Sembilan Pesan Gubernur DIY Untuk Paskibraka
Sejarah mencatat bahwa proses perjuangan memerdekakan Indonesia melalui jalan yang terjal. Atas dukungan berbagai kalangan, secara kolosal bangsa Indonesia menyatakan merdeka dengan dibacakannya Proklamasi oleh Soekarno dan Hatta 71 tahun silam.
Momentum peringatan Proklamasi kemerdekaan sangat tepat digunakan untuk mengenang keteladanan para pahlawan, demikian disampaikan Sultan HB X sebagai Gubernur DIY saat melaksanakan ramah tamah dengan Paskibraka se-DIY pada Kamis (18/08/2016) pagi hingga siang. Acara yang digelar di Bangsal Kepatihan ini diikuti oleh 652 anggota Paskibraka baik di tingkat provinsi maupun mereka yang bertugas di lima kabupaten/kota yang ada di DIY. Gubernur DIY, Forkompimda, Panitia HUT RI, maupun perwakilan SKPD mengapresiasi dan mengucap syukur atas rangkaian acara Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-71 yang berlangsung lancar, penuh khidmat, dan berakhir dengan baik. Kesuksesan rangkaian acara tersebut salah satunya tak luput berkat Paskibraka yang merupakan insan terpilih dari berbagai SMA dan SMK.
Dalam sambutannya, Gubernur DIY menyampaikan Sembilan pesan penuh makna kepada Paskibraka yang kini tergabung dalam organisasi Purna Paskibraka Indonesia (PPI). Menariknya, Gubernur DIY selalu merefleksikan cerita sejarah di hampir setiap pesan yang disampaikan.
Pesan pertama adalah tentang Paskibraka yang mempunyai militansi yang tinggi dan dengan didasari semangat kerja nyata akan mengubah Indonesia menjadi bangsa yang lebih bermanfaat dan sejahtera. Kedua, sedemikian besar potensi kaum muda, dan di pundak pemudalah nasib bangsa ini disandarkan. Untuk itu, Gubernur DIY meminta Paskibraka bisa menjawab tantangan zaman yang dihadapi.
Ketiga, Gubernur DIY berharap alumni Paskibraka menjaga toleransi. Secara sadar kita hidup dalam kebhinekaan, tetapi tetap dalam keekaan Indonesia. Keempat, pemuda diharapkan tetap ?eling lan waspada? terhadap berbagai ancaman yang menggeser mindset dan karakter keIndonesiaan menjadi hal-hal yang bertentangan dengan jiwa proklamasi.
Kelima, Gubernur DIY mengutip pekikan Bung Karno, ?Kita mau terus berjuang. Hampir hancur lebur, bangkit kembali!? Hampir hancur lebur, bangkit kembali! Hanya dnegan itulah kita menjadi bangsa besar! Bangsa yang digembleng oleh keadaan?. ?Maka Gubernur DIY berharap generasi muda harus membangkitkan kembali bangsa ini dari lumpur keterpurukan seburuk apapun kondisinya, demi kepentingan bangsa. Keenam, setelah melalui masa tempaan selama menjadi Paskibraka, diharapkan harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, meski harus mengorbankan kepentingan pribadi dan golongan.
Ketujuh, Paskibraka diminta tetap menjaga kualitas pendidikan Indonesia. Kemudian melihat Indonesia bukan dari kacamata Jakarta ataupun logika Jawa. Kedelapan, berkaitan dengan berbagai peristiwa terkini, Paskibraka diharapkan lebih memahami tentang asas dasar kewarganegaraan. Kesembilan, Gubernur DIY kembali mengutip istilah Bung Karno, ??gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di langit??. Citra Paskibraka yang dijiwai oleh roh proklamasi hendaknya tetap dijaga, sehingga mampu menjadi teladan generasi muda Indonesia dalam mencapai berbagai prestasi di masa depan.
