Sultan HB X Hadiri Pentas Seni Bedhaya Hagoromo
Pentas seni dengan tema ?Bedhaya Hagoromo? merupakan acara puncak dari rangkaian acara Reborn International Dance Performances & Seminar, Homage to Sri Sultan Hamengku Buwono X and Yogyakarta oleh Didik Nini Thowok. Pada hari sabtu Malam (06/12), bertempat di Bangsal kepatihan Yogyakarta.
Dalam acara serah terima, sebagai bukti bahwa Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menerima persembahan Bedhaya Hagoromo, secara resmi memberikan naskah sambutan yang ditulis pribadi kepada Didik Nini Thowok, setelah Didik Nini Thowok menyerahkan naskah karya tarinya sebagai bukti bahwa karya tari tersebut dipersembahkan kepada Gubernur HB X sebagai perwujudan rasa terima kasih kepada pemerintah Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan bahwa pertunjukan pentas seni Bedhaya Hagoromo merupakan kolaborasi tari budaya yang telah berhasil bukan hanya mengangkat koreografi tarinya yang menciptakan harmoni budaya Jepang-Jogja, tetapi juga terbangunnya susasana yang mengajak kita semua untuk sampai pada pemahaman yang Tam (seluruh) atas karya kreatifnya itu.
Lebih lanjut Sultan HB X mengatakan, Bedhaya Hagoromo merupakan salah satu karya tari Master Piece Didik Nini Thowok yang disusun atas dasar ide memadukan antara dua unsur budaya yakni budaya jawa klasik dan dengan opera klasik Jepang, NOH (Richard Emment dan Akira Matsuri). Ciri khas dari tarian ini adalah pemilihan penari pendukung yang semuanya laki-laki yang kemudian menarikan tarian perempuan.
Sementara dalam tulisannya Didik Nini Thowok menjelaskan bahwa yang melatar belakangi tarian Bedhaya Hagoromo ini adalah teknik tari dan tingkat penjiwaan dari tari Noh Drama yang sifatnya meditatif setara dengan tari Bedhaya yang berasal dari lingkungan keraton Jawa yang kemudian diwujudkan melalui tari Hagoromo. Sedangkan ide tari ini berasal dari cerita Noh drama yang berjudul HAGOROMO (jubah terbang), yang mengisahkan seorang pemancing yang mengambil jubah milik seorang bidadari. Cerita ini memiliki kemiripan dengan cerita Jaka Tarub dan Nawangwulan yang tertulis dalam Serat Babad Pajang.
Beberapa bintang tamu seperti seorang penari dari Jepang Ai Hasuda dengan tariannya ?oimatsu?, Akira Matsui dari Jepang, Garrett Kam dari Hawai, Keiko Mukarami seorang pesinden dari Jepang, dan Richard Emmert dari Jepang turut serta memeriahkan pentas seni Bedhaya Hagoromo ini.
Acara ini dihadiri oleh keluarga keraton, Dwi Sasongko seorang entertainer dari Ibukota, kalangan seniman, pejabat DIY serta tamu undangan lainnya. (hbb/skm).
Pentas Seni Budaya Oleh Didik Nini thowokPertunjukan tarian Didik Nini Thowok atau cross gender dances yang bertemakan Reborn International Dance Performances & Seminar, Homage to Sri Sultan Hamengku Buwono X and Yogyakarta, berlangsung pada Hari jumat malam (5/12) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta. Pertunjukan pentas seni ini sebagai bentuk perwujudan terimakasih dan bakti didik nini thowok terhadap pemerintah yogyakarta, juga sebagai perayaan ulang tahun didik nini thowok yang ke 60. Disamping itu dalam tulisannya yang ia tuangkan dalam sebuah buku acara untuk para tamu undangan mengatakan, pentas seni budaya ini merupakan sebuah karya didik nini thowok yang berjudul bedhaya hagoromo dipersembahkan kepada Raja Kraton yogyakarta, sebagai manifestasi capaian proses kreatifnya selama 40 tahun berkarya di dunia cross gender
