Unesco Usulkan Yogyakarta menjadi Kota Kreatif di Dunia
Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX , siang ini (02/09) di Gedhong Pare Anom, Komplek KepatihanYogyakarta menerima kunjungan Mr. Richard A. Engelhardt selaku Senior Advisor Unesco dari Expert Creative from Unesco (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dalam rangka mengajak kota Yogyakarta untuk menjadi salah satu dari Unesco Creative Cities Network.
Mr. Richard menjelaskan kepada Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX bahwa program Unesco dirancang untuk mempromosikan pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya di tingkat kota melalui pengembangan ekonomi kreatif kota.
Sementara itu . Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY,Dr.Ir. Didik Purwadi.M.Ec Selaku koordinasi, dalam paparannya menyatakan bahwa Yogyakarta akan mendaftarkan diri sebagai city of creative link in the world, maka hari ini Yogyakarta harus siap dan apa saja kriterianya kemudian akan di apply dan persiapan untuk menuju city of creatif link in the world (Kota Kreatif di Dunia).
Mengenai peluang Yogyakarta menjadi kota kreatif, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, menambahkan akan menindaklanjutinya hal tersebut karena perlu untuk di koordinasikan pada Pemda.Yogyakarta yang memang sudah menjadi city of creatif, tetapi untuk menjadi salah satu dari Unesco Creative Cities Network, memang harus melewati beberapa tahapan/prosedur.
Turut mendamping Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX Kepala Dinas Perindakkop, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Kebudayaan, Biro Perekonomian, Asisten II Perekonomiandan Pembangunan Sekda DIY, dan pelaku usaha lainya.
Pertemuan diakhiri dengan saling rtukar menukar cindera mata dan Berfoto bersama di Depan Gedung Pare Anom,Kepatihan,Yogyakarta.(Hbb/Kar/Skm)
Investing Jogja 2014 di Royal Ambarukmo YogyakartaPerlu dilakukan reality check kondisi sektor riil di DIY dengan memanfaatkan big push sebagai generator ekonomi oleh pengusaha lokal, atau setidaknya melalui kemitraan, agar uang yang beredar di DIY lebih besar. Sektor yang akan didorong perlu didersivikasi pada jasa-jasa pendidikan, property, kesehatan multi media dan jasa enjinering, artinya tercapainya tipikal pertumbuhan berkualitas yang didorong oleh belanja modal pemerintah didukung kerja keras dan cerdas dari para entrepreneur. Hal demikian disampaikan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X pada pembukaan Investing Jogja 2014 di Royal Ambarukmo, pagi tadi, Kamis (11/12). Sultan HB X juga menegaskan perlunya menjadikan Yogyakarta Logistics Hub, karena melayani sekitar 20 juta penduduk DIY dan Jawa Tengah Selatan, apalagi dengan terbangunnya jaringan jalan Selatan-Selatan. Masa depan ekonomi DIY harus ditunjukkan pada sektor pendidikan dan layanan kesehatan yang modern, pariwisata dan pusat industry kreatif yang inovatif, pengembangan animasi dan ICT, jasa-jasa konsultasi, pengolahan hasil-hasil perikanan, serta lokasi kantor lembaga-lembaga internasional, tambah beliau. Sementara itu Direktur Utama Bank BPD DIY, Bambang Setiawan dalam kesempatan yang sama menyampaikan antara lain bahwa penyelenggaraan Investing Jogja 2014 merupakan bagian dari agenda Bank BPD DIY Initiative Series, yang untuk pertama kalinya diselenggarakan dalam rangkaian HUT ke 53 Bank BPD DIY. Hal ini dimaksudkan untuk ikut mendukung pembangunan daerah. Adapun forum lain yang diselengarakan adalah berupa seminar economisc outlook 2015, kuliah umum human capital development toward AEC 2015 serta forum-froum kajian ekonomi lainnya. Menurut Bambang, di HUT Ke 53 ini diniatkan sebagai awal transformasi Bank BPD sebagai bank yang lebih sehat, lebih modern dan professional serta lebih bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan. Dalam pembukaan Investing Jogja 2014 ini diselenggarakan pula seminar yang menghadirkan dua pembicara menyampaikan Pandangan Pengusaha dan Ekonom Mengenai Investasi DIY, yaitu Sudhamek Waspodo Sunyoto (CEO Garuda Food) dan Prof. Dr. Sri Adhiningsih (Ekonom UGM). Hadir dalam kesempatan tersebut selain Ketua DPRD DIY, Jajaran Forkompimda DIY, Ketua Bappeda DIY, Bupati dan Walikota se DIY, juga tidak ketinggalan investor dari seluruh Indonesia serta delegasi investor Negara asing. (teb) Wagub DIY Terima Kunjungan Anggota DPR RI Komisi IIWakil Gubernur DIY, Paku Alam IX, kemarin siang (10/12) menerima kunjungan Komisi II DPR RI yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI, Rambe Kamarul Zaman di nDalem Ageng, Kepatihan.
