Wagub DIY Kukuhkan Anggota KPID DIY Periode 2014 ? 2017
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY sebagai lembaga yang netral, independen, berorientasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, serta memiliki semangat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat DIY, yang mencerminkan pada keanekaragaman, multikulturisme dan demokrasi, demikian sambutan tertulis Gubernur DIY, Sultan Hemengku Buwono X, yang disampaikan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, saat mengukuhkan anggota KPID DIY periode 2014 ? 2017 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Jumat (28/11) pagi.
Hadir pada acara ini, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Fajar Is Nugroho, perwakilan DPRD DIY, jajaran Forkompimda DIY, Asisten Sekda DIY, pimpinan SKPD DIY, serta lembaga-lembaga penyiaran di DIY.
?Penyiaran adalah sarana dan kekuatan pencerah dalam mendorong kematangan demokrasi di Indonesia, kemajuan teknologi dan keterbuakaan informasi memiliki peran yang setrategis, kususnya dalam hal distribusi informasi yang ideal dalam menguatkan sistem demokrasi, pendidikan, pembentukan watak, jati diri bangsa, hingga kesatuan Nasional?, lanjut Sultan HB X.
KPI dan KPID sebagai regulator penyiaran di Indonesia dan Daerah, sehingga sudah selayaknya berpihak pada kepentingan publik, melalui penyajian yang memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, sebagai lembaga yang netral dan independen bertugas mengatur serta bertanggung jawab bersama masyarakat menciptakan penyiaran secara adil, berbobot dan bermartabat.
Sultan HB X berharap, tantangan KPID semakin berat dengan munculnya fenomena baru, salah satunya akan mempengaruhi realitas dunia penyiaran kita, karena dalam hal ini KPID DIY dapat mengorelasikan program kerjanya selaras dengan Undang- Undang Keistimewaan DIY, penyiaran di DIY hendaknya dipandang sebagai setrategi kebudayaan jangka panjang, untuk membentuk masyarakat Yogyakarta yang berkarakter dan berbudaya dalam tatanan multikulturalisme dan demokrasi.
Wagub DIY didampingi Ketua KPI Pusat, menyaksikan penyerahan memori jabatan dari Tri Paryanto, SPd kepada Amin Purnama, SH, selanjutnya anggota KPID yang baru dikukuhkan didampingi istri dan suami masing-masing menerima ucapan selamat dari Wagub DIY diikuti pejabat dan undangan yang lain. (ip/skm).
SOSIALISASI PEDULI KANKER DI PASAR SENTULSosialisasi Peduli kanker sebagai kegiatan bakhti social dalam rangka memperingati Hari Ibu Tingkat DIY ke 86 Tahun 2014. Kegiatan ini sebagai wujud peran serta kaum wanita yang dapat memberi andil didalam pencegahan bertambahnya penderita kanker di Indonesia, khususnya di daerah DIY.
Penyakit kanker ini kebanyakan yang menderita adalah ibu-ibu, kurang lebih hinggan tahun ini penderitan kanker sudah mencapai 9,6 per/1000 penduduk Indonesia, maka diharapkan dengan adanya sosialisasi pencegahan dini terhadap penyakit kanker ini bisa mengurangi penderita kanker yang ada di Indonesia dan khususnya Yogyakarta. Hal ini disampaikan oleh Sumarno kepala pasar Sentul.Yogyakarta Hari Kamis ( 27/11)
Sedangkan Ir. Asyantini, MM selaku Ketua Panitia Hari Ibu Tibgjat DIY mengatakan maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk meningkatkan kiprah perempuan didalam berbagai aspek kehidupan serta untuk mengetahui adanya kanker secara dini sehingga masyarakat terutama para Ibu-Ibu dapat berusaha sebelum sakit dan memeriksa kesehatan secara rutin untuk mencegah adanya penyakit kanker.
Dijelaskan oleh dr. Shinta Prawitasari dari RSUP Sardjito Yogyakarta bahwa Human Papillomavirus (HPV) merupakan tumor ganas pembunuh Nomer dua wanita Indonesia serta merupakan penyakit yang angka penderitanya di Indonesia masih relatif tinggi, Padahal penyakit kanker ini merupakan penyakit yang mampu dicegah secara dini.
Maka dengan sosialisasi ini harapannya agar masyarakat bisa mencegah secara dini munculnya penyakit kanker dengan selalu menjaga kesehatan, pola hidup, dan pola makan serta perlunya melakukan deteksi dini walaupun belum ada gejalanya.
Kegiatan ini bisa berjalan lancar atas kerjasama antara RSUP DIY, lima komponen Organisasi wanita DIY yaitu Dharma Pertiwi, Bhayangkari, Darma Wanita, BKOW dan PKK, dan para ibu-ibu pedangang di pasar sentul Yogyakarta.(hbb/skm) SMK N 1 Singaraja Buleleng Bali Study ke Pemda DIYKepala Bagian Administrasi Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Drs. Sugeng Iriyanto M.Kes. Mewakili Pemda DIY, menerima Kunjungan siswa siswi SMKN 1I Singaraja Bali dan di terima di Gedung Unit VIII, Kepatihan, hari Rabu? (26/11). Gubernur DIY dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kabag Administrasi Biro UHP Setda DIY, menyampaikan bahwa Pemda DIY saat ini sedang mengembangkan system E-office perkantoran atau system administrasi perkantoran daerah dan program aplikasi tersebut sudah dikembangkan sejak tahun 2005. Program e office tersebut bisa melihat agenda pimpinan, surat menyurat melalui online, demikian juga rencananya Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah juga akan memasukan perpustakaan online sehingga melalui aplikasi ini bagi siapapun yang ingin melihat perbendaharaan buku tinggal Klik. Ari Kusmanto selaku pimpinan rombonngan menjelaskan tujuan berkunjung ke Pemerintah Daerah DIY ini disamping ingin melihat secara dekat tata pengelolaan pemerintahaan Pemda DIY, juga agar menambah wawasan bagi siswa-siswi SMK N 1 Singaraja Bali, dengan berkunjung inilah informasi dan ilmu yang tidak didapat di sekolah akan didapat di Pemda DIY . Ditambahkan oleh ari bahwa siswa siswi yang ikut kunjungan ini berjumlah 120 Siswa/siswi dengan didampingi para guru. Setelah kunjungan ke pemda DIY, menurut rencana? akan melihat lihat tempat rekreasi yang ada di Pemda DIY, agar siswa siswi bisa represing.