Acara ramah tamah ini begitu semarak karena setiap kontingen Paskibraka dipersilakan menunjukkan yel-yel. Kemudian sebelum diakhiri dengan jamuan makan siang, Gubernur DIY memberi kesempatan kepada perwakilan anggota Paskibraka untuk berdiskusi mengenai berbagai isu terbaru yang ada di DIY. (alh)
Upacara Bendera di Kepatihan Matangkan Konsep Kerja NyataMemperingati hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 ?Pemda DIY melangsungkan upacara bendera pada hari Rabu (17/8) pukul 07.30. Bertempat di Halaman Kepatihan Danurajen Yogyakarta, upacara dipimpin oleh Inspektur, Gatot Saptadi selaku Asisten II Sekda. ?Indonesia Kerja Nyata? menjadi tema dalam peringatan HUT RI 71 kali ini. Indonesia memerlukan pemimpin yang banyak bekerja, hal ini sesuai dengan sambutan Gubernur yang di bacakan oleh Gatot Saptadi. Disana disebutkan bahwa setiap pemimpin jangan hanya duduk terpaku di depan meja, sehingga tidak memiliki waktu untuk memeriksa organisasinya. Lebih dari itu organisasi harus di gerakkan oleh seorang pemimpin. Sehingga akan mencapai gelar pemimpin yang kreatif, inovatif dan berpikir maju. ?Pemimpin harus menjadi aktor perubahan untuk membangun peradaban unggul dan martabat. Sebagai pemimpin penerus bangsa sudah sepatutnya menegguhkan akan sikap pemimpin yang cerdas dan mewujdukan kerja secara nyata di berbagai aspek. Kendatinya pemimpin yang cerdas harus terealisasikan.?, tambah Gatot. Upacara bendera tersebut dikuti oleh Sekda, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Biro UHP, Satuan POL PP DIY, Biro Tata Pemerintah dan SKPD DIY. Dengan menggunakan seragam putih-gelap, peserta upacara mengikuti proses upacara dengan khidmat. (Ay) Gubernur DIY Hadiri Upacara Penurunan Bendera PusakaUpacara ?Penurunan Bendera Pusaka, dalam rangka Hari Ulang Tahun ke -71 Proklamasi Kemerdekaan RI, Daerah Istimewa Yogyakarta, diselenggarakan di Halaman Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta Rabu (17/8) sore. Komandan Pangkalan TNI AU Marsekal Pertama TNI Imran Baidrirus, SE bertindak selaku Inspektur Upacara, Dalam hal ini hadir Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X beserta GKR Hemas, Wakil Gubernur DIY Paku Alam X beserta GKBRAy.A Paku Alam, Ketua DPRD DIY dan Jajaran Forkompimda DIY, Pejabat TNI dan Polri, Pimpinan SKPD DIY, Tokoh Masyarakat. Sementara Amira Zahra Yasmin Anggota Paskibraka, pelajar SMA Negeri 2 Yogyakarta ?bertindak selaku pembawa baki, dan selanjutnya Bendera Pusaka diserahkan ?kepada Inspektur Upacara. Sebelum Upacara Penurunan Bendera Pusaka, dipertontonkan Display Marching Band (MB) Gita Buwana, dari SMK 2 Gunungkidul, MB UGM, dan diakiri MB Gita Dirgantara Taruna AAU, dengan Penerima Display MB, Kapolda DIY Brigjen Pol Drs.Prasta Wahyu Hidayat, SH, MM, M.Hum. upacara? diikuti TNI, Polri, PNS Pemda DIY, Taruna AAU dan Mahasiswa, Pelajar, Pramuka serta Ormas, Bertindak selaku Komandan Upacara Letnan Kolonel PNB, Adhi Putra Buana, selanjutna Bendera Pusaka dibawa ke Kantor Gubernur DIY, Kepatihan Yogyakarta diterima Ketua Panitia HUT ke-71 Kemerdekaan RI DIY, Drs, Sulistyo, SH. CN, M.Si, untuk disimpan kembali. (ip) Upacara Detik-Detik Memperingati HUT RI ke- 71 Di Gedung Agung KhidmatTepat Pukul 10.00 WIB sirine dibunyikan bertalu-talu menandai detik-detik Hari Ulang Tahun Proklamasi ?ke-71 tanggal 17 Agustus ?2016 Tingkat DIY. Upacara dipusatkan di Gedung Negara Gedung Agung Yogyakarta dengan Inspektur Upacara Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Rangkaian upacara bendera memperingati HUT Proklamasi RI Tingkat DIY diawali dengan masuknya pasukan upacara dari dua penjuru Gedung Agung. Peserta upacara terdiri dari? PNS, Satpol PP, TNI, Polri, Taruna AAU, Sat Brimob, Pramuka, Karangtaruna, AMPI, Pemuda Panca Marga, IKM dan komponen masyarakat lainnya. Komandan Upacara dipercayakan kepada AKBP Slamet Budiyono dari Dit Sabhara Polda DIY. Sedangkan Pembacaan Teks Proklamasi dilakukan oleh Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana. Upacara kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan pembacaan doa yang didampingi dari perwakilan 5 Agama Yang tak kalah penting dari rangkaian uacara detik-detik ?memperingati HUT Proklamasi tersebut yaitu Pengibaran Sang Merah? putih ?yang dilaksanakan oleh putra-putri remaja DIY pilihan. Mereka berasal dari ?berbagai sekolah di DIY dan tergabung dalam kelompok Paskibraka dengan urutan? kelompok? 