Wagub Hadiri Pengajian Pejabat /Aparat dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pemda DIY
Pengajian Pejabat/Aparat dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1436 Hijriyah ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi kita untuk membentuk mental, akhlaq dan kepribadian disertai keimanan yang kokoh, dalam menghadapi segala tantangan dalam membangun daerah ini, kearah yang lebih baik lagi di masa mendatang.
Harapan demikian disampaikan Gubernur DIY melalui sambutan tertulisnya Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang dibacakan Wakil Gubernur Paku Alam IX tadi pagi (Rabu,07/01/2015) di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta Ketika membuka Safari Keliling Pengajian Pejabat Aparat di DIY yang dirangkai dengan Peringatan Maulid Nabi Muahammad SAW Pemerintah DIY dengan menghadirkan pembicara Drs.KH.Hendry Sutopo dari Pondok Pesantren ,Krapyak,Yogyakarta.
Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY Drs.H.Maskhul Haji .M.Pd.I dalam laporannya menjelaskan bahwa tujuan dislenggarakannya pengajian dan peringatan ini adalah umat Isalam bisa meneladani perilaku nabi Muahammad yang setidak Dia memiliki 4 hal sifat yaitu Sidiq, Tabligh, Amanah dan Fathonah. Dalam konteks pembangunan DIY tersebut dalam kehidupan umat beragama terwujudnya Yogyakarta yang Agamis dan berbudaya sebagaimana telah diimplementasikan oleh para pendahulu kita pada zaman kerajaan Mataram dan kita temukan pada kegiatan keagaman dan budaya di Kraton Yogyakarta Hadiningrat salah satunya dalah momentum yang syarat dengan makna dengan ajaran-ajaran yang dilestarikannya Perayaan Sekaten yang sebutannya Syahadat ta?in.
Disamping itu jelas Maskhul Haji salah satu upaya mewujudkan tatanan masyarakat yang rukun dan damai tercermin dalam ungkapan Hamemayu Hayuning Bawono yang mengandung makna kewajiban melindungi, memelihara dan membina keselamatan dunia.. Piwulang yang sangat agung ini sangat relvan sekali dengan misi kenabian nabi muahammad SAW yaitu menjadi Rochmat bagi seluruh alam.
Dibagian lain Lebih lanjut Gubernur DIY menekankan bahwa Seperti yang telah disebutkan dalam Al Qur?an surat Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi : ?Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu, suri tauladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat, dan dia banyak menyebut nama Allah. Karena itu, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hari ini, kembali kita jadikan sebagai momentum penting, untuk menemukan pelajaran berharga bagi kita, untuk memetik manfaat dan makna yang terkandung di dalamnya.
Oleh karena itu lanjutnya Keteladanan Rasulullah SAW hendaknya dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pengabdian kita sebagai pejabat dan aparat di DIY. Dengan demikian diharapkan akan dapat mewujudkan negara yang kita impikan yaitu baldatun toyyibatun warobbun gofur, gemah ripah lohjinawi, khususnya di DIY yang kita cintai ini.
Sementara itu Ustadz Drs.KH.Hendry Sutopo dari Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta dalam mengawali tausyiahnya pada pengajian tersebut antara lain mengemukakan bahwa legalitas mengadakan Peringatan Kelahiran nabi Muhammad terdapat pada Surat Al A?Ruf 156 yang artinya ? Hai orang-orang yang beriman kepada Nabi, dan mau memuliakan nabi, dan mau menolong nabi, dan mengikuti saya yang diturunkan nabi, merekalah yang akan beruntung?
Menyangkut terkait dengan hikmah Peringatan Maulid nabi tersebut lebih lanjut Drs. KH.Hendry Sutopo mengatakan karena dalam perjalanan hidup para nabi termasuk nabi Muahammad SAW tersebut terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal, pikiran (Surat Yusuf :111).
Selaian itu apa lagi hikmah yang kita ambil dari kelahiran nabi Muhammad SAW . Yang kita petik adalah yang pertama kemandiarian Muhammad di usia 6 tahun telah mandiri dan produktif Dia Survivel, bisa hidup sebagai penggembala kambing.. Untuk pelajaran anak zaman sekarang seusia, kita kurang mengajari untuk mandiri dan produktif.
