Kunjungan siswa SMAN 1 Bantarsari Cilacap ke DIY
Yogyakarta,- Kunjungan siswa SMAN 1 Bantarsari Cilacap ke DIY, Selasa, (03/03). Rombongan yang dipimpin Kepala Sekolah, Mokhtar, S.Pd, mengatakan tujuan kunjungan ke Pemda DIY adalah untuk mempelajari Desentralisasi/Otda dalam konteks NKRI secara langsung pada sumber dan obyeknya dimana DIY merupakan daerah yang memiliki Keistimewaan.
Rombongan di terima di Gedhong Unit IX? pada Hari Rabu (03/03)? di Komplek Kepatihan Yogyakarta oleh Pejabat SKPD Lingkungan DIY, dalam hal ini dari Pemda DIY di wakili oleh Kepala Biro UHP Setda DIY .Ir.Sigit Haryanta.MT.
Sekretaris Daerah DIY dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Biro Umum Humas dan Protokol, Ir. Sigit Haryanta, MT, mengatakan bahwa status sebagai Daerah Istimewa DIY, ini? berkenaan dengan runtutan sejarah berdirinya daerah? Yogyakarta, baik sebelum maupun sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.? Adapun dasar filosofi pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Atensi dan rasa ingin tahu para siswa semakin meningkat pada sesi tanya jawab diskusi panel dengan beberapa nara sumber antara lain Kepala Biro Hukum Dewo Isnu Broto Imam Santosa, SH, perwakilan Biro Organisasi, Biro Tata Pemerintahan dan Dinas Dikpora DIY.(***)
Hari BumiHari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April menjadi bagian dari refleksi diri manusia atas lingkungan, kelangsungan hidup bumi dan sumber daya yang terbatas guna mencukupi kebutuhan generasi sekarang dan yang akan datang. Kesadaran mengenai pentingnya kelestarian alam dan kewajiban untuk menjaganya perlu ditanamkan mulai dari suatu yang kecil, yaitu keluarga dan diwariskan ke generasi penerus yang peduli lingkungan. Dalam rangka menyambut peringatan Hari Bumi tahun 2015 akan digelar ?Nikah Bareng Jogja Istimewa? bertema Nikah Ning Ngalas pada hari Sabtu, 28 Maret 2014, pukul: 09.00 ? 12.30 WIB, di Alas Kradenan Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul. ?Acara ini merupakan kerjasama FORTAIS (Forum Ta?aruf Indonesia) Sewon Bantul, Pita Biru Production dan Prodi Tata Rias Kecantikan Fakultas Teknik UNY beserta segenap masyarakat dan aktivis pecinta lingkungan dan seni budaya? ujar RM. Ryan Budi Nuryanto, SE ,Ketua FORTAIS. Konsep Nikah Ning Alas berlatar belakang dipinggiran pegunungan dan ijab qobul dilakukan di atas alat pertanian (traktor). ?Penggunaan alat pertanian sebagai ikon ijab bertujuan mewakili peringatan hari bumi dan semangat kerja kerja untuk menuju keluarga sakinah yang makmur dan berdaulat pangan? lanjutnya. Digelar pula acara semaan Al Quran dan Mujahadah Dzikrul Ghofilin Trikecam di Mushola Al ? Ikhlas, Kradenan, Srimulyo, Piyungan sebagai wujud syukur kepada Allah. Adapun pendaftaran nikah bareng terbuka untuk umum dan gratis se-DIY dibuka sampai dengan tanggal 25 Maret 2014 di KUA Piyungan d/a Srimartani, Piyungan Bantul, telp (0274-7112517), Office : (0274 ? 4353309, Hotline 081 579 08 232 atau bisa mengakses Facebook : Cari Jodoh & Nikah Istimewa. Dilengkapi dengan fasilitas : mahar (seperangkat alat sholat, ijab unik diatas traktor, biaya nikah, resepsi kemakmuran, perawatan pra nikah oleh Kalina SPA. Dengan mengurus surat nikah dari desa dan rekomendasi untuk nikah di KUA Piyungan dari KUA setempat sesuai KTP. Tak hanya Nikah Bareng Jogja Istimewa, untuk menyemarakkan peringatan Hari Bumi, akan tetapi terdapat pula acara Cari Bojo atau ajang mencari jodoh bagi yang masih lajang pada 15 Maret 2015 dikecamatan Sewon Jln. Parangtritis km 7 Sewon Bantul mulai pukul 09.00 ? 13. 00 WIB. Sampai 5 tahun terakhir, kegiatan ini Alhamdulillah mampu mempertemukan 3000 pasangan dan sampai menikah. Acara tersebut terbuka untuk umum dan gratis. Cukup mendaftar langsung dengan membawa foto kopi KTP, foto 3x 4 dan close up, CV biodata dan kriteria pendamping yang dicari atau bisa mendaftar melalui emai : fortais.sewon@gmail.com? jelas ketua FORTAIS. Kegiatan ini digelar untuk menciptakan keluarga dan generasi penerus yang mencintai alam sehingga mampu menjaga kelestarian bumi dan lingkungan sekitar serta dalam mewujudkan Jogja Istimewa dalam sendi kehidupan membina keluarga. Dari Jogja Istimewa untuk dunia. Musrenbang DIY
