Pertunjukan Wayang Kulit Digelar di Bangsal Kepatihan
Bertempat di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X menghadiri acara Pagelaran Wayang Kulit (15/10) pukul 19.30 WIB. Selain itu turut hadir pula Kepala Biro Umum, Haryanta SH.
Pagelaran ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY dalam rangka memperingati bulan Sura dan sebagai upaya untuk melestarikan tradisi Suran. Tradisi Suran masih sangat lekat sekali dengan masyarakat jawa.
Sebelum acara dimulai Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan ?wayang kulit yaitu tokoh Ki Semar kepada Dalang Ki Radyo Harsono. Dalam penyerahan ini Wakil Gubernur didampingi oleh Drs. Umar Priyono, MPd selaku Kepala Dinas Kebudayaan DIY.
Pertunjukan wayang kulit tadi malam mengambil judul Ismaya Tumurun dengan dalang Ki Radyo Harsono.
Lakon ini menceritakan tentang kisah peperangan antara tiga saudara yang terlahir dari telur emas dengan Butakala Bromo Rambuculu untuk memperebutkan kekuasaan. Tiga saudara tersebut yaitu Antogo, Ismoyo dan Manikmoyo. Karena Ismoyo terpilih sebagai pemimpin baru di Nagari Tri Bawana, itu membuat Bromo marah dan mengajak perang Ismoyo. Sayangnya, Antogo dikalahkan oleh Ismoyo. Peperangan ini akhirnya dimenangkan oleh Ismoyo karena ia selalu berpegang pada kebenaran.
Acara ini terbuka untuk seluruh masyarakat umum. (nor)
Gubernur DIY : Haji Mabrur Miliki Semangat Berbuat Baik Untuk BangsaWakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menyambut kedatangan para jemaah haji DIY pada hari ini (15/10) di Bangsal Kepatihan. Dalam acara Mangayubagya tersebut, Paku Alam X membacakan sambutan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang antara lain berisi ucapan selamat datang kepada para jamaah haji, semoga menjadi haji dan hajjah yang mabrur, serta selamat memasuki tahun baru 1438 H. Semoga tahun ini membawa perbaikan dan keberuntungan bagi semua orang. Lebih lanjut disampaikan bahwa seorang yang berhaji karena Allah, dia tahu dan sadar hajinya bukanlah tanggung jawab personal tetapi juga menyadari bahwa gelar haji atau hajah memiliki tanggung jawab sosial yang ditunjukannya dengan perbuatan nyata sehari-hari yang bermanfaat bagi banyak orang. Haji mabrur selalu menjadi dambaan setiap orang yang melaksanakannya. Rasululah sendiri menyebutkan tidak ada ganjaran yang pantas bagi yang memperoleh haji yang mabrur kecuali surga. Untuk mengetahui haji seseorang itu mabrur adalah adanya ciri-ciri perubahan positif di dalam perilakunya. Yang pertama di dalam dirinya akan selalu tumbuh kesadaran dan semangat untuk berbuat baik bahkan untuk bangsa ini. Ia selalu merasa dari hari ke hari perilakunya masih ada yang kurang baik dan menyadari bahwa tindak tanduknya diikuti atau diamati orang lain, singkat kata ia menjadi panutan masyarakat. Dalam acara tersebut, Kepala Kanwil Kemenag? Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag juga menyampaikan laporan terkait pelaksanaan haji tahun ini. Secara keseluruhan, ibadah haji dapat terlaksana secara sukses dan jamaah haji tahun ini mendapatkan peningkatan dalam kualitas pelayanan. Untuk jumlah jamaah haji DIY tahun ini, terdapat 2480 orang jamaah haji yang tergabung dalam 23-29 SOC. Dari total jamaah haji tersebut, terdapat 4 orang yang wafat, terdiri dari 3 orang ibu-ibu dan 1 orang bapak. Semoga khusnul khotimah dan diterima disisi Allah SWT. Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag juga mengatakan ?Masih ada jamaah haji yang melakukan lempar jamarat pada selain waktu yang ditentukan. Hal ini menjadi evaluasi dan koreksi kita bersama agar beberapa jamaah dapat meningkatkan kedisiplinan melempar jamarat demi keselamatan bersama.? Acara dilanjutkan dengan laporan Amirul Hajj DIY oleh H. Tri Mulyono, MM serta penyerahan simbolis pin IPHI oleh ketua, Drs. Affandi, Mp.di. penyerahan simbolis tersebut sebagai tanda bahwa semua jamaah haji menjadi anggota IPHI. (fy & ma) KR Sowan Kepada Wakil Gubernur DIYKedaulatan Rakyat (KR) berkunjung kepada Wakil Gubernur DIY, KGPAA Pakualam X (14/10). Pertemuan ini berlangsung pada pukul 09.00 di Gedhong Pare Anom, Kepatihan Yogyakarta. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memohon kesediaan Wakil Gubernur DIY untuk hadir di acara HUT Kedaulatan Rakyat ke-71. ?Kegiatan ini rencananya akan di selenggarakan pada 15 Oktober 2016 pukul 20.00 WIB. Acara yang akan disuguhkan pada ulang tahun KR ini yaitu pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dengan Dalang Ki Enthus Susmono?, tegas dr. Gun Nugroho Samawi selaku Direktur Utama KR. Lebih Lanjut dijelaskan, diharapkan di usia KR yang memasuki 71 tahun dapat semakin berperan dalam memajukan DIY di aspek pendidikan, budaya, wisata olahraga, dll. Sesuai dengan semboyan KR, Migunani Tumraping Liyan. Wakil Gubernur DIY menyampaikan ?Turut berbahagia untuk Kedaulatan Rakyat dengan pertambahan usia ke 71. Jarang terdapat koran yang bertahan hingga 71 tahun. Melihat saat ini koran memiliki tantangan lebih berat, karena masyarakat lebih memilih online?. Namun, bukan berarti KR tidak mengikuti perkembangan dan kemajuan dalam media online. KR juga sudah memiliki portal. Hal ini juga menjadi tantangan bagi KR, dimana KR dapat membuat agen perubahan dalam pola pikir masyarakat atas berita yang dimuat. Turut hadir dalam kunjungan silaturahmi ini 7 anggota direksi Kedaulatan Rakyat beserta reporter dan fotografer.