Acara di hadiri oleh Instansi terkait yang ada di Lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, dan setelah dialog, acara di tutup dengan penyerahan cinderamata ( tim liputan) Panitia Hari Ibu Tingkat DIY Selenggarakan Sosialisasi Kanker di Pasar LempunyanganPanitia peringatan Hari Ibu ke-86 DIY menyelenggarakan sosialisasi peduli kanker kepada Ibu-ibu pedagang di Pasar Lempuyangan, Kota Yogyakarta, Rabu (26/11). Maksud terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum perempuan, terutama Ibu-ibu. Menurut Ketua IV, Linda Dadio dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi kanker dapat mencegah angka penderita kanker di DIY. Sehingga kiprah perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, lebih optimal guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Selanjutnya, selaku pembicara, yaitu dr. Shinta Prawitasari dari RSUP Sardjito Yogyakarta, menuturkan bahwa, angka penderita penyakit kanker leher rahim di Indonesia masih relatif tinggi. Padahal penyakit kanker ini merupakan penyakit yang mampu dicegah. ?Kanker leher rahim disebabkan oleh virus HPV yang menyerang organ reproduksi perempuan, tepatnya di daerah leher rahim. Sementara itu, upaya pencegahan terhadap kanker ini masih tergolong rendah.? ungkap Shinta. ?Untuk itu, upaya mengenali lebih dini gejala kanker leher rahim akan sangat membantu perempuan terkena penyakit tersebut. Sebab proses berkembangnya membutuhkan waktu yang panjang, sekitar 10 hingga 20 tahun. ? lanjut Shinta. Sosialisasi yang berjalan santai dan hangat, turut dihadiri pada acara sosialisasai adalah 5 komponen organisasi wanita se-DIY, Lurah Lempuyangan, Kepala Pasar Lempuyangan, beserta para pedagang pasar. (ham/skm) Asisten Pemerintahan dan Kesra DIY Terima DPRD Provinsi RiauPotensi di Yogyakarta ada 3 yaitu Pendidikan, Pariwisata dan Kebudayaan, itu yang selalu kita kawal, karena merupakan cikal bakal itulah yang menjadi potensi di Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ), sehingga visinya menjadi kota Pendidikan terkemuka se Asia Tenggara, yang sudah ada itulah yang terus kita kuatkan, sambil mencari hal-hal untuk menguatkan yang lain, namun fokusnya pada yang 3 tadi, sehingga itulah yang menjadi konsentrsai untuk mengawalnya, demikian sambutan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda DIY Drs. Sulistyo, SH.CN.M.Si, saat menerima kunjungan Komisi A, DPRD Provinsi Riau di nDalem Ageng Komplek Kepatihan Yogyakarta, Rabu (26/11). Lebih lanjut disampaikan bahwa di DIY ini memang ingin mengelola Pemerintahan dengan transparan dan keterbukaan, dan akuntebel, salah satunya informasi itu, sehingga beberapa hal dari Bappeda, bahkan perencanaan-perencanaan sudah dapat dilakukan melaui Elektronik kemudian akan ditampung dan nantinya menjadi usulan-usulan, sehingga tidak perlu bertemu tatap muka, cukup dikirimkan. ?Hal-hal lain juga sudah dilakukan dengan IT, karena salah satu unsur keterbukan mengelola pemerintahan itu, ya IT itulah yang menjadi unggulanya untuk dapat disampaikan kemasyarakat? tegas Sulistyo. Ketua Rombongan Komisi A DPRD Propinsi Riau Ir.H.Hazmi Setiadi,MT dalam menyampaikan maksud kunjungan ke Pemda DIY, ingin mendapatkan informasi tentang penggunaan IT dalam menelola pemerintahan,dan Informasi publik karena di DIY ini dianggap lebih maju dibanding Provinsi Riau. Pertemuan ini dihadiri perwakilan dari Dishubkominfo DIY, Perwakilan dari DPPKAD dan Biro Organisasi, Ketua Komisi Informasi DIY, dilanjutkan dengan dialog. (ip/skm). |
- Temu Ilmiah PERSAGI di Yogyakarta
- Program Transmigrasi DIY, Jatim Dengan Kabupaten Bulungan, Kaltara Kembali Di Tandatangani
- Peringatan Hari Kesehatan Nasional ?Emas? Tingkat DIY Tahun 2014
- Gubernur DIY Melaunching Aplikasi Belajar Baca Tulis dan Game Aksara Jawa ?hanacaraka?
- Panitia Hari Ibu DIY Gelar Sarasehan Persamaan Gender Dalam Pembangunan Berkelanjutan