Jepang negara yang sangat maju mendidik warganya usia dini telah mandiri, berbeda dengan Indonesia,SMA saja masih plonga-plongo, lulus SMA belum bisa mandiri bahkan sudah omah-omah saja masih belum mandiri bahkan ngrusuhi morotuo. Ini sangat menyedihkan. Oleh karena itu misi yang diemban KH.Hendry Sutopo adalah kemandirian bagi generasi Indonesia. ? Wong Jepang Maju lan Sugih, rata-rata usia SMP wis mandiri, bedo dengan negara saya, SMA Plonga-plongo, kuliah isih njagagke wong tuwo, onten boten, lha kok kuliah wong wis duwe anak bojo wae isih ngrusuhi morotuwo , onten boten, innalillahi wa innalillahi ro jiu?un? tandasnya.
Sehubungan dengan hal tersebut apabila Indonesia ingin maju bagaimana upaya kita untuk memandirikan bangsa ini bagi generasi indonesia yang akan datang.? Nek perlu aku arep gawe Keppres tamat SMP iso golek duwit dhewe, nek ora diukum Mati, untulk kurangi penduduk? Kelakarnya.
Nabi Muhammad dalam perjalanan hidupnya disamping mengajarkan kemandirian juga kesederhanaan hingga akhir hayatnya. Apa salahnya kita meneladani beliau dalam hidup kita, Islam juga mengajarkan dan mengatur ekonomi , dan juga mengatur hidup apa adanya, tidak macam-macam istilah jawanya gegedhen empyak kurang cagak, jadi orang Islam bisa berkaca.
Diakhir tausyiahnya Drs.KH.Hendry Sutopo mengingatkan bahwa kehidupan kita di dunia itu tidak akan langgeng, harta benda akan lenyep dalam sekejap sebagaimana terjadi di Banjarnegara, janganlah dunia dan materi itu kita kedepankan,, penting tetapi jangan dipentingkan.
Pembukaan? Safari Pengajian Pejabat/Aparatut Pemerintah DIY yang akan diaslenggarakan sebanyak 12 putaran dan Peringatan Maulid nabi Muhammad SAW di lingkungan Pemerintah DIY selain dihadiri para Pejabat DIY juga pejabat TNI/Polri serta aparat PNS di DIY.(Kar/Skm)
Edaran Gubernur tentang Pemasangan Gambar Resmi Presiden dan Wakil Presiden Periode 2014-2019Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 065/00080 tertanggal 24 Desember 2014 Tentang Pemasangan Gambar Resmi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2014-2019.
Surat Edaran Gubernur yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah atas nama Gubernur DIY itu ditujukan kepada para Bupati/Walikota se Daerah Istimewa Yogyakarta, Inspektur/Kepala Badan/Dinas/Biro/Direktur RS Grhasia/Sekretaris DPRD/Kepala Satpol PP serta Kepala BPBD dilingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta itu sehubungan dengan telah dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014 - 2019 pada tanggal 20 Oktober 2014 serta melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan agar dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memasang gambar resmi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 di lingkungan Instansi masing-masing.
2. Memasang gambar resmi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-1019 tersebut sesuai ketentuan Pasal 55 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan sebagai berikut :
(1) Dalam hal Lambang Negara ditempatkan bersama-sama dengan Bendera Negara, gambar Presiden dan/atau gambar Wakil Presiden, penggunaannya diatur dengan ketentuan : Lambang Negara ditempatkan di sebelah kiri dan lebih tinggi dari pada Bendera Negara; dan gambar resmi Presiden dan/atau gambar Wakil Presiden ditempatkan sejajar dan dipasang lebih rendah dari pada Lambang Negara.
(2) Dalam hal Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dipasang di dinding, Lambang Negara diletakkan di tengah atas antara gambar resmi Presiden dan/atau gambar Wakil Presiden.
