Kontingen DIY Raih 16 Emas Pada PON XIX di Jawa Barat
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerahkan penghargaan kepada atlet dan pelatih berprestasi dalam ajang PON ke-19 tahun 2016 di Bangsal Kepatihan, Kamis (27/10) pukul 13.00 WIB.
Dr. H. Mansur, MS selaku Ketua Kontingen PON XIX (19) DIY melaporkan bahwa 555 peserta yang dikirimkan ke Jawa Barat terdiri dari 323 atlet, 97 pelatih, 46 mekanik, dan 86 pendamping. Tim kontingen DIY berhasil meraih 16 medali emas dari 10 cabang olahraga, 15 medali perak dari 13 cabang olahraga, serta 25 medali perunggu dari 13 cabang olahraga. Perolehan ini merupakan prestasi tertinggi DIY karena berhasil menempati peringkat ke 10, dimana pada PON ke-18 kontingen DIY menempati peringkat ke 14.
Atas prestasi yang diraih, Gubernur DIY memberikan penghargaan kepada atlet-atlet peraih medali, yaitu Claudia Megawati Cabor Renang Indah (3 emas), M. Nur Fathoni Cabor Balap Sepeda (2 emas), Rahmad Sulistyawan Cabor Panahan ( 1 emas dan 2 perunggu). Selain itu penghargaan juga diberikan kepada pelatih berprestasi,yaitu Hendri Setiawan dan M. Basri dari Cabor Balap Sepeda, serta Ragil Sugirestu dari Cabor Renang Indah. Masing-masing peraih penghargaan mendapatkan uang pembinaan serta tropi Gubernur.
Selain memberikan penghargaan, Gubernur DIY juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada kontingen DIY yang telah memperoleh prestasi membanggakan. Di akhir sambutannya, Gubernur DIY berharap atlet-atlet yang masih mempunyai kesempatan untuk bertanding, dapat berlatih sebaik mungkin guna menghadapi PON ke-20 yang akan diselenggarakan di Papua pada tahun 2020. (fy/gap)
Sarasehan Hari Ibu ke-88 Tahun 2016 DIYDalam rangka memperingati Hari Ibu ke-88 Tahun 2016 DIY, Badan Pemberdayaan Perempuan&Masyarakat (BPPM) DIY menyelenggarakan sarasehan bertema ?Kembali ke Alam (Back to Nature) Mengoptimalkan SDA Guna Membangun Wirausaha yang Kreatif dan Inovatif Untuk Wanita Mandiri? bertempat di Gedung Unit 9 Lantai 3 Komplek Kepatihan Danurejan Yogyakarta, Kamis (27/10). Sarasehan yang dihadiri oleh BKOW, PKK, BPPM, serta DPP DIY tersebut menghadirkan narasumber pemilik GENDHIS NATURAL BAGS, Ferry Yuliana Sharif. Beliau menjelaskan cara untuk mengembangkan produk lokal hingga bisa diekspor ke luar negeri. GENDHIS NATURAL BAGS adalah perusahaan home industry perorangan yang bergerak di bidang kerajinan tangan (handmade) khususnya pembuatan tas-tas dari bahan natural dan kombinasinya. Sejak awal berdirinya GENDHIS NATURAL BAGS, Ferry berkomitmen untuk memproduksi tas dengan bahan dominan serat alam seperti rotan, pandan, mendong, eceng gondok, agel, kain batik, dan benang nilon. Saat ini, GENDHIS NATURAL BAGS merupakan salah satu trend setter dari tas berbahan natural untuk pasar lokal dengan pangsa menengah ke atas. Di tengah penjelasannya, Lulusan S1 Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada ini menegaskan bahwasanya wanita wajib berpikir cepat agar perputaran bisnis dapat terus berjalan. Bagi Ferry, bisnis tidak dapat dilakukan dengan ?tergesa-gesa, senang dengan apa yang dilakukan akan melahirkan ide yang inovatif dan solutif. Itu artinya passion menjadi kunci utama keberhasilan dalam berbisnis. Tidak hanya itu, beliau pun mengingatkan untuk tertib dan konsisten agar ?tetap ?survive? dalam dunia perbisnisan. Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab yang dipandu oleh Dr. Nina Situmorang dari BKOW DIY. Para peserta merespon baik kegiatan ini, terlihat dari banyaknya yang melontarkan pertanyaan seputar bisnis hingga cara perawatan tas. Melalui sarasehan ini diharapkan para wanita lebih mandiri lagi dan mampu menciptakan bisnis dengan cara menghargai serta memanfaatkan bahan alam di sekitar. (es) Wakil Gubernur DIY Serahkan Kunci Rumah Kepada Warga Trans Asal DIYSambutan hangat, antusiasme, semangat serta kegigihan para warga transmigrasi asal DIY dan Jawa Tengah, sangat terasa ketika rombongan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Wakil Gubernur DIY, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah tiba di lokasi transmigrasi Desa Sepunggur SP 1, Selasa (25/10) siang. Tua muda, besar kecil, anak-anak maupun dewasa, kesemuanya berjajar membentuk barisan, demi menyambut kedatangan rombongan. Panas terik matahari tak menyurutkan niat mereka. Tabuhan dari serangkat gamelan sederhana, tidak ketinggalan ikut meramaikan momen tersebut.
