Mujahadah Akbar Hadeging Nagari Ngayogyakarta ke - 268
YOGYAKARTA (20/03/2014) ? Acara Mujahadah akbar Dzikrul Ghofilin dalam rangka peringatan ke- 268 Hadeging Nagari Ngayogyakarta berlangsung di Kagungan Dalem Masjid Agung Gedhe Kraton Yogyakarta Kamis, Malam (19/03), yang diikuti oleh masyarakat Yogyakarta dengan khusyu?. Acara mujahadah dipimpin oleh KH Misbahul Munir dari Pondok Pesantren Al Mujahadah Lempuyangan.
Acara diawali dengan pembacaan ayat- ayat Suci Al Quran. Dilanjutkan dengan lantunan sholawat serta tembang bahasa jawa bernafas Islami diiringi hadroh oleh Grup Hadroh Bukhoren milik Kraton Yogyakarta.
Dalam sambutannya mewakili Ngarsa Dalem, Pengageng Karwabudaya Drs GBPH H Yudhoningrat MM menyampaikan bahwa, mujahadah akbar ini menjadi doa kita bersama untuk Nagari Ngayogyakarta agar lebih baik lagi. Diharapkan menjadi piwulang agung Kasultanan yang mengajarkan keteladanan langkah leluhur dengan kembali ke tuntunan Al Quran dan Hadist serta, mencontoh perilaku Nabi Muhammad SAW, sehingga senantiasa berada di jalan Allah SWT.
Peringatan berdirinya Nagari Ngayogyakarta ke 268 ini harus dijadikan sebagai momentum, dan evaluasi diri bagi seluruh warganya. Dengan kondisi DIY yang memperoleh suatu Keistimewaan setelah disahkannya Undang ? Undang Keistimewaan (UUK), Yogyakarta harus membuktikan diri sebagai daerah yang memang istimewa dalam berbagai hal. terutama sumber daya manusia.
Masyarakat perlu meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikaan yang berkualitas untuk bersiap menghadapi tuntutan jaman yang semakin maju. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak terlindas oleh kemajuan zaman, tandasnya
GBPH Yudhoningrat menekankan, sesuai dengan slogan ?JOGJA ISTIMEWA? Keistimewaaan seharusnya tidak hanya diucapan melainkan harus ditumbuhkan didalam hati, badan dan semangat warga Yogyakarta sehingga dapat diterapkan dikehidupan sehari - hari.
Mujadahah diakhiri dengan doa dari Habib Husein Assegaf. Turut hadir dalam mujahadah segenap Ulama DIY, Forkompinda DIY dan kerabat Dalem, Istri GBPH Joyokusumo, BRAY Hj. Nuraida Joyokusumo.serta para undangan. (n*/***)
HUMAS DIY
?
Sarasehan Hari Perempuan Internasional DIY 2015YOGYAKARTA (19/03/2015) ? Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional tahun 2015, BPPM DIY menyelenggarakan sarasehan bertema ?Peningkatan Peran Keluarga dalam Mencapai Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG)? bertempat di Balai Kunthi Mandala Bhakti Wanitatama, Kamis (19/03). Tema besar dari Hari Perempuan Internasional diseluruh dunia adalah ?Make it Happen?, akan tetapi BPPM DIY mengambil tema yang disesuaikan dengan keadaan, isu maupun permasalahan yang berkembang di DIY. Dalam hal kesetaraan gender dan keadilan bagi wanita, kaum perempuan tidak bisa berjuang sendirian. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan dari unit terkecil dan terdekat darinya yaitu keluarganya sendiri. Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Partisipasi Perempuan BPPM DIY. Dra. Sri Hartanti , M.Kes. dalam acara pembukaan saresehan untuk mewakili Kepala BPPM DIY. Selain itu Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto, S.IP dalam materinya menyampaikan bahwa kaum laki ? laki juga harus memiliki keterlibatan dalam membangun keluarga yang mampu menghormati kesetaraan gender seperti dalam pengambilan keputusan. Namun pola otoritas yang dianut sebagian besar keluarga di Indonesia terutama DIY adalah patriarkhi atau keputusan sepenuhnya diambil oleh laki-laki. Pola ini menjadikan perempuan tidak bisa berkembang dan terdapat kesenjangangan gender diantara perempuan dan lelaki dalam keluarga.??Kata Arif Noor Hartanto.?? Di era modern ini seharusnya keluarga lebih mengedepankan pola otoritas equalitarian, yakni suami dan istri dalam keluarga berbagi peran secara seimbang