3. Meneruskan Surat Edaran ini kepada seluruh jajaran instansi dibawahnya sampai unit organisasi terkecil untuk melaksanakan dan mamatuhi ketentuan dalam Surat Edaran ini secara konsisten dan sungguh-sungguh. Iswanto Natal Mengundang Keluarga Kita untuk Menjadi Oase yang MenyejukanGereja menetapkan Tema Natal Tahun 2014 ?Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga? seruan yang terkandung dalam tema itu mengingatkan kita saat menandai kehadiran Allah dalam keluarga, kesempatan untuk memahami betapa luhurnya keluarga dan bernilainya, karena disitulah Tuhan yang dicari dan dipuji hadir, keluarga menjadi bait suci dimana kesalahan diampuni dan luka disembuhkan, demikian sambutan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X pada Perayaan Natal Bersama 2014 dan Tahun Baru 2015 Keluarga Besar PNS,TNI,POLRI,BUMN dan BUMD Daerah Istimewa Yogyakarta, di Bangsal Kepatihan Yogyakarta tadi malam Selasa (06/01). ?Natal mendorong kita untuk meneruskan sukacita keluarga sebagai rumah bagi setiap orang yang sehati, sejiwa berjalan menuju Allah, sehingga mengalami kesejahteraan lahir dan batin. Natal mengundang keluarga kita untuk menjadi oase yang menyejukan, dimana Sang Juru Selamat lahir?, lanjut Sultan. Perubahan cepat dan perkembanganya dahsyat dalam berbagai bidang bukan hanya memberi manfaat, tetapi juga membawa mudharat pada kehidupan keluarga, banyak masalah yang perlu diselesaiakan, seperti halnya konflik keluarga, kemiskinan sementara orang cenderung mencari selamat sendiri dan semakin egois dan individualis, sehingga nilai luhur yang mengekpresikan hubungan cinta kasih, kesetiaan dan tanggung jawab bisa luntur. Dengan mengagungkan rasa hormat antarsesama insan Tuhan, Sultan berharap agar umat Kristiani lebih dari sekedar merenungi dan meresapi nilai-nilai Natal, namun juga mampu mengaaktualisasikan dalam kehidupan antar umat beragama, sehingga tercipta kerukunan hidup beragama bagi setiap pemeluknya. Dalam Perayaan Natal bersama ini, disampaikan Hikmah Natal oleh Rektor Seminari Tinggi Kentungan, Rm. Yoseph Kristianto,Pr. dan Kesan Natal disampaikan oleh Ketua FPUB DIY, KH. Muhaimin, serta Doa Syafaat oleh Ketua BKS Gereja Kristen DIY, Pdt. Agus Hariyanto, S.Th.M.Min. Ketua Panitia Natal Bersama tahun 2014, Dr.Purwanto melaporkan bahwa Perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 menjadikan ajang untuk melakukan refleksi dan senantiasa berserah kepada Tuhan Yang Maha Kasih agar senantiasa melindungi kita semua, dan sekaligus menjadi media bagi kami umat Kristiani terus menghayati kehidupan yang senantiasa dibimbing oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, adapun kegiatan dimulai dari Pra Natal dengan Pembinaan Rohani bagi PNS,TNI,POLRI,BUMN,BUMD di Kampus MMTC dan di Aula Polda DIY, serta Aksi Natal dengan kunjungan kasih memberikan bantuan kepada sekolah TK dan SD di Sleman dan di Bantul. Gubernur DIY Berikan Pembekalan kepada Anggota LOD Periode 2015-2018Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta berharap kepada anggota Lembaga Ombudsman Daerah agar melaksanakan amanah dengan baik dan kekompakan walau dengan segala kekurangan namun tetap bisa melaksanakan misi dan membangun komunikasi dengan sebaik baiknya sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pelapor maupun public yang punya masalah apalagi Pada tahun 2015 indonesia memasuki pasar bebas asean, tahun 2017 pasar bebas china dan tahun 2020 pasar bebas dunia. Sesuai dengan Undang Undang Desa nomor 34 tahun 2014 maupun undang undang keistimewaan membuka peluang yang makin besar pemerintah memberikan perhatian besar kepada kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat dan di tahun 2015 ini setiap kabupaten/Kota pemerintah mencanangkan Kantor pelayanan satu atap dan LOD diharapkan memberikan bantuan untuk memperlancar pemberian ijin bagi public. Demikian harapan Gubernur DIY Sultan HB X pada acara pembekalan bagi para anggota Lembaga Ombudsman daerah daerah istimewa Yogyakarta periode 2015 -2018 di Dalem Ageng Kepatihan pagi tadi selasa (06/01) Sedang ketua tim seleksi Acil Suyanto mengatakan ada beberapa tugas anggota ombudsman yang harus dilaksanakan diantaranya adalah menerima aduan, identifikasi permasalahan, klarifikasi dengan jalan mengundang pelaku, infestigasi dan mediasi dan berharap jangan terjadi benturan dengan pemerintah dan hasil jangan dipublikasikan kepada public. Kemudian tim seleksi Ustad Jazir, A.SP dalam arahan pertama mengucapkan selamat kepada para bapak ibu yang terpilih dalam seleksi sebagai anggota Ombudsman DIY kemudian tugas dari pada ombudsman tidak lepas dari tugas untuk meningkatkan kualitas pelayanan aparatur daerah pada masyarakat maupun meningkatkan kinerja meningkatkan kualitas etika berniaga etika bisnis swasta di lingkup DIY. (bin) Ribuan Pengunjung Perebutkan Gunungan Garebeg Kraton Yogyakarta Di 3 Tempat![]() Puncak Perayaan Pasar Malam Sekaten (PPPMS) Tahun Ehe 1948 / 2015 Masehi, selama sebulan penuh yang dislenggarakan dalam rangka rangkaian Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Alun-alun Lor Kraton Yogyakarta hari ini (Sabtu Pahing,03/01/2015 ) berakhir dengan ditandai Garebeg/keluarnya 5 gunungan hajad Dalem, yang terdiri dari Gunungan Wadon,? Lanang, Darat, Gepak dan Pawuhan, ? yang? mana Gunungan di bawah ke Masjid Gede Kauman, dan satu gunungan di bawa ke Puro Pakualaman, satu gunungan ke Kepatihan /Pemda DIY.
