinsi DIY dengan Pemerintah Kota Yogyakarta diawali dengan sambutan Walikota mengatakan bahwa ?Tidak ada pimpinan dan pegawai yang sempurna, pasti ada kesalahan, oleh sebab itu kami dan seluruh jajaran Pegawai Pemkot memohon maaf lahir bathin di Hari Raya Idul Fitri ini, dengan demikian beban kami akan terasa berkurang, karena telah saling memaafkan. Syawalan antara pemda DIY bersama Pemkot digelar di Halaman Balaikota , Hari Jumat (24/07),
Sementara itu Gubernur DIY dalam sambutannya mengatakan bahwa Persatuan, Kesatuan, dan Kebersamaan untuk menegakkan syariah (hukum atau perintah Tuhan). ?Dalam acara syawalan dan silahturahmi ini, menjadi momentum tepat untuk meletakkan Islam sebagai titik pijak untuk mengupas permasalahan bangsa dengan nilai-nilai universal yang terkandung di dalamnya?, jelas Gubernur DIY.
Ditambahkan Gubernur DIY ?Islam terbuka dengan dialog apa pun dalam upaya membangun peradaban. Peradaban bisa hijrah kembali ke fitrah untuk menata masyarakat ke lima prinsip pokok konstruksi masyarakat yang dapat mengikat masyarakat yaitu : pertama prinsip kepemimpinan yang perlu diteladani oleh masyarakat untuk selalu rendah hati; kedua berkaitan dengan sosial budaya, DIY mengalami transformasi yang tumbuh dan berkembang demi meningkatkan kesejahteraan. Ada dua peran kebudayaan yaitu; branding power (mengikat rasa kebersamaan) dan media negosiasi serta rekonsiliasi. Prinsip ketiga, agama, diharapkan para pemuka agama memiliki misi yang meningkatkan kualitas umat bukan sebaliknya; prinsip keempat politik, hendaknya dalam pelaksanaan politik menggunakan prinsip persamaan hak berpolitik yang berlaku seluruh rakyat dalam meraih prestasi bukan prestige, prinsip kelima hukum, pelaksanaan hukum juga harus adil untuk semua pihak, interaksi positif antar lembaga perlu terjalin.
Mengakhiri sambutannya Gubernur DIY, juga mengucapakan selamat Hari Raya Idul Fitri Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Bathin.
Syawalan bersama Pemerintah DIY dengan Pemerintah Kota Yogyakarta ini dihadiri oleh pegawai jajaran Pemerintah Kota, Forkompinda Kota , Pejabat Pemerintah Daerah DIY, serta tamu undangan dari Tokoh Masyarakat, TNI/POLRI .Acara di tutup dengan salam salaman . (ap/skm)
HUMAS DIY
?
Gubernur DIY Halal Bil Halal Dengan Pemda Gunungkidul? ? WONOSARI (23/07/2015) ? Hendaknya kita sadar bahwa Ukhuwah Islamiah dapat menjadi perekat semangat kebangsaan yang mempunyai potensi nilai integrarsi bangsa, bersama dengan itu tidaklah dikotori oleh intoleransi agama, hendaklah hal ini kita jaga bersama, bukankah Islam diturunkan bukan hanya untuk umat Islam, melainkan bagi semua umat manusia, Rahmatan lil Alamin, demikian sambutan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, dalam Kunjungan Kerja dan Halal Bil Halal dengan Pemerintah dan Masyarakat Gunungkidul di Bangsal Sewoko Projo, Kamis (23/7) Siang ?Dalam momentum silaturahmi ini diharapkan kita mampu membuka hati, dan pintu rumah masing-masing, untuk saling memberi maaf kepada sesama, sebagai generasi penerus Ki Ageng Giring dan Pemanahan, hendaknya para pemimpin Gunungkidul dapat meneladani sifat-sifat yang Berbudi Bowo Leksono, Hambek Adil Poro Marto, memuat budi luhur yang mulia dan adil penuh kasih, senopati Giring dan Pemanahan peletak dasar Mataram, tertera dalam tinta emas Babad Tanah Jawi, selain sebagai figur nama-namanya juga mengandung pesan nilai-nilai simbolis,sebagai Wong Agung Ngeksigondo mampu menggiring Roso dari tepian masalah ke pusat menjadi olah manah?, lanjut Sultan. Bukankah makna Idul Fitri sebagai peningkatan atau kenaikan kualitas, oleh sebab itu, idul fitri harus dimaknai untuk meningkatkan kualitas dalam demensi kehidupan kebangsaan kita, sebagai bangsa yang solid, makin bersatu makin kukuh makin kompak, masalah kecil tidak dibesarkan, masalah besar dicarikan solusinya, hingga kita menjadi bangsa maju dan unggul. Jika mengutip ajaran jawa yang mengutamakan Lantip Ing Roso Pangroso, tingkat kesadaran manusia menjalani hidup dalam menjalankan perintah leluhur, dalam ajaran budi luhur jawa dikenal dengan Tepo Saliro, dan lebih dalam lagi Mulad Saliro, dalam menanamkan kesadaran