Pengambilan Sumpah/Janji PNS di Lingkungan Pemda DIYKita semua menyadari bahwa sesuai dengan maksud ketentuan Pasal 26 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok Pokok Kepegawaian dinyatakan, bahwa setiap Calon Pegawai Negeri Sipil Wajib mengucapkan sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil. Sumpah PNS bukan sebatas seremonial ataupun janji yang diucapkan tanpa komitmen, karena setidaknya ada tiga makna yang terkandung dalam sumpah tersebut yakni menjaga martabat kehormatan tingkah laku dan bertindak sesuai norma hokum, mengutamakan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadi serta makna nasionalisme, jujur, bersih dan bersemangat dalam menyelenggarakan tugas Negara. Demikian disampaikan Sekda DIY Drs. Ichsanuri dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh asisten Administrasi Umum Drs Yudhaningrat, MM dalam acara pengambilan sumpah/janji PNS dilingkungan Pemda DIY di Gedung Arsip BKD Jl. Kyai Mojo Yogyakarta tadi pagi kamis (11/12) Lebih lanjut Sekda menyampaikan untuk itulah maka awal pengangkatan saudara sejak dari CPNS menjadi PNS adalah bukan hanya sekadar mengisi formasi saja namun juga untuk meningkatkan kinerja. Sehingga Saudara dituntut untuk selalu berkreasi dan berinisiatif. Jadikanlah potensi keberhasilan saudara menjadi PNS sebagai motivasi, semangat mengabdi yang diawali dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga, tetangga masyarakat dan lingkungan pekerjaan/kantor Sementara itu R. Agus Supriyanto, SH selaku penyelenggara mengatakan Badan Kepegawaian Daerah DIY telah melakukan inventarisasi PNS yang belum mengikuti sumpah/janji PNS. Dari hasil inventarisasi tersebut diperoleh data sejumlah 72 orang PNS di lingkungan Pemda DIY yang belum diambil sumpahnya dan berasal dari 10 SKPD diantaranya Dinas Sosial, Dinas Dikpora, DPPKA Dinas PU ESDM, Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kesehatan, BKD dan Inspektorat. Pengambilan sumpah/janji PNS tersebut dilakukan oleh Asisten Administrasi Umum Setda DIY Drs. Yudhaningrat, MM dan dari jumlah tersebut diatas 61 Orang beragama Islam, 7 orang beragama Kristen dan 4 Orang beragam Katholik (bin) Pemda DIY siap menghadapi pergantian musim jika terjadi bencanaDialog Interaktif di TVRI Yogyakarta mengangkat tema ?Waspada Terhadap Pergantian Musim? Rabu (10/12) malam, di Studio 1 TVRI Yogyakarta. Sebagai narasumber Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda DIY Drs. Sulistyo. SH. CN.M.Si, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY,? Drs. Gatot Saptadi.M.M. dan dari Dinas Kesehatan dr. Ahmad Ahadi. M.Ph,
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda DIY Drs. Sulistyo. SH. CN. M.Si? dalam? paparannya menegaskan,? mengenai pergantian musim terutama ''musim hujan '' bahwasannya sangat? dinantikan bersama-sama tanpa ada prediksi. Mensikapi? pergantian musim tersebut? Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda DIY mengingatkan kepada? masyarakat agar selalu tetap waspada terhadap bencana? alam dan juga? siaga dengan? berbagai macam gangguan kesehatan, mengkondisikan fisik untuk selalu tanggap dengan keadaan yang ada dan setiap periodik? untuk selalu mempersiapkan kesiapsiagaan, bukan hanya pada musim hujan. dr. Ahmad Ahadi. M.Ph? dalam kesempatan dialog interaktif tersebut menambahkan bahwa? dampak dari pergantian musim yaitu yang sangat mudah menyerang masyarakat adalah? flu musiman. Yang mana penyakit ini sering muncul dalam waktu di pergantian musim selama 2-3 hari. Selain itu penyakit yang muncul pada saat pergantian musim juga demam berdarah yang di sebabkan oleh pola hidup yang tidak bersih.? Dimana penyebab malaria adalah? nyamuk Aedes Aegypty merupakan nyamuk yang menularkan penyakit demam berdarah, dan bisa berkembang di tempat yang lembab. Disamping itu Rumah sakit, Puskesmas dan layanan kesehatan sudah disiapkan untuk melayani? apabila terjadi lonjakan penyakit? DB tersebut. Lebih lanjut, Ahmad mengingatkan agar masyarakat meningkatkan? diri dengan tetap menjaga kondisi diri dengan menjaga? daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, bersih, dan makan makanan yang bergizi. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi menjelaskan mengenai cuaca di DIY. Hujan dalam tahun 2014/2015 dikriteriakan masih normal, akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada hujan yang ekstrim. Yang perlu diwaspadai di DIY adalah potensi musim pancaroba, puncak merapi? yang masih menimpan jutaan kubik pasir? / material, apabila terjadi hujan deras di puncak? laharnya akan? turun terbawa? banjir, sehingga? lahar diingin akan mengalir melalui?? sungai-sungai yang berhulu dari puncak Merapi dan akan menganmcam? kota Yogyakarta,? Disamping itu dengan terjadinya hujan deras juga akan terjadi ongsor di daerah - daerah rawan bencana longsor? misalnya di? wilayah Kabupaten Kulon Progo dan dan sebelah Timur? wilayah Gunungkidul,? serta banjir disebelah selatan Bantul, Kulon Progo. Sedangkan? angin di sebagian wilayah Gunungkidul dan kota Yogyakarta Terkait dengan hal tersebut Kepala Pelaksana? BPBD DIY Drs. Gatot Saptadi menyatakan bahwa dalam penanganan bencana ?Satu sampai dua jam pertama bencana milik masyarakat, sehingga apabila terjadi bencana masyarakat setempat harus cepat bergerak dan segera mengambil keputusan terbaiknya untuk keselematan keluarga dan sebagainya dan jam selanjutnya?? Pemerintah baru dapat memberikan bentuan sesuai dengan kemampuannya. Dialog interkatif melalui TVRI Stasiun Yogyakarta terselenggara atas? Kerjasama Pemerintah DIY ddengan Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY? yang juga? dihadiri Pejabat? SKPD DIY? terkait? seperti , Biro Hukum, Dinas Sosial, Dinas Pertanian,? Kelurahan Siaga Bencana? Bumijo, Mahasiswa UIN dan UPY. (ank/kar/skm) |