Sekretaris Daerah DIY Terima Kunker Pemprov Maluku Utara
?
?
YOGYAKARTA (16/12/2015) ? Bertempat di Gedhong Pracimosono Kepatihan Yogyakarta Sekretais Daerah DIY Drs Ichsanuri menyambut rombongan kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan DPRD Maluku Utara. Pimpinan rombongan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara H Muabdin Rajab dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara Ishak Naser.
Muabdin Rajab mengutarakan maksud kedatangannya dalam rangka mencari masukan kompraratif mengenai rencana pembentukan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Provinsi Maluku Utara. Pihaknya memiilih Pemda DIY? untuk mendalami tata kelola dan analisis beban kerja instansi atas penggabungan instansi pengelola pendapatan, keuangan dan aset daerah yang saat ini masing-masing masih terpisah. Dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Maluku Utara bahkan berencana untuk magang di Pemerintah Daerah DIY.
Sedangkan Ishak Naser mengatakan pihaknya mentargetkan 2016 Perda yang mengatur kelembagaan di atas akan segera disyahkan.
Sekretaris Daerah DIY Drs Ichsanuri dalam paparannya menjelaskan filosofi penggabungan ketiga bidang tersebut adalah konsolidasi dan efisiensi. Diawali tahun 2003 Pemerintah Daerah diberi amanah untuk menyusun neraca akhir tahunan. Hal tersebut membutuhkan konsolidasi manajemen komprehensif pendapatan, keuangan dan aset daerah. ?Lebih lanjut Ichsanuri mengatakan, optimalisasi dan efisiensi tata kelola dalam bidang ini amat berdampak pada kinerja Pemerintah Daerah.
Sedangkan Kepala Dinas Pengelola Pendapatan Keuangan dan Aset DIY Drs Bambang Wisnu Handoyo menjelaskan penggabungan instansi yang membidangi pendapatan, keuangan dan aset secara teknis dirasakannya dapat meningkatkan performen APBD secara total yang berbasis data keuangan yang akurat. Upaya ini lebih mudah dilakukannya karena ketiga instansi tersebut menjadi tergabung dalam satu naungan manajemen dan didukung sistem informasi berbasis teknologi informasi yang terintergrasi. Pihaknya kemudian lebih menggalakkan Samsat/KPPD yang ada di Kabupaten/Kota untuk mengoptimalkan pendapatan dari potensi pajak dan retribusi di wilayahnya melalui inovasi pelayanan antara lain dilakukanya ?dengan dibuka unit pelayanan pajak strategis di daerah pinggiran, mall-mall, pelayanan cepat (drive true), mobil samsat keliling rutin maupun temporer di keramaian umum/ adat.
Hadir mendampingi Sekretaris Daerah DIY, Inspektorat DIY, Bappeda DIY, Biro Organisasi dan tamu undangan lainnya.(m99n)
DIY Borong Kejuaraan Hari Nusantara
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kartoli, dikatakan bahwa Hari Nusantara diselenggarakan memperingati Deklarasi Djuanda yang dicetuskan tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Djuanda Kartawijaya, merupakan sebuah pernyataan mengenai wilayah luas Indonesia. Secara nyata disampaikan bahwa laut Indonesia adalah perairan di antara dan di dalam kepulauan Indonesia. Perjuangan ini berujung pengakuan di dalam konvensi hukum laut internasional(1982) sebagai negara kepulauan terbesar di dunia(The Biggest Archipelagic State).? Peringatan Hari Nusantara ini bertujuan untuk mengingatkan kembali serta mengubah mindset bangsa mengenai ruang hidup dan ruang ruang juang yang berimbang antara matra darat dan matra laut sejalan visi Presiden Joko Widodo mengenai Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia kekuatan diantara dua samodra. Sebagai negara maritim, samodra, laut, selat dan teluk adalah masa depan perdapan kita. Dalam upacara tersebut juga diserahkan penghargaan tingkat nasional