Sekretaris Daerah DIY, Drs.H.Ichsanuri atas Nama Pemerintah DIY, setelah menerima penyerahan gunungan dari utusan Kraton Yogyakarta yang diwakili oleh KRT Rinto Isworo menyatakan puji syukur dan terima kasihnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan barokhah kesehatan, dan keselamatan sehingga, dapat menerima hajad Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono? X, yang berupa gunungan garebeg Maulid Nabi? Tahun Ehe 1948 ini. Disamping itu lebih lanjut Sekda DIY Drs.H.Ichsanuri, yang didamping Asisten Pemerintahan Sekda DIY Drs.Sulistyo.SH.CN.M.Si. dan Para Pejabat Eselon II dan III di Lingkungan Pemda DIY mengatakan ? Awit paring Dalem salam taklim saha paring Dalem Pareden, manira matursembah nuwun konjuk Ngarsa Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono ingkang jumeneng kaping X ing Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ugi tansah hamemuji mugi sampeyan Dalem, Garwo Dalem, Para Putra /Putri Dalem, para Sadherek Dalem, para Sentana Dalem, Praja Dalem, sarta dhumateng para kawula Dalem, mugi tansah sinongsong panjenengan Dalem Allah manggih kasarasan, kawilujengan, panjanga yuswa Dalem, raharja kalis saking rubeda saha tinebihna sak kathahing sambikala?. Gunungan seusai dibacakan doa yang dimpimpin Drs.Achmad Sidqi.M.Ag selanjutnya Sekda DIY Drs.H.Ichsanuri mengambil secara simbolis gunungan yang terbuat dari hasil bumi tanah Yogyakarta, dan selanjutnya diberikan kepada pejabat Eselon II yang ditunjuk dan kemudian diikuti para pejabat Eselon II dan III yang dimulai dari Asisten, Kepala Dinas, Kepala Biro, Kepala Badan, Kepala Kantor di Lingkungan Pemda DIY, kemudian ? Gunungan dibawa kedepan Masjid Sulthoni, Kompleks Kepatihan untuk diperbutkan? warga masyararakat yang telah menunggu sejak pukul 09.00 WIB.? dan dengan hitungan detik gunungan yang terbuat dari hasil-hasil pertanian tersebut habis? diperebutkan. Sementara itu,pada waktu yang sama, Sultan Hamengku Buwono X, juga memberikan Hajad Dalem Pareden (Gunungan) lanang ke Kadipaten Puro Pakualaman Yogyakarta, yang dibawa dari Kagungan Dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan dipikul oleh abdi dalem Narakaryo, dan diiringi 2 ekor gajah milik Kebun Binatang Gembiraloka serta 2 bergodo Prajurit Lombok Abang dan Plangkir menyusuri Jln Trikora, Jln.P. Senopati, Jln.Sultan Agung menuju? Halaman Puro Pakualaman, Yogyakarta. Hajad dalem tersebut diserahkan oleh utusan Sultan Hamengku Buwono? X, KRT. Wijoyo Pamungkas.SE dan diterima oleh Ir. KRT Projo Anggono. mewakili Kadipaten Pakualaman yang didampingi KBPH Prabu Suryodilogo serta kerabat Puro Pakualaman Yogyakarta selanjutnya setelah didoakan oleh abdi dalem Suronggonno. Kemudian gunungan di bawa ke Alun-alun Sewendanan Puro Pakualamam untuk diperebutkan kepada masyarakat yang hadir. Di Kadipaten Puro Pakulaman turut hadir menyambut garebeg Maulid Nabi diantaranya para? kerabat Puro Pakualaman dan undangan.(Tim Liputan Humas DIY) |