(ma) Tim Karnaval UNY Audiensi ke Wakil Gubernur DIYTim karnaval Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengunjungi Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X di Gedhong Pare Anom, Rabu (13/10) pukul ?09.00 WIB. Wakil Dekan III Fakultas Teknik UNY, Dr. Giri Wiyono, MT menjelaskan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk menginformasikan akan ada beberapa mahasiswa Fakultas Teknik UNY mengikuti lomba di World Costume Festival (WCF) 2016 sebagai perwakilan Indonesia. World Costume Festival merupakan kompetisi kostum dunia. Kompetisi ini tidak hanya diikuti oleh? perwakilan dari negara di Asia saja,? juga diikuti oleh Negara Amerika Latin dan Negara Eropa lainnya seperti Belgia dan Venesia. Afif Ghurub Bestari, M.Pd selaku konseptor dan desainer menjelaskan, ?World Costume Festival ini merupakan perlombaan yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali. Di tahun ini rencananya akan ?di laksanakan di Filipina pada 20-26 Oktober?. Lebih lanjut di jelaskan tema yang di angkat pada tahun ini? adalah Kraton Ratu Boko yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dipilihnya tema tersebut karena Kraton Ratu Boko atau disebut Istana Ratu Boko ini memiliki nilai seni dan sejarah yang luar biasa menakjubkan. Wakil Gubernur DIY menuturkan, ?Saya sangat mendukung karena lomba ini memberi ruang kepada anak muda untuk medapatkan pengalaman, berinteraksi dan bersosialisasi?. Audiensi tersebut juga di hadiri oleh Sekretaris Dinas Pariwisata DIY, Rose Sutikno, SH MM serta tiga mahasiswa Fakultas Teknik UNY. (irw/rzm) Dinas PUP-ESDM DIY dan FT UGM Tanda Tangani Perjanjian KerjasamaSeiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk DIY, kebutuhan akan space atau ruang untuk tempat tinggal dan bekerja juga semakin meningkat. Oleh sebab itu, masyarakat harus diberikan kemudahan akses untuk dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang tata cara mendirikan sebuah bangunan yang benar. Demikian disampaikan Kepala Balai Pengujian, Informasi, Permukiman dan Bangunan dan Pengembangan Jasa Konstruksi (BPIPBPJK) Ir. Sugiharto MT, dalam laporan penyelenggaraan kegiatan ?Pengembangan Layanan dan Promosi Klinik Konstruksi DIY? di Aula Gedung Pusat Informasi Pengembangan Pemukiman & Bangunan (PIP2B), Rabu (13/10). Ditambahkan oleh Sugiharto, bahwa bencana gempa bumi yang melanda DIY tahun 2006 silam, menyisakan kerusakan bangunan dimana-mana. Untuk membangun kembali rumah atau tempat tinggal mereka, masyarakat harus paham betul mengenai teknis konstruksi bangunan yang baik. Terlebih, DIY termasuk dalam kategori wilayah rawan bencana. Atas dasar itu, pilot project PIP2B di DIY menfokuskan pada bangunan aman bencana. Dan keberadaan Klinik Konstruksi DIY diharapkan mampu menjembatani kebutuhan masyarakat akan hal itu, yakni memfasilitasi masyarakat yang ingin tahu atau bertanya tentang teknis konstruksi bangunan yang baik, dan terutama tahan bencana. Pada kesempatan yang sama, Ir. Rani Sjamsinarsi MT selaku Kepala Dinas PUP-ESDM DIY, menegaskan tentang pentingnya profesionalisme. ?Karena Klinik Konstruksi ini menyangkut pelayanan kepada masyarakat, maka profesionalisme dalam pemberian layanan harus diutamakan?, ujarnya. Rani juga menyambut baik kerjasama antara Dinas PUP-ESDM DIY dan Fakultas Teknik UGM dalam hal Layanan Klinik Konstruksi di DIY. Karena menurutnya, sasaran utama dari Klinik Konstruksi bukan hanya masyarakat yang akan membangun rumah, tetapi juga mahasiswa yang belajar di jurusan teknik konstruksi. Dengan adanya Klinik Konstruksi, para mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang pedoman dan petunjuk teknis konstruksi, serta berbagai regulasi yang ada di Pemerintahan. Senada dengan Rani, Dekan Fakultas Teknik UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng. D.Eng. menyampaikan bahwa kerjasama yang terjalin menguntungkan kedua belah pihak. Bagi mahasiswa, mereka dapat terjun langsung ke lapangan, sembari mengasah rasa empati mereka karena bersinggungan langsung dengan masyarakat. Adapun bagi para dosen, mereka dapat memperoleh informasi teknis dari lapangan, yang kemudian dapat mereka kembangkan dalam sebuah penelitian. Usai prosesi penandatanganan perjanjian kerjasama, yang diwakili oleh Ir. Rani Sjamsinarsi MT dari pihak Dinas PUP-ESDM DIY dan Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng. D.Eng. dari pihak Fakultas Teknik UGM, seluruh hadirin diajak untuk menyaksikan demo layanan help desk dan layanan online Klinik Konstruksi. (rn) |