untuk DIY meliputi: juara I nasional hasil perikanan mikro(ikan hias) UMKM Tirta Agung Sejahtera Bantul, juara I nasional kelompok pelaku utama berprestasi Pokdakan Mino Ngremboko Sleman, juara II nasional KUB teladan penerima kapal inkamina 30 GT KUB Bantul VII, juara II nasional budidaya Pokdakan Mino Ngudi Lestari Sleman, juara III nasional UKM pengolahan perikanan Siti Thoyibah, juara III nasional hasil perikanan mikro(kerajinan kekerangan) UMKM Mutiara Craft Gunungkidul, juara III nasional sekolah pantai SMK Negeri 1 Sanden Bantul. Sedangkan penghargaan tingkat DIY meliputi: juara UPR I Mina Tirta Lawas Kulon Progo, II Mina Murakabi Sleman, III Mina Taruna Bantul, juara budidaya lele I Krido Mino Sleman, II Mina Karya Kulon Progo, III Makrifat Bantul, juara budidaya I Gregah Mina Gunungkidul, II Mina Mulya bantul, III Banyu Mili Kulon progo dan Mina Taruna Sleman, juara umum masak ikan Anna Marciana TK PKK Gedong? Tengen, juara I inovasi menu masakan Fendi AKK-AKS Yogyakarta, juara II kelompok maswas Ngudi Lestari Gunungkidul, III Mina Baros Lestari Bantul dan juara III kelompok ikan hias KPI Mina Kepis Sleman. Peserta upacara meliputi instansi sipil dan TNI/ POLRI di DIY, Forkompinda DIY, mahasiswa, ?pelajar dan pramuka.Hadir sebagai undangan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Dr Didik Purwadi MEc, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY dr Andung Prihadi Santosa MKes , jajaran SKPD DIY serta undangan lainnya.(m99tn) Panitia Natal Bersama DIY Awali KegiatanYOGYAKARTA ( 11/12/2015 ) - Setiap tahun umat Kristiani merayakan Natal, yang diawali dengan Masa Adven, ini merupakan persiapan kedatangan Kristus, Natal dan Adven identik dengan pohon Natal, kandang Natal dan hadiah Natal, namun yang terpenting ?persiapan rohani untuk menyambut Kristus, untuk mensukseskan kerinduan dunia yang akan datang, memberi inspirasi, menyucikan dan menguatkan kewajiban para pengikut-Nya, untuk menciptakan dunia yang lebih berperikemanusiaan, demikian sambutan Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Besar Keagamaan Umat Kristiani bagi PNS,TNI, Polri, BUMN, BUMD Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono, yang keseharianya selaku Komandan Korem 072 Pamungkas Yogyakarta, dalam sarasehan Pra Natal di Pendapa Monumen Museum Pangeran Diponegoro Tegalrejo Yogyakarta, Jumat (11/12) pagi. Selanjutnya Stephanus mengatakan kegiatan pembinaan iman ini diharapkan akan menjadi masukan dan pencerahan yang nantinya dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas, kususnya dalam membentuk ketahanan mental, hingga dapat melaksanakan tugas yang proporsional dan profesional, hal ini harus dilakukan secara terus menerus dan berlanjut. Pelanggaran yang sering terjadi, karena lemahnya kesadaran dan kemampuan dalam pengendalian diri serta bergesernya motifasi juang yang tulus iklas tanpa pamrih, akibat dari pengaruh kehidupan yang serba materialistic dan konsumtif. ?Hasil evaluasi diketahui bahwa kegiatan pembinaan iman cukup efektif untuk menekan pelanggaran dan menjadikan keluarga sebagai pilar utama dalam mendorong dan meningkatnya kinerja di dalam pelaksanaan tugas? pungkasnya. Sarasehan pembinaan iman ini disampaikan oleh Romo Yosafat Dhani Puspantoro, dan Pendeta Ariyanto, MA, serta diikuti PNS,TNI,Polri, BUMN,BUMD,? di DIY. Kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan Natal, yang nantinya akan dilanjutkan Sarasehan ke dua di Polda DIY,serta kegiatan anjang kasih, dan diakiri puncak acara Natal bersama yang direncanakan bertempat di Bangsal Kepatihan, komplek Kantor Gubernur DIY. (i88) Gubernur DIY: Saat Bencana, Perempuan dan Anak Harus Diurus