seperti itu, maka seseorang akan memiliki kemampuan untuk memahami dan bertindak dengan baik tanpa harus di iming-imingi pahala atau diberi ancaman apapun, bertolak dari itu kita dapat mencermati bimbingan spiritual yang dalam. Sementara Bupati Gunungkidul Hj.Badingah. S.Sos didampingi Wakil Bupati Dr.Drs.H. Immawan Wahyudi,MH dalam sambutan selamat datang, disamping mengucapkan Selamat Idul Fitri juga melaporkan pelaksanaan Pembangunan Pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, telah dilaksanakan dengan segenap daya upaya, program-program yang diagendakan dalam Misi dan Visi telah dijabarkan dalam kegiatan nyata, secara terintegrasi dan terkoordinasi hingga pada akir periode 2010 ? 2015 beberapa budget pembangunan telah tercapai. Dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa, Gunungkidul dapat meraih prestasi yang membanggakan, yang selalu memperoleh ranking 3 besar Nasional, selain itu pertumbuhan ekonomi, beberapa tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan disektor pariwisata, dengan bertambahnya tingkat kunjungan wisata di Gunungkidul, Dengan demikian dapat dilihat dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan berkurangnya kemiskinan. Demikian pula Bupati Gunungkidul, sekaligus mohon pamit dengan akan berakhirnya masa jabatan yang diembanya, dan berharap kedepanya Gunungkidul semakin maju. Kunjungan Kerja Gubernur dan Halal Bil Halal ini di hadiri GKR Hemas, Wakil Gubernur DIY, pejabat dilingkungan Pemda DIY, anggota Forkompimda Gunungkidul, Pejabat Pemda Gunungkidul, Tokoh Agama dan Masyarakat, dan diakiri dengan jabat tangan. (i) Gubernur DIY Gelar Open House? YOGYAKARTA (22/07/15) - Suasana Hari Raya Idul Fitri 1436 H/ 2015 M, masih kental terasa. Tradisi mudik ke kampung halaman, kumpul bersama keluarga, serta bermaaf-maafan dengan sanak saudara serta handaitolan selalu mewarnai hari besar idul Fitri, karena bagi umat Islam hari raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan setelah selama satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan.
Tradisi Idul Fitri yang mana saling bermaafan juga di laksanakan Gubernur DIY dengan masyarakat yang bertempat di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X, bersama Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, didampingi Sekda DIY, menggelar open house yang sudah berlangsung tiap tahun. Acara ini dalam rangka bersilahturahim antara Pimpinan dengan masyarakat, serta Pegawai Pemda DIY, Rabu ( 22/07)
Masyarakat dengan sabar ngantre secara tertib untuk bisa bersalaman dengan Gubernur DIY, sambil diringi alunan musik tradisional, satu persatu bersalaman, setelah bersalaman masyarakat disediakan jajanan tradisional aneka jenang, serta berbagai suguhan, seperti soto ayam, bakso, bakmi jawa, hingga nasi liwet. Para tamu menikmati jamuan yang digelar secara prasmanan tersebut sambil bercengkrama dengan hadirin yang lain, suasana akrab pun terjalin.
Menurut salah satu warga yang ikut ngantre untuk bersalaman dengan Gubernur DIY, bernama Dinar (21), dia mengaku baru pertama kali ikut open house, "Seru juga bisa salaman dengan Pak Gubernur DIY karena selama ini danar belum pernah ketemu langsung dengan Sri Sultan HB X selaku Gubernur DIY, maka momentum ini danar menyempatkan diri untuk bisa datang dalam acara open house yang di Gelar Gubernur DIY, disamping bersalaman dengan Gubernur DIY, juga bisa foto bareng, dan disediakan makan gratis, lumayan buat anak kos, ?kata danar? . Open house berlajan lancar Gubernur DIY menyalami masyarakat hingga selesai. ( ap/skm) ? DUBES HONGARIA AUDENSI DENGAN GUBERNUR DIY? Sultan HB X bertempat di Gedung Willis, Komplek Kepatihan Yogyakarta, menerima Duta Besar Hongaria Judir ne?metu Pack dan didampingi oleh Kepala BKPM DIY, Totok Prianamto Jum'at (3/07). Sultan sangat senang mendapat kehoramatan kunjungan Dubes Hongaria dalam rangka menagjak kerjasama dibidang seni budaya dan pendidikan walaupun tidak menutup kemungkinan di bidang bisnis.Dubes Hongaria dalam bidang? bisnis masih tarap? menjajagi supaya singkron bidang binis apa yang perlu kerjasama? antara hongaria dengan Indonesia khususnya Yogyakarta. Judit