17, kelompok? 8 dan kelompok 45 yang dikawal oleh ?Pasukan ?TNI? dan Polri. Metta? Safira dari SMA Negeri? 1 ?Sewon, Kabupaten Bantul terpilih sebagai Pembawa Bendera Pusaka yang diserahkan Oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X untuk dikibarkan di tiang bendera tengah lapangan Gedung Agung yang masing-masing didampingi Pengibar sebelah kiri M.Masd Siddiq dari SMA Negeri Depok Kabupaten Sleman, Pengibar di tengah Hila Samodra Wirambodi berasal dari SMA Negeri 8 Kota Yogyakarta dan Pengibar sebelah kanan Calvin Hendra Agustian? yang berasal dari SMA Negeri 1 Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Turut memeriahkan? dalam Upacara Bendera memperingati Detik-detik Proklamsi ke 71 tingkat DIY tersebut? gabungan paduan suara/ aubade dari SMP dan SMA se Kota Yogyakarta masing-masing menyanyikan? lagu? hari Merdeka,? Merah Putih, Rangkaian Katulistiwa, Gebyar-gebrar dan diakhir lagu syukur. Turut Hadir dalam Upacara ?memperingati Detik-detik ?HUT Proklamasi RI ke-71 Wakil Gubernur DIY Paku Alam X beserta istri, Gubernur AAU, Kapolda DIY, Dan Rem 072 Pamungkas, Komandan Pangkalan TNI AU, Ketua? dan Anggota DPRD DIY, Kajati, Sekda dan Asisten Sekda, Kepala SKPD, keluarga pejuang/pahlawan,? dan lain-lain/. Rangkaian Upacara usai dilanjutkan ramah-tamah? dan berfoto bersama antara Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang didampingi? oleh GKR Hemas dengan? Pasukan Pengibar Bendera. (kar) Gubernur DIY Terima Kunjungan Kerja dari Komite I DPD RIBertempat di Ndalem Ageng Kompleks Kepatihan, Gubernur DIY Hamengku Buwono X menerima kunjungan kerja dari Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Jumat (12/08). Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan ucapan Selamat Datang kepada seluruh rombongan dari Komite I DPD RI, yang pada kesempatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komite I Drs. H. Akhmad Moqowam, dengan didampingi Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas. Selanjutnya, Hamengku Buwono X berharap kunjungan tersebut dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak yang mengunjungi maupun yang dikunjungi, dalam hal ini Komite I DPD RI dan Pemerintah Daerah DIY. DPD RI harapannya dapat menyerap problem-problem yang ada di DIY terkait masalah keistimewaan, dan juga terkait pembagian kewenangan Pusat ? Daerah sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. ?Semoga kita bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya dari Komite I DPD RI, karena selama ini mereka yang telah mengawal UU Keistimewaan,? ungkapnya. Pada saat penyampaian maksud dan tujuan, Akhmad Moqowam menuturkan bahwa kunjungan kerja Komite I DPD RI ke Pemerintah Daerah DIY kali ini membawa beberapa misi. Diantaranya, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mana sampai dengan saat ini masih banyak komplain dari daerah, khususnya dalam mengklasifikasikan pembagian urusan pusat dan daerah. Diskusi selanjutnya juga akan membahas tentang topik aktual judicial review tentang Pemerintahan, tentang aspek kelembagaan dan aset yang ada di daerah, tentang perbatasan antar daerah, dan juga tentang tata ruang daerah. ?Kemudian, pada hari ini saya ingin kita semua sepakat, bahwa Pilkada itu serentak dari segi apa? Dari segi penyelenggaraan atau dari segi masa jabatan. Saya ingin kita sepakat,? pungkasnya. Hadir pada acara kunjungan kerja tersebut, anggota DPRD DIY, jajaran FKPD DIY, Pj. Sekretaris Daerah DIY, Asisten Keistimewaan Setda DIY, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda DIY, Kepala SKPD di lingkungan Pemda DIY, serta sejumlah wakil dari Akademisi, LSM dan Tokoh Masyarakat. (rn) |