? YOGYAKARTA (07/12/2015)? - Bertempat di Hotel Melia Purosani Yogyakarta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X membuka secara simbolis peluncuran laporan situasi kependudukan dunia 2015 sebagai agenda perubahan bagi perempuan dan anak perempuan di dunia yang rentan bencana. Acara ini terselengara atas kerjasama BKKBN RI dengan UNFRA perwakilan Indonesia bertujuan untuk memberikan informasi mengenai penduduk rentan pada situasi bencana di Indonesia serta memberikan gambaran kebutuhan kesehatan seksual dan reproduksi bagi perempuan dan orang muda sesuai dengan situasi Indonesia. Dalam sambutannya Wakil Kepala UNFDP Perwakilan Indonesia Marta Santosa Ismail mengatakan alasan memilih DIY untuk perhelatan ini karena DIY merupakan salah satu daerah rentan bencana tetapi terbukti memiliki keunggulan pada komitmen pimpinan yang kuat untuk merespon upaya menjamin kesehatan seksual dan reproduksi pada perempuan dan anak perempuan korban bencana disamping kelompok rentan bencana lain yakni bayi, balita dan anak-anak, ibu hamil atau menyusui, penyandang cacat dan orang tua(di atas 60 tahun). Tercatat kasus perkosaan dan kekerasan perempuan berbasis gender menimpa perempuan Indonesia di berbagai konflik dan bencana. Sedangkan Deputi KBKR BKKBN RI Dr Sanjoyo MEc mengatakan pentingnya pemenuhan hak kesehatan kelompok rentan bencana. Pihaknya mengupayakan melalui promosi, konseling dan UPPKS yang ditargetkan hingga masyarakat paling bawah, untuk mewujudkan keluarga yang sehat, cerdas dan tangguh. Dalam sambutan Direktur Bina Kesehatan Ibu Kementrian Kesehatan RI dr Gita maya Koemara Sakti MHA mengajak berbagai kalangan akademisi, Ikatan Dokter Indonesia organisasi masyarakat dan PKK untuk berupaya menekan resiko terhadap penduduk rentan bencana. Dalam kesempatan tersebut Gubernur DIY menekankan inisiatif kepala daerah dalam situasi bencana. Apalagi bila peraturan perundang-undangan yang mengaturnya belum lengkap. Sebagaimana DIY menangani dampak gempa bumi(2006) dan erupsi Merapi(2010) ? ibu hamil atau menyusui dan anak perempuan harus dibedakan tempat dari yang lain untuk menjamin kesehatan dan kebutuhan khusus perempuan sedangkan pendidkan anak sekolah harus dijamin pula keberlanjutannya?. Semboyan Gubernur DIY, pasca bencana kehidupan harus lebih baik dari sebelumnya.(m99n)
Pemerintah Daerah DIY Peringati Hari Bhakti PU Ke-70YOGYAKARTA (03/12/2015) portal.jogjaprov.go.id ? ?Bertempat di Stadion Olah Raga Mandala Krida Yogyakarta Pemerintah Daerah DIY melaksanakan upacara peringatan Hari Bakti PU Ke-70. Bertindak selaku inspektur upacara Kepala Dinas PUP ESDM DIY Ir Rani Sjamsirani MT, mengusung tema peringatan pada tahun ini ?Bangun Infrastruktur untuk Negeri?. Sambutan tertulis Menteri? Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI M Basuki Hadimulyono yang dibacakan Rani Sjamsirani dikatakan? bahwa mewujudkan infrastuktur yang handal di dalam membangun Indonesia menjadi sangat strategis karena akan memberikan kontribusi pemenuhan hak rakyat; faktor produksi yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat; pengembangan wilayah melalui pusat-pusat pertumbuhan baru; dan menciptakan lapangan kerja dan usaha. Sesuai dengan agenda pembangunan nasional dan program Nawacita dan tingginya kebutuhan masyarakat akan infrastruktur hal ini harus disikapi dengan bekerja lebih keras, bergerak lebih cepat dan bertindak cepat dalam semangat juang Sapta Taruna. Pelaksanaan upacara diakhiri pembacaan doa yang diikuti segenap peserta upacara dan tamu undangan.(mtn) HUMAS DIY |