Pentas seni budaya ''Bedhaya hagoromo'' merupakan karya kolaborasi interkultural antara tari jawa klasik (Didik Nini Thowok) dengan opera klasik Jepang, NOH (Richard Emmert dan Akira Matsuri). Ciri khas dari garapan tari ini adalah pemilihan penari pendukung yang seluruhnya laki ? laki, dan kemudian menarikan tarian perempuan (cross gender). Tujuan diadakan pentas seni budaya ini yakni, meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan publik atas wacana cross gender sebagai bagian pengembangan kebudayaan dan menegaskan posisi pelaku cross gender sebagai warga dunia yang setara dengan lainya. Harapan diadakannya pertunjukan tarian Cross Gender ini supaya publik dan pelaku cross gender yang terlibat dapat membangun dan mendorong diskusi kritis atas kontribusi pelaku cross gender pada dinamika seni pertunjukan dunia, juga membangun dialog antar pelaku Cross Gender untuk memperkuat jaringan kerja kebudayaan nasional dan internasional. Adapun para pelaku pertnjukan cross gender ini dari berbagai daerah diantaranya Golek Lambangsari dari yogyakarta, lengger lanang dari banyumas, Ronggeng Gengges Jaipong dari Bandung, Tarian Kazuraki dari Jepang, Legong Bapang Saba dari bali, Gandrung Marsan dari Bali. Turut hadir dalam acara pertunjukan ini GKR Pembayun dan beberapa tamu undangan dari kalangan seniman, praktisi juga instansi pemerintahan DIY ( hbb/skm) Sri Sultan HB X Terima Dubes Swis Untuk Indonesia Yang Baru Yuonna BarmannGubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pagi ini (Jum?at,05/12) menerima Kunjungan Kehormatan Duta Besar Suitzerland untuk Indonesia Younne Barmann yang didampingi stafnya di Gedung Wilis,Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta. ![]() ? Menurut Younne Barmann bertemu dengan Guernur DIY Sri Sultan HB X selain untuk menyampaikan perkenalannya sebagai Duber baru Suitzerland (Swiss) untuk Indonesia, menggantikan Dubes Swis yang lama ingin lebih daalm dan lebih dekat mengetahui sejarah dan kondisi terkini tentang Yogyakarta yang telah diketahuinya sejak tugas sebagai Dubes Swiss di Chili,Santiago melalui pemberitaan televisi, pemberitaan elektronik dan media koran, majalah, bahkan ada majalah yang memuat dihalaman muka dan besar tentang DIY di Chili. Kunjungan yang baru pertama kali sejak dilantik menjadi Dubes swis untuk Indonesia ke Yogyakarta ini ingin melihat secara langsung tentang DIY yang dikenal sebagai kota budaya, pariwisata dan pendidikan terkemuka di Indonesia ini. Menanggapi hal tersebut Sri Sultan hamengku Buwono X lebih jauh menjelaskan bahwa Yogyakarta yang dikenal akan kepariwisataaanya yang bukan saja dari obyek-obyek wisatanya yang beragam baik pantai,pegunungannya dan sejarah, budaya, juga dikenal kulinernya yang sangat lengkap sudut-sudut kota. Dalam kesempatan itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada Dubes Suitzerland Younne Barmann berpesan bisa kiranya membantu mempromosikan pariwisata Yogyakarta ke negara Swis mengingat Swis sendiri sangat kuat masyarakatnya untuk berwisata untuk mengajak/mengundang wisatawan Swis ke Yogyakarta sebanyak-banyaknya apalagi Swiss memiliki Perguruan Tinggi Pariwisata terkemuka di Dunia dan Dubes bisa membantu mendatangkan pakar kepariwisataan Swiss untuk dapat memberikan trainning atau pelatihan untuk SDM pelaku pariwisata di Yogyakarta . Hemat Sultan dengan demikian akan lebih hemat dan efisien bagi para pelaku wisata di DIY dari pada kita datang hanya beberapa orang ke Swiss untuk melakukan kunjungan wisata. Apa yang disampaikan Sultan tersebut Dubes Younna Barmann akan berusaha untuk menyampaikan langsung kepada institusi yang berwenang di Swiis agar kiranya bia ditindaklanjutinya. Mengakhiri pertemuan antara Dubes Swiss untuk Indonesia dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dengan ditandai dengan saling tukar menukar Cindera mata dan Sri Sultan memberika cindera mata berupa buka tentang sejarah Kraton Yogyakarta. Usai diterima Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Duta Besar Swis untuk Indonesia Yuonna Barmann langsung bertemu dengan Walikota Yogyakarta Drs.H.Haryadi Suyuti di Kota Yogyakarta.