Menyambung apa yang disampaikan Irianto Lambrie. Gubernur Jawa Tengah yang pada kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr. Ir. Sri Puryono, KS. MP., menyampaikan program transmigrasi merupakan alternatif pilihan dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dituturkannya, animo masyarakat Jateng untuk mengikuti program transmigrasi rekatif tinggi, dengan daftar tunggu sebanyak 3.000 KK. Oleh karena itu, Sri Puryono berani menjamin bahwa warga Jateng yang di kirim ke Kabupaten Bulungan ini merupakan orang-orang pilihan, orang-orang yang mempunyai keterampilan dan semangat kerja tinggi. Sehingga harapannya, bersama warga lokal, mereka nantinya mampu berkontribusi terhadap perkembangan pembangunan di Kaltara. Termasuk mengangkat citra Kaltara di tingkat Internasional.
Acara ditutup dengan mengunjungi rumah para transmigran, makan siang, dan hiburan kesenian organ tunggal dari warga trans. Rombongan Wakil Gubernur DIY Tiba di TarakanSelasa (25/10) pukul 08.50 WITA, rombongan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Wakil Gubernur DIY dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah tiba di Bandara Juwata Tarakan, dalam rangka kunjungan kerja ke kawasan transmigrasi di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Kunjungan kerja kali ini sifatnya koordinatif, dengan melibatkan jajaran dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, Pemerintah Daerah DIY, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sesuai run-down acara, kunjungan akan dilaksanakan selama 3 (hari) pada 24-26 Oktober 2016, dan memuat beberapa agenda penting di wilayah Kabupaten Bulungan.
Kunjungan DPRD Provinsi Jawa Barat ke Pemda DIYPemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menerima kunjungan dari DPRD Jawa Barat, Selasa(25/10) pukul 09.00 di Gedung Unit IX, Komplek kepatihan, Yogyakarta. Kunjungan ini membahas tentang Rancangan Kebijakan Umum APBD. Ir. Irvan Surya Negara selaku Wakil Ketua DPRD Jawa Barat menjelaskan bahwa tujuan DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan ini dalam rangka menganggarkan perubahan Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) kewenangan kabupaten se-provinsi Jabar. Alasan Yogyakarta sebagai salah satu kota yang dikunjungi karena adanya basic tradisional kasultanan. Dimana Yogyakarta tidak perlu memiliki banyak tunjangan seperti di Jawa Barat. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum, Dra. Kristiana Swasti, M.Si menyampaikan bahwa pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Daerah Istimewa Yogyakarta setiap tahunnya selalu dilaksanakan. ?Dengan disertai semangat kemitraan yang tinggi dan komitmen yang kuat antara eksekutif dan legislatif, sehingga dapat ditetapkan landasan penyusunan Rancangan APBD Tahun Anggaran terkait,? tambahnya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa upaya untuk mewujudkan pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah yang baik antara lain, diperjuangan dengan memperhatikan prinsip dan nilai-nilai good governance. Adanya transparansi, akuntabilitas, serta nilai efektivitas dan efisiensi. Pengelolaan keuangan ini merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan Daerah. Gubernur berharap dapat melakukan tukar informasi dan berbagi pengalaman menyangkut tata kelola keuangan Acara ini dilanjutkan dengan diskusi mengenai APBD Daerah Istimewa Yogyakarta. Turut hadir Ir. R.D. Maman Suherman, M.P selaku Kepala Bidang Perencanaan BAPPEDA DIY, ?Dewo Isnu Broto Imam Santoso, SH selaku Kepala Biro Hukum.(hrd/dew) |