Pekan Budaya Tiongoa Yogyakarta ke XPekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke X (PBTY ) akan menggelar berbagai kegiatan pentas seni dan lomba seni diantaranya : Lomba Karaoke mandarin, Lomba bahasa mandarin, Wayang Poo tayhie, Fortune Teller, Bazar makan tiongoa di Kampung Ketandan Yogyakarta. Disamping itu Pekan Budaya Tiongoa Yogyakarta ke X ini juga ada penganugerahan rekor MURI terhadap Kesenian Liong. Yang mana pengukuran liong secara langsung oleh Manager MURI yaitu Paulus Pangka SH. dan para saksi, kegiatan tersebut dilaksanakan di Komplek Parkir Abu Bakar Ali, sebelum kegiatan karnavl dimulai, Dan penyerahan rekor MURI oleh Paulus kepada Jogja Chinese Art and Culture Center ( JCACC ). Pada hari Minggu ( 01/03/2015). Kegiatan karnaval dalam rangka Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke X di mulai dari Abu Bakar Ali menuju Titik O, dengan pesertanya dari berbagai kalangan seni diantaranya: Karnaval Jogja Dragon Festival yang terdiri dari 13 grup naga yiatub dari Yogya, Magelang, Semarang, Salatiga, Parakan, Sukabumi), serta di kawal oleh Bregada Prajurit, grup tari Sanggar Natya Lakshita, murid SDN Sedayu Bantul (tari Barong), Naga Lampion Terpanjang (116 meter dimainkan oleh anggota Yonif 403), Wushu (Pengprov. Wushu DIY), Liong Hoo Hap Hwee, tarian oleh Paguyuban YPMJ, Kendaraan lampion (PUKJ), Delapan Dewa (INTI), patung lampion (PASTI) Mahasiswa dari Tionghoa yang sedang mengikuti program pertukaran pelajar dengan Yogyakarta.tidak mau ketinggalan juga mengikuti karnaval tersebut. Turut hadir acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke X, yaitu Sri Sultan Hemngku Buwono X . didampingi Walikota Yogyakarta Drs. H. Haryadi Suyuti dan Ketua Umum Panitia PBTY Tri Kirana Muslidatun, S.Psi. Rencana Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta berlangsung dari Tanggal 1 hinga 5 Maret 2015 di Kmapung Ketandan Yogyakarta Penyerahan Sertifikat ISO-9001:2008 KPPN WatesPelayanan publik hendaknya harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel oleh setiap unit pelayanan instansi pemerintah. Karena sebagaimana kita sadari, kualitas kinerja birokrasi pelayanan publik memiliki implikasi yang luas dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Demikian disampaikan Gubernur DIY, Hamengku Buwono X, saat menghadiri Penyerahan Sertifikat ISO-9001:2008 pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Wates, Kulon Progo. Sertikat diserahkan secara simbolis oleh Managing director British Standards Institution (BSI) Yulius Untung kepada Kepala KPPN Wates Lili Khamiliyah, Selasa (24/02). Lebih lanjut Gubernur mengatakan reformasi manajemen keuangan sektor publik telah menggeser urusan keuangan tidak hanya sekedar bersifat? administratif, tetapi lebih ke arah manajemen. Reformasi birokrasi di bidang perbendaharaan negara, di sisi lain juga telah membawa pada tuntutan fungsi perbendaharaan negara sebagai manajer pemerintahan yang modern, profesional dan akuntabel. Oleh karena itu, keberadaan fungsi KPPN harus lebih komprehensif dan lebih ber-visi. Gubernur berharap,? dengan keberhasilan KPPN Wates memperoleh sertifikat ISO dapat memacu kinerja yang lebih profesional,? sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, transparan, cepat, tepat, akuntabel, serta tanpa biaya dan imbalan. Marwanto Harjowiryono mengatakan bahwa capaian ini merupakan hasil dukungan Gubernur DIY di dalam implementasi kebijakan Dirjen Pajak.? KPPN Wates telah dilengkapi dengan sarana on-line SPAN dan MPN2? berbasis Web dan Single Data Base yang memungkinkan satker-satker membayar pajak secara? on-line atau melaui ATM, e-Banking dan Kartu Gesek. ?Dengan sarana teknologi informasi ini Penerbitan SPM dan SP2D hanya membutuhkan waktu 1 jam,?? tambahnya. |