(Kar/Skm) Penandatangan Prasasti Oleh Wagub DIY Menandai Launching LSU BMWIKamis (04/12) di Ndalem Ageng Kepatihan Yogyakarta Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX menandatangani prasasti atas dilaunchingnya Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata Bhakti Mandiri Wisata Indonesia. Selain itu Wagub DIY juga menyerahkan sertifikat hotel berbintang dan non bintang serta penyerahan Daftar Registrasi Sertifikasi Bidang Akomodasi. Adapun hotel penerima sertifikat bintang adalah : Atrium Primiere Hotel (***), Melia Purosani (*****), Ibis Styles Yogyakarta (****), Ros - In Hotel (****) dan Ibis Malioboro Hotel (***). Sedangkan penerima tanda daftar registrasi Sertifikasi usaha Bidang Akomodasi adalah hotel : Brongto, Abadi, Midtown Xpress, Grand Quality Eclipse, Cintra, Dafam, Griya Sentana, Jentra Dagen, UNY, Santika Premiere Jogja, Novotel dan The 101. Menurut Direktur LSU Bhakti Mandri Wisata, Hairullah Gazali, SE, MBA , hotel yang telah bersertifikasi tersebut sudah mengalami audit akomodasi dan sejauh hotel sudah mempunyai kelengkapan dasar yang sudah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menurut Gazali sudah bisa diberikan sertifikasi. (teb) Wakil Gubernur Paku Alam IX Lepas Kontingen PON Remaja I Ke SurabayaSebanyak 83 Atlit, 23 Pelatih, 43 official/pendukung hari ini (Kamis,04/12/) pamitan dan mohon doa restu Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX di Gedung Pracimosono,Kompleks Kepatihan,Danurejan Yogyakarta untuk mengikuti Pekan olah Raga Nasional Remaja I Tahun 2014 yang diselenggarakan di Surabaya,Provinsi Jawa Timur. Menurut Ketua Umum Koni Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta GBPH.H.Prabukusumo,SP.Si menjelaskan bahwa Pekan Olah Raga Nasional Remaja Tahun 2014 yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Surabaya dengan mempertandingkan 15 cabang Olahraga diantaranya Anggar, Bola Voly Pasir, Atletik, Basket, sepakbola, Bulutangkis,panahan, Tenis Meja, tenis lapangan, Yudo dan lain-lain akan berlangsung dari tanggal:8 hingga 15 Desember 2014. Untuk petamakalinya pula Kontingen PON Remaja Tahun 2014 Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti 14 Cabang Olahraga dari 15 Cabang yang dipertandingkan dengan menyertakan 83 atlit. Dan kegiatan PON Remaja itu sendiri oleh Pemerintah RI akan digelar 4 tahun sekali di mana untuk PON Remaja yang? I di Surabaya dan PON Remaja? ke-II nantinya akan di gelar di Semarang Provinsi Jawa Tengah. Dalam pengarahannya Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX dalam pelepasan tersebut mengatakan bahwa PON Remaja yang baru pertama kali diselenggarakan di Jawa Timur ini merupakan ajang untuk memperoleh prestasi, hanya dengan keuletan dan kerja keras akan dapat memperoleh prestasi. Sesui dengan jiwa yang terkandung dalam jiwa olahraga yaitu sportivitas . Olehkarena itu atlit harus tetap dapat menjaga sportivitas dalam bertanding harus harus berusaha secara maksimal untuk meraih prestasi terbaik, jangan sampai tercoreng oleh ulah orang yang tidak mempunyai sportivitas bertanding. Untuk itu Wakil Gubernur DIY mengharapkan kepada para atlit dari DIY serta para pembina Olahraga di DIY untuk lebih fokus dalam mengikuti semua Cabang Olah Raga serta pembinaan olahraga yang berpotensi untuk ditingkatkan prestasinya. Diakhir sambutannya Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX mengingatkan pada para atlit,pelatih dan para ofisial untuk tetap menjaga sportivitas bermain dan bertanding serta bawa dan jaga nama baik Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta di kancah nasional. Pelepasan Kontingen PON Remaja I DIY Tahun 2014 oleh Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX ditandai dengan mengenakan jaket atlit kepada 2 perwakilan atlit secara simbolis masing-masing kepada Vitria Dwi Rahayu atlit Bola Voly Pasir/pantai dan Audrio atlit Sepak Bola.(Kar/Skm) |
- GUBERNUR DIY MENGELUARKAN EDARAN PEMBATASAN KEGIATAN PERTEMUAN /RAPAT DI LUAR KANTOR
- Pengajian Pejabat dan Aparat Putaran Terakhir Berlangsung di Kanwil Kemenag DIY
- Sosialisasi Penggunaan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta
- Wakil Gubernur Paku Alam IX Panen Padi Jenis Menur di Ngaglik Sleman
- Anggota DPR RI Komisi IX Kunjungi DIY Untuk Ketahui Sistem Pengupahan