menjelaskan sepertinya ada beberapa bisnis? yang bisa kerjasama diantaranya di bidang garmen, pengelolaan air, porcelen serta craft. Sementara itu dari Hongaria juga berkeinginan untuk mengimpor hasil kebun, antara lain teh, kopi cokklat yang kesemuanya itu mendukung pengusaha DIY, supaya tidak kekuranga bahan baku juga bisa mendukung? tumbuhnya perekonomian antara Hongaria dan Yogyakarta Dalam bidang pendidikan, pertumbuhan mahasiswa yang belajar di kedua belah pihak sangat signifikan. Dalam kesempatan tersebut dijajagi kemungkinan adanya kerjasama province sister di Pist, Hongaria. Disamping itu Perdana Menteri Hongaria juga akan berkunjung ke Indonesia sekitar Bulan Nopember? 2015, tujuannya? akan menindak lanjuti hasil pertemuan tersebut. Sulatn HB X selaku Gubernur DIY sangat tertarik dalam vokasi di bidang pendidikan, yaitu adanya sertifikat profesi yang seyogyanya dipunyai oleh profesional yang nantinya bisa digunakan untuk bersaing di dunia Internasional. Menurut sultan, pendidikan itu tidak semata-mata memperoleh ijazah saja, namun juga lebih ditekankan untuk mempunyai certificate quality profesi bagi si pelaku, sehingga mereka bisa berkompetisi secara global di dunia Internasional. ? Lebih lanjut dikatakan bahwa vokasi tersebut diharapkan dapat untuk melatih para pengrajin sehingga mereka bisa ?Go Internasional? seperti yang sudah disiapkan di akademi komunitas yang sedang di rintis di DIY, Dimana Yogyakarta sudah ada kampus komunitas yang didirikan oleh Pemda DIY, yangmana mahasiswa yang di renkrut adalah mahasiswa yang mempunyai minat bdan bakat bidang Kerajianan, tujuannya agar jika mahasiswa selesai nkuliah sudah siap mandiri syukur bisa mendirikan usaha. Ini adalah tujuan pemda DIY mendirikan Kampus Komunitas.(***) ? KPAI Berkunjung ke Pemda DIYYOGYAKARTA.-Berkenaan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli mendatang, Kepala Divisi Data dan Informasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sander Dicky dan Dra Rolasni selaku Kasubag Data dan Informasi KPAI menyampaikan beberapa hal saat kunjungan ke Pemda DIY dan di Terima di ndalem Ageng ,Kepatihan Yogyakarta, Kamis ( 02/07) Dalam kunjungannya selain silahturahim juga menyampaikan mengenai Program Bank Data Perlindungan Anak. Tujuannya agar Pemerintah juga bisa fokus terhadap perlindungan anak, setelah melihat Bank Data Anak yang dimiliki oleh KPAI. Dra.Kristiana SwastimM.Si Kepala BPPM DIY atas nama Pemerintah Daerah DIY, menyambut baik atas kunjungan KPAI Ke Pemda DIY, sinerginitas dan kerjasama antara KPAI dengan Pemda DIY sangat penting guna melaksanakan perlindungan pada Hak Anak. Upaya pembinaan bagi anak-anak. Di Jogjakarta sudah terdapat regulasi atas perlindungan anak, yakni Peraturan Daerah No 6 Tahun 2011 tentang perlindungan anak. Terdapat juga Forum Gender dan Anak yang sudah memiliki data-data terkait anak-anak di Yogjakarta.Ungkapnya Sementara itu Sander Dicky mengahrapkan Peringatan Hari Anak hendaknya tidak hanya secara serimonial saja tetapi bisa dirayakan semua umur dan dapat diingat misalnya dengan program aksi mengenai pentingnya perlindungan anak?, ujar Sander. Program Bank Data Perlindungan Anak ini memiliki tujuan untuk mengumpulkan data menyeluruh daerah-daerah di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan data nasional dalam pengembangan sistem tersebut sehingga nantinya dapat diakses secara global.dan rencananya akan dilaunching pada tanggal 23 Juli sekaligus memperingati hari Anak Nasional . Pengumpulan data ini juga bekerja sama dengan sepuluh kementrian untuk mendapat data yang aktual dan akurat atas data anak Kabupaten/Kota. Diharapkan tiap daerah di Indonesia dapat mengumpulkan data kelembagaan, data regulasi atau kebijakan, dan data terkait perlindungan anak dengan tujuan masyarakat umum dapat mengakses secara online dan lebih peduli, mencegah kekerasan pada anak. Acara dilanjukan dialog interatif yang dipimpin oleh Kepala BPPM DIY didamping oleh SKPD DIY , yang terkait supaya dalam dialog bisa mendapatkan informasi yang actual , akuntabel, khususnya tentang perlindungan terhadap hak anak di Yogyakarta .(ap/***) HUMAS DIY ? |