dan proporsional berdasarkan potensi yang dimiliki masing-masing pasangan, Perempuan juga harus dilindungi dan dijaga hak ? haknya. Hal tersebut tertuang dalam PP No 61 tahun 2014 Pasal 10 ayat 1 dan 2, tandasnya. Hadir dalam acara sarasehan narasumber lainnya dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dr. Nur Azizah dari UMY, materinya mengenai revitalisasi gerakan perjuangan perempuan dan Renny A. Frahesty dari LSM Narasita materinya membahas mengenai suara keluarga DIY untuk Indonesia. Sarasehan dihadiri oleh 200 peserta dari berbagai SKPD se-DIY, Komponen organisasi perempuan DIY, Forum perlindungan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, ormas, serta media massa. Acara diakhiri dengan deklarasi Keluarga ISTIMEWA (Indonesia Anti Kekerasaan Mewujudkan Warga setara). (n*/***)
HUMAS DIY
? Aksi Sosial Donor Darah dalam rangka Peringatan Hari Kartini Tingkat DIY Tahun 2015? BANTUL (18/03/2015) ? Dalam memperingati Hari Kartini DIY tahun 2015 lima komponen organisasi wanita (BKOW, Darma Wanita, PKK, Dharma Pertiwi, Bhayangkari) menyelenggarakan kegiatan bersama. Adapun rangkaian kegiatannya berupa: donor darah; senam masal dan bazar pada tanggal 27 maret di gedung Among Rogo; lomba motivator di Balai Kunthi pada tanggal 8 April; sarasehan bertema wirausaha pada 14 April di Balai Utari; bakti sosial berupa pemberian alat ? alat untuk UMKM di Bantul 16 April. Sebagai puncak peringatan dilaksanakan upacara pada tanggal 21 April 2015, di Gedhung BKOW DIY. Penyelenggaraan rangkaian peringatan Hari Kartini telah dibuka dengan aksi sosial donor darah di PMI Kabupaten Bantul Rabu pagi tadi (18/03) oleh Ny Fadhilah, Ketua Persit Kartika Candra Kirana 072 Pamungkas. Adapun tema yang diusung pada peringatan tahun ini adalah ?Dengan semangat Kartini kita tingkatkan kesetaraan gender untuk kemandirian ekonomi keluarga?. Menurut Ketua Panitia peringatan Hari Kartini Tingkat DIY, Dyah Suminar, SE, berbagai kegiatan tersebut dilakukan untuk membangkitkan motivasi kaum perempuan guna meningkatkan ekonomi dengan berwirausaha. Selain itu mengajarkannya untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat secara nyata, serta terus belajar dan mendukung kemandirian keluarga. Ditargetkan 100 peserta dapat tercapai dalam aksi sosial donor darah kali ini, ungkap ??Dyah Suminar??. Walaupun jumlah peserta telah melampaui target, akan tetapi banyak calon pendonor terutama ibu-ibu tidak bisa memenuhi persyaratan. Melihat minat dan antusias para peserta yang sangat luar biasa ini menunjukkan kesadaran bahwa, donor darah itu sehat, baik dan sangat bermanfaat dalam sisi kemanusiaan, yaitu untuk menolong orang lain, tandasnya. Dengan peringatan Hari Kartini tahun 2015 ini Dyah Suminar, SE berharap agar tidak hanya seremonial belaka, namun harus ada sesuatu yang bermanfaat, terutama yang menyangkut masalah perempuan. Selain itu kegiatannya diharapkan mampu membangkitkan semangat bagi semua warga masyarakat, dengan membuat kegiatan yang posistif untuk mendukung kemandirian guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. (n*/t*) HUMAS DIY ? ? SEMANGAT HUT 69 PERSANDIAN REPUBLIK INDONESIA? YOGYAKARTA (08/03/2015).? _ Dalam rangka memperingati Hut ke-69 Persandian Republic Indonesia Forum Komunikasih Sandi DIY 2015 mengadakan Donor Darah yang bertempat di Kota Baru Rabu,(18/03) di Gedung Museum PersandianJalan Faridan M. Noto No 11 DIY. Dengan semangat Hut 69 Persandian RI, kita tingkatkan Profesionalisme dalam menjalin keamanan informasi menuju Indonesia aman dan keutuhan NKRI,kegiatan Donor Darah ini merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun yang bertepatan dengan Hut Ke- 69 target anggota yang mau mendonorkan darah sekitar 50 orang.?Tandas Sigit Arianto Ketua Penyelenggara Sekaligus membuka rangkain acara. Sekretaris PMI DIY dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa dengan adanya Donor Darah mereka sangat terbantu karena melihat kondisi perkembangan sekarang khususnya Kota Yogyakarta, banyak rumah sakit yang membutukan stok trombosit darah, bagi masyarakat yang lagi diserang penyakit Demam Berdarah. Beliau sangat bersyukur dan berterima kasih kepada panitia Forkomsanda yang telah mengadakan kegiatan Hut ke-69 Persandian Republic Indonesia dalam bentuk kegiatan Donor Darah dengan sukarela dan beliau juga mengharapkan kalau bisa kegiatan ini dilakukan 5 bulan sekali agar stok trombosit darah di setiap rumah sakit khususnya DIY selalu ada sehingga masyarakat yang membutukannya bisa langsung didonorkan.?Tambah Sekretaris PMI Haris.? Peringatan Hut ke 69 Persandian Republic Indonesia Forum Komunikasi Sandi DIY yang berlangsung diikuti oleh Polda DIY, Kejaksaan, Akedemi Angkatan Udara DIY, masing-masing lembaga pemerintah dan masyarakat yang sukarela mendonorkan darahnya. (**)
? Gubernur DIY meresmikan dua Embung dan showroom batu akik di GunungkidulYOGYAKARTA (17/03/2015) ? Gubernur DIY Hamengku Buwono X, Selasa (17/03) meresmikan Embung Batara Sriten, Desa? Pilangrejo, Nglipar dan Embung Gunung Panggung,? Desa Tambakkromo, Ponjong, Gunungkidul yang dipusatkan di kawasan Embung Batara Sriten. Peresmian ditandai pengguntingan pita oleh Gubernur DIY, dan penanaman pohon Manggis sekaligus sebagai awal pengembangan agrowisata di tanah Sultan Ground kawasan pegunungan tertinggi di Gunungkidul (969M dpl)? tersebut, dengan anggaran hibah APBD DIY senilai 3 Milyar Rupiah. Menanggapi permintaan warga Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengatakan kesiapannya untuk membantu meningkatkan akses jalan dengan syarat adanya kebersamaan masyarakat merelakan sebagian tanahnya untuk keperluan jalan tersebut. ?supaya nantinya SKPD saya tidak menemui? masalah dengan masyarakat di kemudian hari? tandasnya.? Sedangkan untuk pengembangan sarpras lainnya, nanti akan diupayakan dan akan melibatkan sektor non-pemerintah melalui program CSR. Hamengku Buwono X juga berpesan agar masyarakat merawat dan memanfaatkan embung sebaik-baiknya, agar harapan peningkatan taraf penghasilan dan kesejahteraan warga segera dapat dirasakan. Setelah peresmian dua embung tersebut pada hari yang sama Gubernur DIY meresmikan Showroom Batu Mulia di Desa Sawahan Ponjong Gunungkidul sebagai daerah sentra produksi kerajinan batu alam setempat. Pembangunan showroom dan sarpras pendukung? lainnya dengan nilai? 500 Juta Rupiah merupakan hibah APBD DIY. Dalam kesempatan tersebut Hamengku Buwono X berpesan untuk memanfaatkan booming batu akik ini dengan cara meningkatkan kualitas produk, tetapi jangan sampai merusak kelestarian alam yang tidak perlu sebagai akibat perburuan batu alam dengan cara yang tidak benar. Sedangkan Bupati Gunungkidul Badingah S.Sos mengatakan bahaw dahulu Gunungkdul dikatakan sebagai daerah tandus? cedhak watu adhoh ratu? sekarang ini beberapa daerah telah menjelma menjadi lahan produktif dan sebagai magnet destinasi wisata, tentunya tidak lepas dari dukungan dan bantuan program dari Gubernur DIY. Hadir menyertai Gubernur DIY pada acara tersebut DPRD DIY dan Pimpingan SKPD DIY di lingkungan Pemda DIY, Gubernur Akmil Yogyakarta, Kepala Cabang Bank Indonesia Perwakilan DIY, Direktur BPD DIY, Bupati Gunungkidul, DPRD Gunungkidul, serta anggota Forkompinda Gunungkidul? dan jajaran SKPD di lingkungan pemda Kabupaten Gunungkidul. (m*/***) ? |
- Tanggal 20maret 2015 Aparatur dan Anggota DPRD se DIY Untuk Berpakaian Tradisional Jawa Yogyakarta
- Didik Purwadi membuka Kick Off Meeting Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) DIY
- Aparatur Negara Harus Nyawiji Greget Sengguh Ora Mingkuh
- Kabupaten Sorong Terima Bantuan Seperangkat Gamelan dan Wayang
- PANSUS IV DPRD NTB KUNJUNGI PEMDA DIY